Prinsip Hidup Itu Mahal

Dion Barus
Idealis Minimalis
Published in
3 min readNov 30, 2016
dion-barus-minimalis-prinsip-hidup

Hidup memberikan banyak pilihan kepada kita, manusia. Dari semua pilihan yang diberikan tersebut tentu akan ada konsekuensinya masing-masing. Memang, apa yang kita pilih tidaklah gratis dan tentu saja ada harga yang harus dibayar. Harga ini bisa dalam bentuk perbuatan dan dapat juga dalam nominal uang. Bagi orang yang memiliki harta tentu akan banyak pilihan yang tersedia untuk dipilih namun sebaliknya bagi yang tidak mampu mereka pun harus memilih dari yang terbatas.

Khusus untuk saya, pilihan itu dapat dilihat sebagai prinsip atau bahasa saintifik-nya, prinsip hidup. Saya bukanlah orang yang diberikan Tuhan limpahan harta kekayaan yang tak terbatas. Saya adalah sebuah makhluk hidup dari milyaran manusia yang sedang hidup di bumi saat ini. Apa yang saya miliki saat ini tidak dapat dibilang melimpah. Jika dilihat dengan standar kelayakan hidup, saya termasuk dalam golongan orang yang hidup berkecukupan sedikit kekurangan.

Namun itu tidak membatasi saya dalam memilih pilihan hidup atau seperti yang saya tulis diatas, prinsip hidup. Prinsip hidup adalah pembeda saya dengan manusia yang bernafas lainnya. Bentuk fisik boleh sama namun apa yang saya yakini tentu tidak akan pernah sama dengan orang lain. Kita tidak perlu masuk kelas Filsafat untuk mempelajari apa itu prinsip hidup. Toh, hidup ini adalah sesuatu yang harus dijalani bukan sesuatu yang harus dipelajari. Insting-lah yang membuat manusia dapat bertahan dan ber-evolusi selama jutaan tahun.

If you stand up and be counted, from time to time you may get yourself knocked down. But remember this: A man flattened by an opponent can get up again. A man flattened by conformity stays down for good.

- Thomas J. Watson, Jr.

Mari kita lihat prinsip hidup sederhana apa yang saya jalani dan berapa harga yang harus saya bayar hanya untuk memiliki sebuah prinsip hidup;

  • Saya memiliki prinsip bahwa nomor telepon seluler bukanlah sesuatu yang harus diganti setiap bulan untuk internet sehingga saya harus membayar mahal untuk paket internet alih-alih beli kartu perdana internet baru yang lebih murah.
  • Saya memiliki prinsip bahwa iPhone adalah ponsel terbaik yang pernah diciptakan oleh manusia dalam sejarah sehingga saya harus membayar sangat sangat mahal hanya untuk mendapatkan sebuah iPhone jika dibandingkan dengan ponsel sejenis merek China lainnya.
  • Saya memiliki prinsip bahwa sepatu yang baik adalah sepatu yang terbuat dari kulit dan dari merek tertentu sehingga saya harus membayar cukup mahal hanya untuk sebuah sepatu dan bukan hanya satu tapi banyak sepatu yang saya punya yang tragisnya jarang dipakai.
  • Saya memiliki prinsip bahwa bank yang bagus adalah bank yang memberikan bunga deposito tinggi dan biaya administrasi bulanan rendah sehingga saya harus memindahkan semua tabungan dari bank nasional ke bank daerah yang memiliki sedikit ATM dan akses antar bank yang mahal.
  • Saya memiliki prinsip bahwa stasiun televisi terbaik di Indonesia adalah MetroTV sehingga saya harus rela tidak menonton stasiun lainnya walaupun mungkin memiliki program acara yang lebih menarik.
  • Saya memiliki prinsip bahwa kamulah yang terbaik dan satu-satunya perempuan yang mengubah hidup sehingga saya harus mengenyampingkan semua egoisme dan prinsip saya hanya untuk dapat bersamamu.

Itu sebagian kecil dari prinsip hidup yang bisa saya pikirkan saat ini. Mungkin, sebenarnya masih banyak prinsip hidup lainnya yang saya pegang namun akan sangat sensitif dan mendobrak norma jika saya uraikan semuanya disini. Lihatlah, prinsip tersebut tidaklah selalu serius. Point prinsip diatas mungkin akan sangat sepele bagi sebagian besar orang lain karena tidak semua prinsip orang sama.

Saya hanyalah orang sederhana dengan prinsip hidup sederhana. Saya bukanlah orang dengan prinsip hidup membela kebenaran, menyelamatkan umat manusia dari penjahat, tidak korupsi, bekerja untuk rakyat, mengutamakan kemanusiaan atau prinsip-prinsip utopisme lainnya.

Sekarang pertanyaannya, apakah manusia dapat hidup tanpa adanya prinsip yang mereka pegang? Jawabannya tentu saja dapat. Prinsip hanyalah alasan pembenar bagi manusia untuk hidup secara baik. Kita dapat bertahan hidup dan bernafas dari hari ke hari merupkan sebuah prinsip hidup yang sering tak kita sadari karena pada akhirnya prinsip yang utama adalah keinginan untuk tetap hidup.

--

--