Creating Style Guide with Figma

Misbakhul Mustofin
Mustofin
Published in
3 min readJul 6, 2020

Artikel ini merupakan dokumentasi dari workshop Divisi Design DOT Indonesia 6 Juli 2020 dengan pemateri mas Satria Ridho

Poin Pembahasan

I.   Tujuan Style Guide
II. Pembuatan Style Guide
A. Color Collection
B. Typography
C. Assets
III. Implementasi

I. Tujuan Style Guide

  1. Memudahkan dalam kolaborasi dalam tim
  2. Memudahkan dalam proses maintenance design

II. Pembuatan Style Guide

Preparation

Buat file figma baru dan pisahkan page style guide dengan page design implementasi (user interface).

A. Color Collection

1.Tentukan warna primary & secondary, dengan cara:
a. Memakai teori warna (contoh: Warm & Cool Colors)
b. Menggunakan feel warna
c. Mengikuti brand color (jika style guide dibuat dari brand yang sudah ada)

2. Tentukan Turunan Warna
Dari 2 warna yang telah ditentukan, ditambah dengan warna gray, buat warna turunan sehingga masing-masing warna memiliki 3 hingga 5 jenis warna.
Koleksi warna ini akan sangat berguna dalam kombinasi tipografi. Untuk mempermudah bisa menggunakan tools:
a. hihayk.github.io
https://hihayk.github.io/scale/#0/4/50/88/-51/16/78/14/342EAD/52/46/173/black
b. plugin di figma Color Scheme
https://www.figma.com/community/plugin/815841134222084922/Color-Scheme

NB:
- Jangan menggunakan opacity (transparansi) sebagai kombinasi warna, karena akan berpengaruh saat diimplementasi dalam source code.
- Cek color contrast untuk readibility (mudah terbaca). Bisa menggunakan tools: https://webaim.org/resources/contrastchecker/

3. Buat Style Color dari warna yang sudah siap
Buat penamaan yang mudah dipahami dan disepakati oleh tim.
contoh: Primary Color — 100 , Primary Color — 80

B. Typography

  1. Tentukan Font yg dipakai
    contoh: inter, poppin, roboto
  2. Tentukan pembagian Scaling (perkalian 4)
    tools: https://type-scale.com
  3. Tentukan kerning / letter spacing (jarak horizontal)
    contoh: 0.8 px
  4. Tentukan Line Hight (jarak vertical)
    contoh: 172% atau 180% (rekomendasi agar kelihatan clean)
  5. Buat Style Tipografi
    contoh naming: Heading 1, Heading 2, Paragraph — Regular

C. Assets

Assets ini berisi semua komponen pendukung dalam sebuah desain, meliputi: icon, elemen, ilustrasi, foto, logo, dsb.

1. Download atau buat Asset
Sebagai referensi, berikut beberapa sumber asset:

a. Icon:
https://boxicons.com
https://www.iconfinder.com
https://material.io/resources/icons/?style=baseline
b. Ilustrasi:
https://www.freepik.com
https://undraw.co
https://www.humaaans.com
plugin figma
https://www.figma.com/community/plugin/all?q=illustration&sort=installs
c. Foto:
https://unsplash.com
d. Warna
https://color.adobe.com/create
https://colorhunt.co
https://vanschneider.com/colors

2. Tempatkan pada koleksi Asset, ada 2 cara koleksi aset:
a. Artboard (frame)
b. Terpisah dari artboard, di buat per-item

3. Rename (Penamaan)
a. Artboard (frame)
— Rename Artboard sebagai grup kategori
— Komponen di dalam langsung namanya
contoh: frame = Asset / Icon
Komponen = Calendar

b. Terpisah dari artboard
Rename tiap komponen disertai kategori di awalnya
contoh: Komponen = Asset / Icon / Calendar

4. Create Component
Klik kanan pada asset -> create component

5. Cek hasil komponen di tab Assets (sebelahnya layers)

III. Implementasi Style Guide

1. Buat Page Baru
misal beri nama User Interface

2. Buat Frame
Untuk mempercepat, pakai ukuran dari default device yg sudah didefine oleh figma (desktop, iOS, android)

3. Rename dengan format: Kategori — Sub Kategori
contoh: Homepage — User Information

4. Pakai fitur Grid untuk membantu penataan
Klik Frame, lalu pilih menu Layout Grid pada panel di sebelah kanan.

Hasil Frame yang diberi Grid

5. Pakai komponen / asset yang sudah disiapkan

6. Ketika master asset ada perubahan, maka semua desain yang mengimplementasikan asset tersebut akan secara otomatis terupdate.

Untuk contoh hasil akhir bisa lihat di link berikut:

https://www.figma.com/file/NcSCFZ7zcgitPCGaTl0XKI/Creating-Style-Guide-with-Figma?node-id=0%3A1

Semoga bermanfaat.

--

--