gumam

magfira
Mari #NulisRandom2015
1 min readJun 10, 2015

Aku merindukan responsmu yang panjang. Yang membuatku betah berlama-lama di jejaring sosial. Yang membuatku segera mengambil ponselku untuk melihat apakah kau berada di sana ketika aku berada di dunia lain. Yang membuatku diam dan bereaksi dan segalanya. Aku merindukan semua itu.

Hidupku kosong. Hanya seonggok lubang hitam. Tidak sesempit empat dinding dan atap. Tidak seluas alam semesta dan horizon yang tak pernah dicapai tangan kita. Tidak kedua-keduanya. Cuma ada di sana dan tak memiliki apapun yang signifikan.

Kau membuatnya sedikit bermakna, mungkin, dengan segala huruf yang mewakili suaramu. Dengan suara yang menjelmakan rupamu. Dengan rupa yang membentuk segala lekuk jalan kehidupanmu. Aku ingin menjadi bagian dari itu, sekuntum bunga mungil di sisi jalan yang pernah kaulewati, tapi aku rasa kekosongan ini tidak pantas untuk dirimu. Aku bukanlah wadah yang tepat untuk menjadi tempatmu menuangkan seluruh rahasia dan mimpimu. Sama sekali bukan.

Selamat berlayar. Semoga kau hanya bertemu dengan ombak-ombak kecil sampai hari tuamu.

--

--

magfira
Mari #NulisRandom2015

an indonesian lost in this certain intersection of foreign cultures.