Catcalling adalah Kebebasan Berbicara

Achmad Iman Firmansyah
monsyouth
Published in
2 min readApr 17, 2019

Itu kalau belajar kebebasan nya dari bungkus bekas gorengan, itu pun beli nya cuman 2 biji.

Oke langsung aja tanpa tendeng aling-aling, gw akan menjawab pertanyaan diri gw sendiri:

Apakah Cat Calling bagian dari kebebasan berbicara?

Sebelum terjawab kita basa-basi dulu, biar kayak tulisan-tulisan opini yang lain.

Apaan sih kebebasan?

Definisi nya macem-macem kalau cari di internet, jadi gw rangkum sendiri aja (kan bebas)

Kebebasan adalah kepemilikan secara utuh objek yang seseorang miliki sehingga dapat dipergunakan secara penuh DAN melekat tanggung jawab serta batasan yaitu tidak menggambil, merusak, atau mencedrai kebebasan orang lain.

Jadi bebas kita mau lakuin apa aja?

Ya bebas selama itu sepenuh nya punya lo, lo mau apain juga terserah.

Tapi…..

Ada konsekuensi dan tanggung jawab yang melekat dari segala tindakan.

Dan…..

Kebebasan lo terbatas hanya apa yang lo milikin.

Ribet ah, langsung aja contoh:

Gw mau ngata-ngatain diri gw sendiri juga bebas.

Kemudian

Gw mau kritik ke kelompok, kondisi, atau perilaku juga boleh.

Lalu sampai mana batasan kebebasan gw berbicara?

Sampai gw ngomongin orang lain atau menyerang individu apapun bentuknya.

Contoh:

“Orang yang berpakaian X berarti punya perilaku Y”

selama gw ga merujuk atau menyerang secara individu berarti masih kebebasan gw berbicara. Dan konsekuensi gw adalah dapat kritik, dianggap bego.

Tapi bedakan dengan:

“Pakaian lo X, kyk Y”

Disitu jelas gw menyerang individu seseorang, baik dalam bentuk ucapan langsung atau gw bicara pada orang ketiga.

Jadi omongan yang menyerang orang lain bukan bentuk kebebasan?

Ya jelas bukan lah. Emang lau yang punya diri orang lain?

John Stuart Mill dalam bukunya On Liberty menyebutkan:

“The only purpose for which power can be rightfully exercised over any member of a civilized community, against his will, is to prevent harm to others.”

Bahkan beberapa pemikir Liberal berpendapat ucapan yang menyerang individu tidak boleh dilindungi konstitusi dan harus mendapat konsekuensi.

Inget ya “individual”, bukan kelompok.

Kalau bicara hukum dikita yang isinya abu-abu, ah sudahlah ga usah dibahas.

Balik lagi ke cat calling.

Apakah cat calling dalam bentuk apa pun ditujukan pada individu?

kalau jawaban nya iya, ga usah pakai mikir lagi kalau itu bentuk kebebasan berbicara atau bukan.

Disclaimer: Semua tulisan dalam publikasi Mons merupakan opini dan pendapat individu dan tidak dapat mewakili posisi, pendapat, dan sikap Mons Youth and Medical Center

--

--