keheningan abadi
Published in
1 min readJun 14, 2015
kantuk tinggal di bulu mataku
menanti lelah berjalan ke sudut mata
dan kering mengetuk kornea perlahan-lahan
benda-benda berkeliaran ke segala arah mata angin
memudar dan memecah dan mengawang
timpang dalam semesta yang goyah
dan pikiran masih tercipta, menjulang ke langit-langit
langkah demi langkah mengelilingi persegi
pada kegelapan yang tak pernah mempertanyakan kata