Lebih Produktif dengan Satu Prioritas
Sebagian dari Anda mungkin protes dalam hati ketika membaca artikel yang membahas bahwa yang namanya prioritas itu adalah satu hal terpenting. Anda mungki bertanya: “Peran dalam hidup kita kan banyak, mana mungkin kita hanya punya satu prioritas?” Ya, ini adalah hal yang benar. Peran kita memang banyak, maka kita perlu menyederhanakan jumlah peran kita dan menetapkan satu prioritas di setiap peran kita.
Satu prioritas untuk kehidupan spiritual.
Satu prioritas untuk kehidupan profesional (karier/bisnis).
Satu prioritas untuk kehidupan personal.
Satu prioritas untuk kehidupan sosial (keluarga).
Maka pertanyaan THE ONE THING-nya mungkin bisa kita modifikasi menjadi:
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga saya bisa lebih dekat dengan Allah?
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga saya bisa lebih sukses dalam karier saya?
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga tubuh saya tetap langsing, sehat, dan bugar di usia sekarang?
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga saya bisa lebih dekat dengan anak-anak?
Kadang, saya memodifikasinya dengan sangat ekstrim agar pikiran terprovokasi untuk lebih kreatif, misal untuk kehidupan profesional saya sering bertanya:
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga bisnis saya terus meningkat tanpa saya perlu hadir di sana?
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan sehingga saya bisa menghasilkan uang dua kali dari sekarang hanya dengan meluangkan waktu satu jam sehari?
- Apa SATU HAL yang mungkin bisa saya lakukan untuk mendapatkan 10.000 pembeli buku baru dalam tiga bulan ke depan?
Mengajukan pertanyaan yang provokatif akan memicu otak untuk berpikir lebih kreatif. Saat otak berpikir lebih kreatif, kita memiliki pilihan-pilihan baru yang “mengeluarkan” kita dari pola-pola sebelumnya. Ini penting karena cara berpikir yang sama hanya akan menciptakan hasil-hasil yang tidak jauh berbeda.
