Apakah Maksud dari “NC” dan Bagaimanakah Cara Penggunaannya?

Aldo Picaso
Monolegend
Published in
2 min readJan 11, 2020
Photo hasil jepret sendiri lach.

Salam sejahtera maderfaker.

Sebelumnya terimakasih sudah berniat untuk klik link dan membaca tulisan ini, saya berharap kamu bisa meneruskan untuk membaca sampai selesai atau rumahmu akan mati lampu seharian.

Saya menulis artikel ini berangkat dari pertemuan hari ini dengan teman-teman komunitas Bogrades di sebuah gerai kopi, lalu seorang kawan yang bernama Reza Alir (Bukan Fatan) melontarkan sebuah pertanyaan, “apaan sih maksud dari kata “NC”,lucu tapi gue gak ngerti maksudnya Do”.

Young philippine guy smiling with a thumb up.

Kata “NC” sendiri pertama dipopulerkan oleh Ariev Soeharto di ranah platform Facebook, yang sebenarnya kata tersebut awalnya hanya dipakai di grup Telegram yang hanya berisikan teman-teman jahanam. Akhirnya lama-kelamanan kami semuapun menjadi terbiasa untuk menggunakan kata “NC” di semua platform dunia maya.

Banyak teman-teman yang menebak “NC” maksudnya adalah nice, itu benar. Namun tidak sesederhana itu, karena yang sederhana hanyalah Rumah Makan Padang. Penggunaan “NC” tidak sebatas hanya untuk mengekspresikan pujian atau apresiasi, namun bisa lebih luas lagi, silahkan simak penjabaran saya dibawah.

“NC” Sebagai Ungkapan Pujian
Contoh penggunaan: nc sekali, nc lur, wtf nc sekali lur, nc goydom lur (goydom: goyang dombret), nc unch unch.

“NC” Sebagai Umpatan
Contoh penggunaan: kurang nc, gak nc lach, jangan nc nc doank kau pantek!

“NC” Sebagai Lelucon
Yang satu ini yang paling sering kalian lihat, namun dibutuhkan skill improvisasi dan selera humor yang baik.
Contoh penggunaan:

Fatan mengunggah sebuah gambar di Facebook.

Cara berkomentar opsi 1: nc sedih dikarenakan belum gajian, hehe
Cara berkomentar opsi 2: nc ambil sedikit tisu, crut crut crut, lega

Indra mengunggah sebuah postingan debat kusir

Cara berkomentar opsi 1: nc kau memang konsisten lur, hehe
Cara berkomentar opsi 2: nc GEGER, gesek-gesek rambut

Yup, jadi untuk yang satu ini kita memang perlu memahami dulu tentang konten yang akan kita beri komentar, lalu cari kelemahannya dimana, barulah lancarkan serangan.

Dan pastikan bahwa orang yang kamu beri komentar adalah orang yang sudah kamu kenal dengan baik, karena tidak semua orang akan bisa memahami dan menerima lelucon, apalagi kalo lelucon kamu garing, hehe.

Ya sudah segitu dulu, semoga bisa dipahami ya, jangan dipaha mami.

Salam!

--

--