Minum Air Putih Setiap Hari Selama Satu Tahun Lamanya

Anjuran delapan gelas minimal setiap harinya. Boleh pakai gelas aquarium kalau kalian memang mampu menghabiskannya.

Royyan Wijaya
Monolegend
4 min readJan 27, 2020

--

Kesegaran alam semesta.

Kebetulan tahun ini adalah tahun kabisat. Di mana hari dalam setahun ditambah satu hari. 365 normalnya, dan sekarang 366. Terdengar seperti angka iblis tetapi jauh sekali sejatinya. Kecuali kalau kalian mengabaikan rumus perhitungan matematika dan langsung mengganti angka depannya dengan angka 6.

Tidak terasa belom satu bulan lamanya kita sudah menjalani 2020. Apakah kalian sudah merasa seperti menjalani 1 tahun lamanya? Sama, saya juga tidak. Dan sudah berapa gelas air putih yang sudah kalian habiskan selama ini? Kalau saya sih tidak tau ya berapa, yang pasti tahun ini saya ingin meminum air putih lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Cie, ngomongin resolusi.

Minum air putih, entah itu 8 gelas setiap harinya atau cuman 3 gelas saja ketika jam makan tiba. Hal tersebut bukanlah menjadi sesuatu yang kita perhatikan. Karena memang pada dasarnya sedari kecil — kita sudah otomatis tersetting untuk minum ketika kita makan. Selain agar tidak kesereten, kita juga butuh yang namanya pendorong agar makanan yang kita telan bisa diolah dengan baik oleh organ tubuh kita.

Iya, semua orang sudah tau hal ini. Cuman mengingatkan saja bahwa memang sesuatu yang kita lakukan secara terus menerus setiap hari — tanpa absen pasti akan menjadi kebiasaan kita. Dan kita akan melakukannya dengan atau tanpa keinginan. Karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang kita jalani.

Baiklah kalau kalian sudah baca sampai sini, apa boleh buat. Kalian harus baca juga hal apa saja yang ingin saya tambah jam terbangnya di tahun 366 ini.

Literasi

“Literasi lur… Literasi.” Kata-kata yang baru-baru ini sering diucapkan oleh teman-temanku ketika kami bermain permainan Skribble. Permainan kombinasi tebak kata dan juga gambar ini pernah menjadi “Game of the week” kami pada waktu itu. Permainannya sederhana. Ada seseorang yang sedang menggambar sebuah objek dan pemain lain menebak apa objek tersebut. Kalo kata-katanya pas, kalian akan mendapatkan poin yang mana nantinya bisa dipakai sebagai acuan literasi siapa yang paling tinggi ketika permainan berakhir.

Tapi sebenarnya literasi yang saya maksud di sini adalah tentang menambah jam bacaan saya nantinya. Dari yang tadinya satu bulan cuman baca 2–3 artikel. Dan lebih banyak menghabiskan waktu membaca postingan orang lain di sosial media ataupun menonton highlight pro player — bermain Overwatch di Youtube.

Sejak akhir Desember 2019 kemarin. Saya sudah mulai rajin membaca. Khususnya di platform kesukaan orang-orang, yaitu Medium. Dan bisa dikatakan juga saya bisa membaca 2–3 artikel setiap harinya. Selain itu, saya juga membuat publikasi bersama dengan teman-teman. Namanya Monolegend. Yang mana sekarang sedang kalian lihat dan baca postingannya. Jangan lupa untuk follow karena follow adalah jalan menuju cerita terbaru dari kami.

Di sisi lain, saya juga mulai rajin membeli buku. Ya meski tidak secepat orang-orang pada umumnya ketika menghabiskan bacaan satu buku. Setidaknya saya membeli buku, d̶a̶n̶ ̶m̶e̶m̶b̶a̶c̶a̶n̶y̶a̶.

Karena kata pepatah, “Buku adalah jendela dunia”.

Nc jendelaku akan semakin banyak yang berarti akan lebih banyak angin masuk dan juga nyamuk. Tak terkecuali debu juga jangan lupa. Yang penting saya tidak kegerahan. Toh saya juga bisa pasang obat nyamuk, hehe.

Tapi kali ini saya bisa melihat dunia yang sangat luas. Saya bisa melihat dan bisa tau apa yang sedang orang lain lakukan di Mexico maupun Republik Kongo. Tentu saja melalui jendela sebelah selatan yang bernama Internet. Seperti masalah yang sedang trending akhir-akhir ini, yaitu Corona Virus.

Minum Air Putih

Wow, seperti pernah mendengarnya. Ya jelas la, Burhan. Kan tadi kamu baca judulnya. Tentu saja hal ini juga pasti saya masukkan ke dalam list — hal yang ingin saya tambah jam terbangnya.

Minum air putih banyak manfaatnya, selain kita akan menjadi orang yang sehat karena metabolisme tubuh yang terus beregenerasi. Sel-sel yang tadinya mati diganti dengan sel baru yang mungkin lebih elit dan sekarang satu sel bisa kalian tempati seorang diri. Loh? Kalian kenapa ada di dalam sel, hayo.

Selain itu, dengan minum banyak air putih. Kita juga akan sering bolak-balik ke kamar mandi. Mengeluarkan semua racun-racun yang ada di dalam tubuh tak terkecuali racun rohani yang berisi iri dengki beserta rasa sedih di dalamnya.

Saya sendiri sudah membuktikan khasiat-khasiat di atas. Dan juga saya juga merasa lebih sehat dan sering kentut. Prett, nikmatnya kentut di hari senin.

Olahraga

Ahaha, xixixi, axaxa, jajaja, wkwk, awoakeaowk, 555.

Sebuah hal yang tentu saja sampai saat ini belum kulakukan hehe. Sebuah hal sederhana yang berkaitan dengan kebiasaan minum air putih tetapi memang sangat berat dilakukan. Terlebih olehku.

Sebagai seorang yang kerjanya di depan leptop. Dan setiap harinya begitu. Satu-satunya olahraga yang kulakukan adalah berjalan sekitar 2–4 meter untuk mengambil air minum. Bisa lebih jauh lagi kalau sedang ingin berak atau membeli sesuatu.

Olahraga yang ku maksud di sini adalah aku ingin melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar jalan-jalan kecil. Seperti bersepeda atau push-up 30x setiap harinya. Tetapi memang hal tersebut sangat susah kulakukan karena rasa malas yang begitu besar.

Mungkin.. Mungkin loh ya, nanti pas sama Vivi. Rasa malasku untuk berolahraga berkurang. Berganti menjadi semangat untuk berlajan-jalan bersama di Taman Bungkul Surabaya. Dan aku akan berolahraga di sana, setiap minggu hehe.

Kesimpulannya adalah literasi, minum air putih, dan olahraga bisa membuatku menulis sebelum ku pergi liburan hehe.

Terima kasih pembaca, jangan lupa bersyukur dengan apa yang kalian miliki dan tetap rendah hati meskipun kalian abadi.

--

--