Syarat Terbukanya Pintu Taubat
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, baik kesalahan kecil maupun kesalahan besar.
Dan taubat adalah obat yang bisa menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Nah sahabat, sudah taukah bagaimana cara dan syarat-syarat bertaubat?
Kita tau bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan akan mengakibatkan dosa.
Dan setiap kesalahan atau dosa yang kita perbuat juga akan meninggalkan sebuah titik hitam dalam hati.
Jika hati terlalu lama tidak dibersihakan dari noda hitam tersebut, maka hati akan berubah menjadi hitam pekat.
Na’udzubillah…
Maka agar hati tidak menjadi hitam pekat, kita harus rajin-rajin membersihkan noda hitam itu dengan memperbanyak taubat.
Rasulullah SAW saja bertaubat hingga 100 kali dalam sehari.
Padahal beliau SAW termasuk orang yang paling mulia dan makshum, yang terbebas dari dosa.
Lah kita apa kabar? Dosa masih banyak, tapi taubat pun jarang-jarang.
Astaghfirullah…
Seseorang yang berbuat kesalahan atau dosa pasti diliputi rasa ketidaktenangan dalam dirinya.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk menyimak pendapat Imam Al Ghazali terkait syarat-syarat taubat yang bisa kita lakukan.
Pertama, berniat meninggalkan dosa dengan sekuat hati, lalu tidak akan mengulangi perbuatan dosa yang pernah kita lakukan.
Jadi jika terdapat kemungkinan pada suatu saat akan mengerjakan perbuatan dosa lagi dan tidak ada kepastian dalam hati kita atau masih ada keraguan dalam hati kita untuk menghentikan perbuatan dosa, maka artinya kita belum berhasil untuk taubat.
Kedua, menghentikan atau meninggalkan perbuatan dosa yang pernah kita kerjakan.
Ketiga, perbuatan dosa yang pernah kita lakukan harus setimpal atau seimbang dengan dosa yang sekarang kita tinggalkan.
Misalnya, seorang kakek yang dulunya pezina dan penyamun, karena sudah tua ia tidak mampu lagi melakukan perbuatan-perbuatan itu, maka ia tetap wajib bertaubat.
Karena sesungguhnya pintu taubat itu tetap terbuka selagi manusia belum mengalami sakaratul maut.
Keempat, meninggalkan dosa semata-mata karena untuk mengagungkan Allah, bukan karena yang lain.
Sebuah taubat bisa juga diawali karena perasaan takut mendapat murka Allah SWT atau takut akan hukuman-Nya yang pedih.
Itulah sahabat, syarat yang harus kita lalui untuk memasuki pintu taubat.
Apabila keempat syarat tersebut berhasil diamalkan sepenuhnya, maka itulah taubat yang sejati.
Nah gimana nih sekarang, udah pahamkan syarat-syarat taubat itu seperti apa?
Yuk kita niat taubat setiap saat, karena wafat gak nunggu taubat kita lho! :)