Black Tea

Butterfly_Pea
Mimosa Tea — by @ButterflyPea
4 min readJul 9, 2020

Beberapa Pengalaman dengan Teh Hitam (Black Tea)

Berkesempatan untuk tinggal beberapa tahun di kota Surakarta, memberikan pengalaman yang cukup menarik. Di tiap sudut keramaian berjejer aneka kuliner khas kota Surakarta (Solo), tidak kalah banyak pula tempat-tempat wedangan (angkringan) dengan yang sedehana dan berukuran kecil atau yang disebut dengan “HIK”, maupun wedangan modern,. Disetiap wedangan semua hidangan berasa kurang mantap jika tidak disandingkan dengan seduhan teh khas Surakarta yang biasa disebut “Nasgitel” (Panas, Legi, Kentel). Ya memang bukan hanya di Surakarta, di Yogyakarta, dan beberapa daerah lain seperti Pekalongan, Tegal, dan Slawi juga familiar dengan jargon “Nasgitel” ini.

Seduhan teh yang “Nasgitel” biasanya sudah campuran dari beberapa jenis teh. Campuran utamanya biasanya antara teh hijau dan teh merah, dan ada pula campuran teh yang sudah menjadi tea infussion (misalnya teh melati), untuk menghasilkan warna seduhan yang kental, dan rasa yang lebih menyatu antara pahit dan sepet, dan aroma yang wangi. Teh hitam yang menjadi bahan campuran utama memberi pengaruh besar untuk memberi warna yang kental dan lebih merah, karena warna teh hijau biasanya lebih encer dan kurang merah. Teh hitam dapat ditemui dengan mudah di seluruh pelosok Nusantara karena teh hitam diproduksi dengan harga terjangkau, dan merupakan jenis teh yang paling banyak diproduksi di Indonesia, serta faktanya, Indonesia merupakan produsen terbesar ke-5 di dunia.

Di daerah luar Pulau Jawa, misalnya Pekanbaru (Riau), teh hitam lebih dikenal dengan sebutan teh merah, hal tersebut disebabkan oleh hasil seduhan teh berwarna merah. Pada saat berkunjung di Pekanbaru,salah satu sajian unik dari teh hitam adalah teh talua, yang dibuat dari telur ayam kampung dikocok dengan gula sampai seperti, kemudian dituangkan air rebusan teh, rasanya unik seperti makan adonan roti dengan rasa teh. Untuk di belahan dunia bagian barat, teh hitam disebut sebagai black tea karena daun teh berwarna hitam. Sebetulnya teh merah sama dengan teh hitam. Kalau di Indonesia biasanya teh hitam diproduksi dengan tambahan melati, di Eropa dan negara-negara barat, teh hitam dijadikan teh herbal ataupun infussion yang paling familiar adalah yang diinfus dengan jeruk bergamot yaitu Earl Grey Tea.

image source ; https://id.pinterest.com/pin/584271751648893048/

Beberapa tahun berkecimpung di industri Food & Beverages, saya merasa sangat dekat dengan teh hitam. Namun karena preferensi pribadi, dalam mengkonsumsi teh hitam, supaya tidak bosan biasanya saya memilih untuk mencampurkan beberapa bahan, misalnya dengan buah Lychee, Peach dan Lemon. Selain buah segar, tidak jarang pula saya menambahkan syrup/concentrate buah nya dan sedikit tambahan gula cair sebagai pemanis. Tentunya lebih cocok jika disajikan dalam keadaan dingin / tambahan es.

Untuk menyeduh teh hitam menurut saya tidak se-rumit teh hijau ataupun teh putih yang memiliki batasan suhu tertentu (tidak boleh suhu tinggi) agar rasanya tidak menjadi pahit. Teh hitam masih aman di seduh dengan suhu tinggi misalnya sekitar suhu 88–96 derajat Celcius, tetapi tidak disarankan untuk merebus teh dalam waktu yang lama, karena bisa membuat kandungan anti oksidan berkurang.

Melihat dari segi proses pembuatannya, teh hitam diproduksi melalui proses fermentasi penuh dengan bantuan enzyme fenolase yang terkandung dalam daun teh itu sendiri. Dalam proses fermentasi atau yang lebih umum disebut dengan oksidasi, sebagian besar katekin dioksidasi mendaji teaflavin dan tearubigin, yang merupakan senyawa anti oksidan yang memiliki kadar lebih rendah dari pada katekin, jadi walaupun kandungan katekin rendah, teh hitam tetap memiliki kandungan anti oksidan.

Proses oksidasi teh hitam secara garis besar, melalui tahapan berikut ini ;

Daun teh yang sudah dipetik dan disortasi diletakkan diatas rak, dan di biarkan layu dalam waktu 14–24 jam, kemudian digulung dan dipelintir untuk melepaskan enzyme fenolase sehingga daun siap untuk dioksidasi. Pada tahapan penggulungan, warna daun teh masih berwarna hijau. Setelah digulung, daun teh dimasukkan kedalam ruang bersuhu rendah (cenderung dingin) dan lembab, memulai proses fermentasi yang dibantu oleh enzyme tadi, dengan jenis fermentase aerob (fermentasi dengan bantuan oksigen/udara). Proses fermentasi inilah yang mempengaruhi kualitas akhir produksi teh hitam terutama dalam segi warna dan aroma. Dalam waktu tertentu setelah dirasa cukup/selesai sesuai target fermentasi yang diinginkan, daun segera dikeringkan atau dipanaskan dengan tujuan menghentikan proses fermentasi sehingga tidak terjadi over fermented.

Konsumsi Teh Hitam Baik Untuk Kesehatan

Karena sering bersinggungan dengan produk minuman berbahan dasar teh, dari berbagai informasi yang saya peroleh, ternyata black tea memiliki kadar kafein yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Walaupun kadar kafein dalam black tea hanya berjumlah 50% dari kandungan kafein dalam kopi, namun dengan konsumsi kafein dalam dosis rendah dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kecemasan.

Pada dasarnya, kafein dalam tubuh mampu menggantikan fungsi hormon kortisol, dimana hormon kortisol Kortisol dan kafein merupakan hal yang berbeda namun berkaitan, kortisol merupakan hormon yang secara alami diproduksi membantu mengontrol metabolisme, mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik. Sejalan dengan proses metabolisme tubuh, pada jam-jam tertentu hormon kortisol diproduksi tubuh, dan pada jam tertentu pula kadar hormon kortisol di dalam tubuh menurun. Saat hormon kortisol menurun tubuh akan merasa lelah dan mengantuk, disaat itulah kafein dapat menggantikan fungsi hormon tersebut untuk mendorong tubuh agar tetap terjaga dan mengurangi kelelahan, dan meningkatkan energi. Kafein juga di klaim dapat menurunkan sensitifitas tubuh terhadap insulin yang menjadi kendaraan bagi glukosa darah untuk masuk ke seluruh jaringan tubuh, serta dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Dengan konsumsi teh hitam secara rutin, dapat mencegah kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh paparan asap rokok dan polusi udara. Selain itu, dapat pula mencegah hipotensi ortostatik, yaitu dimana seseorang merasa pusing dan berkunang-kunang akibat penurunan tekanan darah, terutama saat tiba-tiba berdiri dari posisi duduk/tiduran. Black tea mengandung flouride yang dapat membantu melindungi gigi dari karies ataupun gigi berlubang.

Untuk sebagian orang yang tidak terbiasa dengan kafein dosis tinggi seperti minum kopi, mungkin teh hitam bisa menjadi solusi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan kafein dalam tubuh.

--

--

Butterfly_Pea
Mimosa Tea — by @ButterflyPea

Coffee Lover, Tea Artists, Secret Admirer. Menyederhanakan kata, Mendefinisi rasa, Membahasakan warna. Berbagi untuk mencari arti.