Ayah dan Anak satu Kampus? Oyabaka Seishun Hakusho (2020)

Sebuah Review (dapat mengandung spoiler)

Farid Muhammad
Mubiflick
4 min readOct 22, 2021

--

Selamat malam, Warga Mubi!

Setelah sekitar dua bulan tidak menulis review, akhirnya bisa kembali untuk lanjut nulis lagi!

Kali ini, gue akan mencoba untuk review salah satu dorama Jepang lagi, yaitu Oyabaka Seishun Hakusho/Daddy is My Classmate (Judul dalam bahasa Inggris). Untuk informasi singkat, dorama ini dikeluarkan pada bulan Agustus 2020, dengan jumlah episode sebanyak tujuh episode.

Poster untuk drama

Berikut merupakan beberapa pemain yang ada dalam dorama ini:

  1. Muro Tsuyoshi sebagai Obika Taro
  2. Nagano Mei sebagai Obika Sakura
  3. Nakagawa Taishi sebagai Hatakeyama Masaharu
  4. Imada Mio sebagai Yamamoto Hiroko
  5. Tozuka Junk sebagai Kyosuke Negoro
  6. Ono Karin sebagai Eto Misaki
  7. Yui Aragaki sebagai Obika Sachiko

Berikut adalah sinopsis dari dorama ini:

Obika Taro (diperankan oleh Muro Tsuyoshi), merupakan seorang ayah tunggal yang bekerja sebagai novelis. Dikarenakan istrinya meninggal karena penyakit yang merenggut nyawanya, dia harus membesarkan anak perempuannya Sakura (diperankan oleh Nagano Mei) sendiri. Taro sangat menyayangi Sakura, dan khawatir ketika putrinya masuk ke universitas umum (di mana Sakura selalu masuk ke sekolah khusus perempuan saja sebelumnya). Untuk mengatasi kekhawatirannya itu, Taro memutuskan untuk ikut masuk universitas yang sama dengan putrinya tersebut.

First Impression

Awal gue mengetahui dorama ini, asalnya karena melihat sekilas cuplikan dorama nya pada Instagram. Jujur, judulnya sempat membuat rasa penasaran cukup naik, sehingga pada akhirnya mencoba untuk mencari dan menontonnya di internet. Pada awalnya juga, gue tidak berekspektasi tinggi terhadap dorama ini, namun, gimana realita yang terjadi?

Review

Peran Obika Taro dalam dorama ini seperti terlihat pada sinopsis, merupakan ayah yang sangat-sangat sayang terhadap putrinya. Perannya sebagai ayah yang protektif terhadap putri, dimainkan dengan baik oleh Muro Tsuyoshi. Cerita yang disampaikan pada dorama ini tidak tergolong sebuah cerita yang berat, melainkan beberapa adegan atau cerita terasa heartwarming, namun kebanyaakan terdapat sisi komedi nya yang menarik, walau, gue rasa, untuk beberapa komedi yang terdapat dalam dorama ini, mungkin untuk sebagian orang ada yang menganggap lucu, ada juga yang menganggap biasa aja. Kenapa gue bilang begitu? karena dalam komedinya, terkadang mereka menyelipkan referensi beberapa dorama atau hal-hal lainnya yang mungkin, untuk penonton yang baru terjun ke dorama Jepang, bisa kebingungan. Apapun akan dilakukan oleh Obika Taro, untuk bisa memastikan bahwa Sakura aman, baik-baik saja, dan juga tidak berada pada lingkungan yang salah. Sampai-sampai, dia niat memasangkan GPS tracker pada smartphone Sakura agar bisa terus memantau keadaannya.

Dalam perjalanan kehidupan kuliah perdananya, Taro dan Sakura tidaklah berdua saja, melainkan terdapa beberapa kenalan yang mereka temui sepanjang perjalanan cerita, mulai dari Hatakeyama, Hiroko, Negoro, dan juga Misaki. Keempat karakter tersebut diceritakan berasal dari luar Tokyo, atau tepatnya, mereka sedang merantau untuk menempuh pendidikan lanjut. Keempat karakter pun menurut gue dijelaskan dengan baik juga, di mana Hatakeyama ternyata merupakan penggemar berat dari novel yang dibuat oleh Taro, sampai-sampai terjadi kesalahpahaman di mana yang lain menganggap bahwa rasa suka nya terhadap Taro merupakan suka dalam konteks romansa. Hiroko merupakan karakter yang baru merasakan hidup di kota besar seperti Tokyo, sempat terlena dengan kehidupan mahasiswa rantau yang bebas dari pengawasan orang tua, dan juga mudah untuk berganti-ganti pasangan. Negoro diceritakan sebagai mahasiswa yang sedang giat-giatnya membuat video yang sering dia unggah pada platform seperti Youtube. Misaki merupakan mahasiswi yang senang mengikuti pekerjaan paruh waktu demi mendapatkan uang tambahan.

Seiring berjalannya waktu, Taro pun ternyata menikmati kehidupan di luar pekerjaannya sebagai novelis, yaitu menjadi mahasiswa. Di mana dia bertemu banyak orang, mengalami pengalaman-pengalaman senang dan sedih. Dia pun turut membantu dan memberikan wejangan pada keempat teman-temannya, yang menurut gue, bisa kita ambil juga hikmahnya pada setiap episode. Secara keseluruhan, dorama ini menceritakan bagaimana seorang ayah tunggal melihat anak perempuan satu-satunya tumbuh menjadi dewasa, dan juga menikmati kehidupan sebagai mahasiswa dengan putrinya dan juga teman-teman barunya di kampus. Untuk ending dorama sendiri, rasanya masih bisa dikembangkan lagi untuk ceritanya karena rasanya sedikit ada yang kurang, namun, masih dapat diterima.

Satu hal yang gue suka dari dorama ini, adalah ending soundtrack nya yang terdengar asik, dan juga menyenangkan di telinga. Lagu dibawakan oleh Yuzu dengan judul koushikondou (公私混同). Untuk mendengarkan lagu ini, bisa langsung cek video di bawah:

Rating dan Kesimpulan

Secara keseluruhan untuk dorama ini adalah:

Plot: 7.5/10
Storyline: 8/10
Character Development: 5.5/10
Acting: 7/10
Cinematic: 6/10

Oyabaka Seishun Hakusho merupakan dorama ringan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Gue merekomendasikan untuk menonton ini ketika sedang ingin rehat dari banyaknya tugas, kerjaan, atau sekadar bersantai dengan keluarga. Selain bisa mendapatkan pelajaran di dalamnya, terdapat juga komedi-komedi yang menurut gue bisa membuat senyum atau setidaknya tertawa. Siapa tau juga, mungkin kita bisa belajar tentang hubungan ayah dan anak ini, dan bisa kita ambil yang positifnya untuk kedepannya.

Demikian untuk review dari film Oyabaka Seishun Hakusho. Semoga review ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari film atau drama Asia untuk ditonton!

Follow our social media:

Twitter: mubiflick
Instagram: mubiflick

--

--

Farid Muhammad
Mubiflick

Bandung based. Now I learn how to design with words and frames. Interested in writing, Photography, and animanga.