10 Command Git yang Wajib Kamu Ketahui

Mengenal perintah-perintah git yang biasa digunakan

Fahmi Salman
Miloo Community
4 min readDec 29, 2021

--

Image by Author

Kamu tidak bisa memanggil dirimu software engineer jika kamu tidak tahu apa itu Git. Git merupakan suatu sistem untuk melakukan version control pada suatu project perangkat lunak (software), dimana Git berfungsi untuk melakukan pencatatan pada setiap perubahan yang dilakukan oleh engineer.

Selain itu, Git juga bisa digunakan sebagai sistem kolaborasi antar sesama engineer. Git dapat menyimpan perubahan secara lebih efektif dan memastikan penggabungan data berjalan dengan lancar. Sehingga setiap engineer bisa fokus bekerja pada task-nya masing-masing.

Jika suatu saat terjadi masalah, kita bisa melihat log yang tersimpan dan code apa serta siapa yang menyebabkan masalah tersebut.

Kita sudah mengetahui apa itu Git dan kegunaannya. Berikut ini merupakan perintah-perintah yang umum digunakan dalam menggunakan Git.

Git Init

Perintah git init biasa digunakan diawal ketika akan membuat project baru, dimana git init berfungsi untuk membuat repository git baru. Perintah ini juga bisa digunakan untuk mengubah existing project menjadi repository git baru.

Membuat repository git baru di spesifik directory.

Git Clone

Perintah git clone biasa digunakan untuk membuat clone atau salinan dari existing repo di tempat lain. Ketika melakukan git clone, repo salinan tersebut akan mempunyai log tersendiri, file sendiri, dan environtment yang berbeda dari repo aslinya.

Clone untuk tag/branch spesifik.

Git Branch

Bayangkan kamu sedang mengerjakan suatu project bersama-sama di satu repository yang sama. Terkadang akan menimbulkan konflik karena kode yang ditulis bisa berbeda antara satu dengan lainnya.

Untuk menangani hal tersebut kita bisa membuat cabang (branch), dimana cabang ini nantinya akan digunakan untuk men-develop fitur tanpa harus mengganggu cabang utama sehingga konflik bisa dihindari.

Melihat daftar branch.

Membuat branch baru.

Menghapus branch.

Git fetch

git fetch berfungsi untuk mengambil semua branch dari repositori. Ini juga mengunduh semua komit dan file yang diperlukan dari repositori lain.

Sama seperti perintah di atas, tetapi hanya mengambil branch tertentu.

Mengambil semua remote terdaftar dan semua branch-nya.

Git Checkout

git checkout biasa digunakan untuk melakukan switch branch yang sedang aktif. Selain itu, dengan menggunakan perintah ini, kita juga bisa memulihkan file.

Membuat branch baru dan switch ke branch tersebut

Checkout remote branch

Selain itu, kita juga bisa melihat versi lama dari suatu file.

Git add

Perintah git add berfungsi untuk memberi tahu git mengenai file yang akan ditambahkan untuk commit berikutnya untuk dicatat pembaruannya. Ketika melakukan perintah git add, file akan masuk ke dalam fase staging dan perubahannya tidak akan dicatat sampai dengan kita menjalankan perintah git commit.

Kita juga bisa menambahkan banyak file sekaligus.

Jika mempunyai tipe data yang sama kita bisa langsung menggunakan perintah seperti ini. Sebagai contoh, kita akan menambahkan setiap file yang mempunyai ekstensi html.

Menambahkan semua perubahan di suatu folder.

Menambahkan semua perubahan di satu project.

Git commit

Perintah git commit adalah perintah yang digunakan untuk menyimpan perubahan, dimana perubahan yang sudah kita lakukan sebelumnya akan tersimpan dan tercatat dalam log. Log tersebut akan berguna jika suatu saat kita mengalami masalah pada commit-commit selanjutnya, kita bisa mengembalikan program yang sudah tersimpan sebelumnya.

Sebelum melakukan commit, alangkah baiknya jika kita melakukan pengecekan status dari file apakah sudah berada di fase staged, unstaged, atau untracked, agar tidak ada yang terlewat dengan menggunakan perintah berikut.

Pada umumnya perintah untuk melakukan commit adalah sebagai berikut.

Kita bisa memberi keterangan commit yang dibuat dengan menyisipkan commit-message agar kita tahu perubahan atau penambahan fitur apa yang dibuat.

Git push

Perintah git push digunakan untuk mengunggah (upload) file dari local repository ke remote repository. Untuk melakukan git push kita harus mendefinisikan url dari repo yang dituju dengan menggunakan perintah berikut ini.

Setelah kita mendefinisikan url dari repository yang dituju, kita bisa menggunakan perintah berikut ini.

Jika branch sudah tersimpan sebelumnya, kita cukup menggunakan perintah berikut.

Git pull

Perintah git pull digunakan untuk mengambil dan mengunduh konten dari remote repository dan memperbarui repositori lokal agar sesuai dengan remote repository. Perbedaan perintah git pull dan git fetch adalah git pull akan mengambil commit terbaru lalu otomatis menggabungkan (merge) dengan branch yang aktif, sedangkan git fetch akan mengambil commit saja.

Jika branch sudah tersimpan sebelumnya, kita cukup menggunakan perintah berikut.

Git Merge

Perintah git merge akan menggabungkan beberapa urutan commit menjadi satu riwayat terpadu. Pada umumnya, git merge digunakan untuk menggabungkan dua branch.

Untuk tahapan menggunakan git merge, kita bisa lakukan sebagai berikut.

Additional

Ignoring Files

Ketika kita mengerjakan suatu project, pasti ada beberapa file tambahan yang tidak perlu kita unggah. Seperti file dependencies ataupun file-file yang bersifat rahasia yang tidak diperkenankan untuk umum.

Kita bisa membuat file .gitignore untuk mengatasi hal tersebut. Dimana kita tinggal mendaftarkan nama-nama file atau folder yang tidak ingin kita unggah ke remote repository.

--

--