Love Like the Falling Petals (2022) — Cinta seperti bunga yang berguguran

Sebuah review (Dapat mengandung spoiler)

Farid Muhammad
Mubiflick
4 min readApr 10, 2022

--

Halo semua! Kembali lagi muncul dengan sebuah review film!

Udah dua bulan ternyata urang tidak update di Mubiflick ini, karena satu hal dan lainnya, tapi, sekarang urang akan kembali lagi mencoba untuk review salah satu film Jepang yang baru muncul di tahun 2022 ini.

Kali ini, film yang akan dibahas adalah Love Like the Falling Petals! Film yang berasal dari Jepang ini rilis pada 24 Maret, 2022, dengan durasi sekitar 128 menit, dan direktur film ini adalah Yoshihiro Fukagawa

Poster

Trailer:

Aktor dan aktris yang bermain dalam film beberapanya adalah:

  1. Kento Nakajima
  2. Honoka Matsumoto
  3. Kento Nagayama
  4. Yuki Sakurai
  5. Shuntaro Yanagi
  6. Yumi Wakatsuki

Secara singkat, sinopsis yang terdapat dalam film ini adalah seperti berikut:

Haruto Asakura, seorang pria yang bercita-cita menjadi fotografer, bertemu dan mulai jatuh cinta kepada Misaki Ariake yang merupakan seorang hairdresser. Suatu peristiwa membuat mereka akhirnya bisa menjadi suatu pasangan, namun penyakit yang dialami oleh Misaki membuat hubungan mereka terancam.

First Impression

Awal mula melihat tentang film ini adalah dari iklan di Youtube. Dikarenakan Honoka Matsumoto termasuk salah satu aktris favorit, akhirnya tanpa berpikir panjang, urang pun langsung mencari dan menonton film ini ketika ada waktu kosong. Setelah menonton film ini sampai selesai, terasa sekali tipikal atau mungkin ciri khas film romansa Jepang yang biasa urang lihat.

Review

Film romansa Jepang buat urang merupakan salah satu genre favorit yang sering urang tonton, mau itu good ending, bad ending, open ending, atau macam-macam ending lainnya. Love Like the Falling Petals mungkin menjadi salah satu favorit di tahun 2022 ini, walau mungkin belum bisa diperkirakan apakah menjadi yang terbaik di tahun 2022, atau hanya termasuk sebagai favorit saja.

Haruto diceritakan sebagai seseorang yang bercita-cita sebagai fotografer, namun dia sempat menyerah di awal setelah menghadapi realita bahwa bekerja dalam dunia fotografi tidaklah semudah yang dia bayangkan. Setelah ini pun, dia banyak berpindah pekerjaan paruh waktu untuk tetap bisa menghidupi dirinya sendiri. Misaki merupakan seorang hairdresser baru di Tokyo, dan Haruto merupakan pelanggan pertama Misaki dalam pekerjaannya. Dikarenakan sebuah kecelakaan, akhirnya Misaki berkata akan melakukan apapun untuk Haruto, dan Haruto pun berkata untuk meminta Misaki untuk berkencan dengannya.

Penyampaian cerita dalam film ini urang rasanya berjalan tidak terlalu cepat, namun tidak terlalu lambat juga, sehingga yang menonton tidak akan merasa jenuh. Film ini juga disampaikan dalam sinematografi yang decent, dan tone ala-ala film Jepang, yang rasanya selalu khas ketika menonton film Jepang manapun itu. Cerita yang disampaikan di sini pun mudah untuk dipahami, tidak terlalu banyak kalimat atau kata-kata yang kompleks. Untuk yang suka fotografi, urang melihat juga banyak referensi yang dapat kita dapatkan untuk fotografi (mungkin untuk kalian bikin suatu projek, atau lainnya), bahkan beberapa scene dari film tersebut juga bisa dijadikan referensi untuk melakukan sebuah pemotretan.

Untuk sebagian orang, mungkin akan terasa kurang tertarik dengan cerita romansa Jepang yang seperti ini, di mana salah satu pemeran utama terkena penyakit yang mematikan, lalu hubungan mereka antara semakin kuat, ataupun renggang. Dalam film ini, diceritakan bahwa ternyata Misaki mengalami penyakit di mana umur dan kondisi badan nya bertambah tua lebih cepat dari manusia normal, dan dalam ceritanya, belum ditemukan pengobatan medis untuk kondisinya tersebut. Penyakit ini pun yang akhirnya membuat Misaki memutuskan Haruto karena takut Haruto tidak dapat menerima dirinya yang secara umur dan fisik, akan bertambah tua lebih cepat dari orang-orang pada umumnya.

Rating dan Kesimpulan

Secara keseluruhan untuk film ini adalah:

Plot: 7/10
Storyline: 8/10
Character Development: 6/10
Acting: 8/10
Cinematic: 8/10

Love Like the Falling Petals merupakan salah satu film yang mungkin bisa dijadikan tontonan romansa Jepang di tahun 2022 ini. Cerita yang berjalan dengan alur yang tidak lambat maupun cepat, cerita yang disajikan mudah untuk dipahami, romansa antara Haruto dan Misaki yang rasanya cocok untuk dinikmati, sampai konflik yang dihadapi masing-masing pemeran dalam film dieksekusi dengan baik, membuat urang merekomendasikan film ini, tetapi, mungkin jika kalian yang merasa bosan dengan tipikal storyline film romansa Jepang yang “Itu-itu aja”, mungkin tidak akan terlalu cocok.

Demikian untuk review dari dorama Love Like the Falling Petals. Semoga review ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari film atau drama Asia untuk ditonton!

Follow our social media:

Twitter: mubiflick
Instagram: mubiflick

--

--

Farid Muhammad
Mubiflick

Bandung based. Now I learn how to design with words and frames. Interested in writing, Photography, and animanga.