“PINOCCHIO” — A Korean Drama Review

Novia Wahyu Pangestu
Mubiflick
Published in
6 min readOct 21, 2021

Judul: Pinocchio

Sutradara: Jo Soo Won, Shin Seung-woo

Produser: Park Chang-yong

Penulis: Park Hye-ryun

Jumlah Episode: 20

Tanggal Penayangan: 12 November 2014–15 Januari 2015

Bahasa: Korea

Asal: Korea Selatan

Annyeong sobat Mubi! ^^/

Bicara soal negeri dongeng, tentu kita tidak asing dengan kisah Pinocchio. Semasa kita kecil, kita mengenal Pinocchio sebagai boneka kayu yang hidup menemani seorang kakek tua dan hidungnya akan bertambah panjang jika berbohong.

Sedangkan, di dunia nyata, kita akan mengenal sindrom Pinocchio sebagai kondisi dimana seseorang yang memiliki fobia (ketakutan yang mendalam/ketakutan yang amat sangat, bahkan sampai traumatis) akan ditertawakan dan menjadi kaku selayaknya boneka kayu ketika menghadapi fobianya.

Dalam drama yang akan aku review kali ini, memadukkan sindrom Pinocchio dengan kisah dongeng Pinocchio, dimana sindrom Pinocchio dalam drama ini adalah kondisi dimana seseorang akan langsung ketahuan jika berbohong, selayaknya Pinocchio, namun ketahuannya bukan karena hidung yang bertambah panjang, melainkan munculnya cegukkan jika berbohong, dan cegukkan itu baru akan berhenti bila sang pengidap sindrom mengatakan yang sejujurnya, menarik bukan?

Aku menonton drama ini atas rekomendasi temanku dan sepertinya menarik jika dibuat review-nya, so.. ini dia review-nya ~

PEMAIN INTI

Pemain dari kiri ke kanan: Park Shin-Hye (sebagai Choi In-ha), Lee Jong-Suk (sebagai Ki Ha-myung/Choi Dal-po), Kim Young-kwang (sebagai Seo Beom-jo), Lee Yoo-bi (sebagai Yoon Yoo-rae)

Pemeran utama di drama ini pria dimainkan oleh model sekaligus aktor Lee Jong-Suk yang berperan sebagai Choi Dal-po/Ki Ha-myung, di pemeran utama wanita ada nama yang tidak asing yaitu aktris Park Shin-Hye yang dalam drama ini berperan sebagai Choi In-ha. Tentu tidak lengkap jika pemeran utama tidak ada second-lead-nya, dan pada peran ini ada Kim Young-kwang sebagai Seo Beom-jo.

Ada juga pemeran penting lain seperti Lee Yoo-bi sebagai Yoon Yoo-rae, Lee Pil-mo sebagai Hwang Gyo-gong, Jing Kyung sebagai Song Cha-ok dan lainnya.

SINOPSIS

Ayah, Kakak, dan Ha-Myung

Kisah ini diawali dengan adegan Ki Ha-myung, seorang anak laki-laki jenius yang hidup damai bersama keluarganya, ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya (yang juga jenius). Ayahnya adalah seorang pemadam kebakaran, seorang pahlawan, ayahnya kerap membanggakan kedua anaknya yang jenius itu. Namun hari-hari damai mereka berubah ketika ayah Ha-Myung diberitakan kabur dan membiarkan rekan-rekan kerjanya terbunuh pada peristiwa kebakaran di sebuah fasilitas limbah.

Para keluarga korban mengajukan unjuk rasa, bahkan dengan mendatangi langsung kediaman keluarga Ha-myung. Tidak hanya itu, wartawan juga berdatangan ke kediaman mereka sehingga tidak ada lagi hari yang damai untuk mereka.

Ha-myung dilempari telur karena ayahnya dituduh sebagai pengkhianat

Sampai suatu ketika, ibu Ha-myung mengajaknya untuk ke pantai dan ‘menemui ayah mereka’, iya, ibu Ha-myung mengajak Ha-myung mengakhiri hidupnya dengan melompat ke laut. Kakak Ha-myung yang baru pulang dan mengetahui berita itu syok berat, dan ini yang akan menambah ketegangan pada cerita dimasa depan.

Kakak Ha-myung mendatangi reporter yang memberitakan tuduhan pada ayahnya, dimana reporter sedang meliput lokasi tempat Ibu dan Ha-myung melompat ke laut

Namun rupanya, Ha-myung diselamatkan oleh seorang kakek, dimana kakek-kakek itu karena suatu kondisi mengira bahwa Ha-myung adalah putranya yang Bernama Dal-po yang sebenarnya sudah tiada. Ha-myung pun tinggal Bersama kakek itu dan cucunya yang Bernama Choi In-ha beserta ayahnya Choi In-ha.

Choi In-ha merupakan gadis yang mengidap sindrom Pinocchio, yang diceritakan akan cegukkan tiada henti bila berbohong, dan baru dapat berhenti jika sudah mengatakan yang sesungguhnya. Orangtua Choi In-ha bercerai dan kini ia diasuh oleh ayah dan kakeknya di daerah yang cukup terpencil.

Pertemuan antara Ha-Myung (yang kini menyamar menjadi Dal-po) dan Choi In-ha ini bisa dibilang ill-fate, takdir yang menyakitkan, kondisi mereka membuat keduanya mengalami banyak kesulitan untuk saling jujur akan perasaan mereka masing-masing.

Bocil main nyosor aje…

Lantaran, salah satu sosok yang membuat ayah Dal-po/Ha-myung semakin terpojok adalah karena kesaksian dari seorang yang katanya mengidap sindrom Pinocchio yang mengaku bahwa ia melihat ayah Dal-po/Ha-myung masih hidup paska kebakaran dan melarikan diri, membuat ia benci dengan sindrom itu. Dan lagi, reporter yang membuat berita bahwa ayahnya meninggalkan anak buahnya dalam kebakaran adalah seorang reporter wanita ternama, yang rupanya ia ibu dari Choi In-ha. Miris…

Secara umum, jalan cerita drama ini mengisahkan tentang Ha-Myung, pemuda jenius yang berusaha membersihkan nama ayahnya yang dituduh melakukan kejahatan, dan Choi In-ha gadis dengan sindrom Pinocchio yang berusaha mendapatkan perhatian dan pengakuan dari ibunya. Dimana keduanya menjadi jurnalis untuk menggapai tujuannya masing-masing, namun ternyata menemukan fakta-fakta tidak terduga selama menjalaninya.

PLOT

Alur cerita drama ini terus maju, dengan diselingi beberapa flashback yang mengungkapkan fakta-fakta dibalik suatu kejadian. ‘Kejutan-kejutan’ yang disajikan dalam drama ini bisa membuat kita terkagum, terkejut, tapi juga bertanya-tanya. Seperti, diawalnya kita ditunjukkan bahwa yang menjadi antagonis adalah seorang reporter wanita, yang rupanya itu adalah ibunya In-ha, karena telah membuat berita bohong mengenai ayah Ha-myung pada berita kebakaran yang lalu, tapi ternyata, yang kita lihat bukanlah segalanya (ups, spoiler).

Namun tentu saja ada juga bagian-bagian yang ‘dapat ditebak’ dalam drama ini. Selain itu, drama ini juga akan agak membingungkan jika kita kurang memperhatikan detail yang diberikan. Aku bahkan sampai mengulang-ngulang menonton beberapa adegan agar paham maksudnya dan ini referensi dari episode berapa.

Juga aku masih bertanya-tanya, siapa sosok yang dilihat orang yang mengaku memiliki sindrom Pinocchio itu? Hmm..

KEUNIKAN

Jika kita perhatikan masing-masing judul dari setiap episode pada drama ini, kita akan mendapati bahwa judul episodenya berasal dari judul dari kisah fiksi. Mulai dari Pinocchio (eps 1), Itik Buruk Rupa (eps 2), Ratu Salju (eps 3), Romeo dan Juliet (eps 4), hingga Peter Pan (eps 20).

Dalam drama ini kita akan melihat betapa gaya rambut memengaruhi image dan penampilan seseorang 😊, dan jas dapat membuat ketampanan seseorang meningkat 1000000%.

Lee Jong-suk versi jamet
Lee Jong-suk versi polem dan baju kasual
Lee Jong-suk versi rambut ke atas dan berjas 😘

Sindrom Pinocchio memang membuat seseorang tidak bisa berbohong, karena akan ketahuan dengan cegukkan, namun bukan berarti yang dikatakan pengidapnya adalah 100% benar. Melainkan itu adalah hal yang memang dilihat dan diyakini si pengidap sebagai suatu hal yang benar. Seperti saat Choi In-ha ditanya apakah ia memiliki perasaan pada Dal-po, In-ha berusaha meyakinkan dirinya bahwa yang benar adalah ia tidak boleh memiliki perasaan pada pamannya, sehingga ia tidak cegukkan, karena itu adalah hal yang ia Yakini sebagai kebenaran, tapi tapi tapi kita tahu kan ya yang sebenarnya? 😊 ehe.

KESIMPULAN

Overall, seperti biasa, tidak semua orang adalah penggemar drama sejenis ini. Namun, bagi yang senang dengan drama yang membutuhkan cukup konsentrasi dengan plot twist ringan, juga dengan cukup comedy dan visual, drama ini untukmu.

Pemain pada drama ini pun memainkan perannya dengan baik, terutama menurutku adalah pemeran ibu Choi In-ha ketika menjadi antagonis. Pemeran utama pria dan wanita pun cukup serasi, meski jujur, agak canggung melihat mereka bersama.

Namun perkembangan karakter-karakter utama pada drama ini cukup terlihat, dari Ha-Myung yang keluar dari zona nyaman (bahkan benar-benar ke zona tidak nyamannya) dan menghadapi hal yang membuatnya trauma selama ini, juga In-ha yang akhirnya sedikit demi sedikit jujur dengan perasaannya, tidak lupa Beom-jo yang awalnya adalah anak manja, apa-apa diurus ibunya, ia jadi sosok yang mau berjuang menegakan kebenaran dan bahkan berani memulai kembali karirnya dari bawah.

Yak sekian, sampai jumpa di review selanjutnya ~

Plot: 8/10
Character Development: 8/10
Acting: 7/10
Scoring: 8/10
Cinematic: 7/10
Total Score: 7,6/10

Follow our social media ⤵️
Twitter: Mubicflick
Instagram: Mubiflick

--

--