Membodohi Orang Lain Dengan Omong Kosong Yang Meyakinkan

Ketika tulisan ini nanti terbit, pasti akan ada saja orang yang tidak ingin terlihat bodoh dengan sanggahan “Emang sengaja saya bikin seperti itu, itu emang strategi saya, dan ternyata berhasil viral sesuai dugaan”.

Royyan Wijaya
Monolegend
4 min readFeb 24, 2020

--

Bakar terus semangatnya, jangan sampai tidak referral.

Ketika menulis tentang hal ini. Saya yakin, sebanyak 200% bahwa pelakunya tidak akan pernah mau menerimanya. Termasuk kolega, saudara, dan juga para lintahnya.

Kenapa sih orang-orang ini tidak membiarkanku menipu orang lain.

Tetapi agar orang lain tetap tertipu, tak sungkan dan tak pernah merasa iba dengan dampak yang dihasilkan olehnya. Dengan kesadaran penuh, dengan ketikan jari yang tanpa ada perasaan terhadap apa yang nanti akan terjadi.

Iya, memang begitu alurnya, semakin banyak haters, semakin mudah viral. Dan harganya gratis.

Iya, gratis hehe.

Sama seperti bodoh, gratis juga bukan? Mungkin karena gratis makanya kamu ambil semua. Kamu tanam, simpan, dan biarkan bakteri dan kuman yang bekerja untukmu. Lalu kalau sudah menumpuk, bagikan kepada yang lain. Tapi ingat, kasih kemasan yang paling bagus, biar tampilannya cantik dan segar.

Satu, dua, tiga jam kemudian. Berbondong-bondong orang datang, mereka tertarik untuk ikut menjadi “pintar”. Pintar membodohi orang lain dengan sumber kebodohan murni yang telah disajikan.

Para makelar itu tidak akan mau tau dengan ekosistem yang ia ciptakan. Satu-satunya hal yang ia pedulikan cuman bagaimana agar orang mau mengkonsumsi sampah ini tanpa merasa mereka sedang menikmati bangkai yang busuk. Kemudian hasil dari bangkai tersebut mampu menghidupi sang makelar dengan hedon agar nanti bisa bikin sampah baru yang bisa dikonsumsi lagi oleh para lintahnya.

Sebuah kemampuan yang bahkan membuat Ifrit — akan merasa sia-sia selama ini. Berdiam diri di pojokan tungku panas Neraka Jahanam sembari berpikir apakah selama ini ia adalah Raja Iblis yang sebenarnya atau bukan. Karena ia tak perlu susah-susah mengajak manusia untuk masuk Surga dulu lalu memakan buah Khuldi. Cukup bikin kursus abal-abal dan voila! Akan bergabung sendiri mereka, para manusia yang tamak akan harta dan ketenaran bling blink dollar $ign.

Biarin aja haters mah emang gitu, suka menggonggong bak anjing. Yang penting kursusan lancar dan para lintah pun bekerja tanpa disuruh, sebuah otomasi hebat yang kuciptakan.

Iya iya saya anjing. Seperti kata pepatah Armenia,

Yang muda yang suka dipuja-puja dan yang tua yang mendukung agar pemasukan tetap terjaga.

Seperti sebuah tameng, kamu hanyalah alat. Alat yang digunakan oleh para orang tua yang sudah memiliki nama. Memiliki power yang sudah mengakar di komunitas. Mengelu-elukan kamu setiap harinya. Memuja-muja dan seterusnya akan begitu. Selama kebutuhan mereka terpenuhi, kenapa tidak? Hayo.

Wah hebatnya anak ini, masih muda ilmunya sudah setinggi itu

Dan jreng jreng… Lagu lama yang biasa kita nyanyikaaan houwoo ~♫. Terbitlah, sebuah kursus dengan judul spektakuler dan isinya spektapeler, oopsie. Sorry to say hehe. Dan dengan segera, para lintah pun langsung beraksi. Beserta para orang tua yang mendukungnya.

Tapi, perlu kalian tau aja. Percuma kalau ngasih tau ke mereka bahwa mereka ini salah. Lebih baik kalian mengecat es batu saja. Karena lebih mudah melakukannya dari pada memberi tahu mereka. Karena mereka ini bebalnya minta maaf. Dikasih tau ini, dikira ngehate. Dikasih tau itu dikira iri. Iya iya, memang cuman kelompok kalian yang maha benar dan menghasilkan ratusan juta dalam hitungan hari. Yang miskin tidak boleh protes ya. Yang mau protes ya harus gabung kursusan dulu.

Satu-satunya cara adalah dengan mengiyakan dan memberi tahu teman-teman kalian yang lain bahwa mereka telah melakukan hal yang keliru. Terlebih mereka yang sudah kecemplung kedalam kolam bangkai. Tidak masalah meskipun bau, tapi masih bisa ditolong.

Memang kalau dilihat dari segi tampilan, memanglah sangat menggiurkan. Terlebih dengan iming-iming hasil yang seperti itu. Bukankah kalian pernah mendengar atau bahkan menemui hal yang serupa? Ingat lagi jaman-jaman ketika kalian baru lulus, apakah sudah ada yang memiliki kapal pesiar?

Atau andaikan kalian pernah mendengar Bill Gates berkata, “Hai earning saya $112.6B, cuman modal bikin Microsoft aja loh”. Yang ada Jeff Bezos ketawa sambil bingung bagaimana cara menghabiskan kekayaan yang unlimited ini, zehahaha.

Cara instan yang mudah, memang sebuah cara yang babi ngepet. Hehe maaf kalo analoginya salah lur. Bukan bermaksud tapi ya begitu oke oece. Dari yang awalnya termotivasi earning, lalu perlahan menjadi pribadi yang keras kepala dan bodoh amat dengan dampak yang dihasilkannya. Dari yang tadinya ingin berkarya, menjadi pribadi yang menghalalkan segala cara. Termasuk menyalahgunakan hak milik orang lain. Memanipulasi, berbohong dan menghasut. Sudah cocok mereka ini menerbitkan buku dengan judul Kebiasaan Iblis Yang Asik. Terima kasih mas penulis sudah memberikan ide kami untuk melakukan sampah yang jauh lebih busuk lagi.

Saya tau, kalian para pelaku sekarang lagi girang. Ya mana mungkin kalian terpukul atau bersedih dengan tulisan ini. Orang kalian saja tidak peduli dengan ekosistem yang kalian hancurkan. Tidak peduli dengan dampak sesat yang kalian lakukan terhadap orang lain, apalagi dengan tulisan ini hehe.

Toh apapun yang diucapkan oleh orang lain akan kalian anggap sebagai — salah satu hal yang kalian lakukan. Alias kalian pasti bilang,

Ini udah disetting. Semuanya sudah berjalan seperti apa yang kami mau. Ini bagian dari strategi marketing kami. Kami memang sengaja menyebarkan kebodohan ini untuk mengejar keuntungan pribadi. Maaf yach, kalian gak boleh tau masalah ini.

Yauda ya gitu aja, saya mau merokok lagi. Kalau kepanjangan nanti kalian malah senang, banyak bahan untuk diulas lalu jadi kursus baru deh hehe.

Terima kasih sudah menyebarkan ilmu yang sangat berguna dan hebat menggelegar. Iya iya kalian doang yang paling jago, yang lain betina.

--

--