Temu Kangen dengan Elsa dan Anna

Gaung
Gaung
Published in
2 min readDec 2, 2019

Penulis: Salsabila Az-Zahra

Walt Disney Animation Studio akhirnya menyapa kembali para penggemar Queen Elsa dan Princess Anna melalui film terbarunya, Frozen II, yang sudah tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 22 November 2019. Film animasi yang disutradarai oleh Jeniffer Lee dan Chris Buck ini sukses memuaskan rasa penasaran pecinta film animasi Disney akan kelanjutan petualangan dari Elsa, Anna, Olaf, Kristoff, dan Sven. Disney merilis trailer pertama film Frozen II pada tanggal 13 Februari 2019. Trailer tersebut sudah dilihat sebanyak 116,4 juta kali dalam 24 jam pertama, menjadikannya trailer film animasi paling banyak dilihat kedua selama bulan November 2019.

Poster Film “Frozen II”

Tahukah kalian bahwa banyak fakta yang tersembunyi dalam pembuatan film Frozen II ini? Salah satunya bahkan dilakukan oleh sutradara dan produser film itu sendiri. Mereka melakukan penelitian langsung ke Norwegia, Finlandia, dan Islandia untuk mendapatkan beragam inspirasi selama proses pembuatan filmnya. Keren banget! Pembuatan film Frozen II yang sangat menguras tenaga dan pikiran ternyata membuahkan hasil yang setimpal. Mereka mengemas Frozen II dengan sangat baik hingga mampu menyentuh hati dan membuat kagum para penonton.

Jika Frozen I diiringi beberapa lagu yang tidak akan dilupakan oleh para penggemarnya, seri selanjutnya ini juga tidak mau kalah. Frozen II diiringi oleh beberapa lagu yang sama berkesannya, seperti All is Found. Bahkan, Panic! at the Disco turut menyumbang soundtrack film tersebut melalui lagu Into the Unknown.

Jeniffer Lee dan Chris Buck memiliki ciri khas dalam setiap film buatannya seperti dalam Frozen I dan Frozen II. Mereka tidak luput memberikan sedikit “kisi-kisi” di bagian awal filmnya agar para penonton semakin penasaran dengan akhir ceritanya. Salah satunya mereka tampilkan di adegan awal film Frozen II, yaitu saat masa kecil Elsa dan Anna yang dinyanyikan lagu pengantar tidur oleh Queen Iduna, ibu mereka sendiri. Adegan tersebut ternyata sangat berarti di akhir cerita, bukan?

Elsa dan Anna selalu berhasil menjadi peringkat pertama dalam menarik perhatian.

Kisah persaudaraan mereka membuat penonton merasa sangat terharu. Janji yang mereka ciptakan sejak awal menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan. Setiap petualangan yang mereka lalui menjadi sangat berarti. Kisah cinta Kristoff dan Anna juga sangat menakjubkan. Terlebih lagi, saat Kristoff mengutarakan perasaannya dengan menyanyikan lagu Lost in the Woods yang terkesan lebay. Namun sekali lagi, Lee dan Buck mengemasnya dengan sangat baik dan penuh jenaka.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Frozen II sudah banyak belajar dari film animasi sebelumnya. Para tokoh di film tersebut memberikan pengalaman yang beragam kepada para penonton, mulai dari sedih, haru, romantis, bahkan pengalaman jenaka yang banyak diberikan oleh salah satu karakternya, yaitu Olaf. Banyak adegan saat manusia salju buatan itu dengan tingkah polosnya mengundang gelak tawa para penonton.

Secara keseluruhan, film animasi Frozen II sangat menakjubkan, tidak pernah mengecewakan, dan tetap mempertahankan ciri khasnya. Sangat bagus sebagai rekomendasi film di penghujung tahun 2019. Kalian juga jangan melewatkannya, ya!

--

--

Gaung
Gaung
Editor for

Media Komunikasi dan Kreasi — Biro pers mahasiswa yang berada di bawah naungan Ikatan Keluarga Sastra Indonesia FIB UI. Alamat surel: media.gaung@gmail.com.