Damai Bersamamu #Part5–Land Of Viking
Jangan biarkan damai ini pergi
Jangan biarkan semuanya berlalu
Hanya pada-Mu, Tuhan
Tempat ku berteduh
Dari semua kepalsuan duniaBila ku jauh dari diri-Mu
Akan kutempuh semua perjalanan
Agar selalu ada dekat-Mu
Biar kurasakan lembutnya kasih-Mu
Lagu yang selalu menemani di dalam perjalanan panjang, akan kerinduan terhadap damai yang diberikan oleh tuhan untuk selalu mengingatnya sehingga bisa berteduh dari semua kepalsuan dunia.
Yup, artikel ini dibuat untuk dijadikan rekam jejak sebuah perjalanan dari seorang anak manusia petualang, yang mempunyai cita cita keliling dunia. Satu per satu, lambat laun, sedikit demi sedikit apa yang dicita-citakan mulai terwujud. Terbagi atas beberapa bagian cerita berseri ini semoga dapat menjadi inspirasi, memoir yang akan menjadi kenangan anak dan cucu saya kelak. Dan mudah mudahan bisa dinikmati.
Part #5 — partitur ke 5, bagian ke 5, sebut saja sebagai penamaan mendasar lol. Saatnya menjelajahi land of viking.
Hari telah menunjukkan pukul 13.00 waktu CET (Central European Time) — GMT+2. Setelah hampir seharian penerbangan subuh,17 jam, tidur pun tidak bisa sehingga dapat dipastikan lelah luar biasa. Antrian imigrasi pun terlihat samar samar dari jauh, dan dipisah antara EU dan Non-EU. Penumpang pesawat mayoritas dari negara Non-EU jadi dapat dipastikan antrian berbentuk ular menanti. Sekitar 45 menit tiba giliran saya dipanggil.
“Sir, can you take the passport cover out”, ujar petugas Imigrasi di Bandara International Kastrup, Denmark. “Yes, here you go”, ujar saya sambil menyerahkan pasport yang terbuka persis di halaman yang ditempel sticker Visa Schengen. “Alright, done , next please!”.
Simple dan ga banyak basa basi, as usual selama Schengen ditangan, itu menunjukkan bahwa kita datang dengan niat baik, beneran mau jadi turis atau bisnis trip.bukan pekerja ilegal. Ya begitulah nasib negara berkembang dikacamata para tersohor di Eropa, benua yang telah maju dari jaman kita belum tercipta atau hadir di dunia ini.
Setelah mengambil bagasi kita bergeas mencari taxi ke hotel. Taxi di negara land of viking disebut TAXA4 x 35,jadi kalo menurut sejarahnya nomor telepon taxinya 35 35 35 35, lol memang hidup ini indah dan menarik. Saya jadi terinspirasi ingin membuat sebuah restoran dengan kode nomor telepon biar gampang diingat.
Keluar dari bandara, diarahkan oleh beberapa petugas ke arah waiting lane, suasana sangat cerah tetapi suhu kok dingin? Setelah cek suhu sekitar 13–15derajat, ini namanya cuaca Genting Highland. Ya ga heran, Juni adalah bulan musim panas bagi negara eropa bagian tengah, tapi kalau bagian utara, ya udah harap maklum. Cuaca terik ditemani matahari yang membumbung tinggi di udara, tetapi suhu lebih dingin dari AC rumah. Jadi tetap gunakan light sweater,jacket, eventhough istilahnya “Summer”. Karena negara nordic bagian utara yang dekat kutub tendensinya dingin, mereka akan benar benar Summer di pertengahan Juli atau Agustus dimana suhu dikisaran 22–24derajat, bayangkan ya suhu di Indonesia,Malaysia,Singapore itu 28–32 derajat sepanjang tahun.
Ok lanjut, Taxi sudah datang karena kita rombongan jadi split beberapa taxi. Lalu ada pertanyaan dari netizen, disana ada grab/uber atau e-hailing ga? Ternyata jawabannya ga ada. Negara negara di Eropa kebanyakan tidak mengizinkan Ride-hailing karena menganggu ekosistem lapangan kerja mereka. Dan bisa dibilang negara maju seperti area scandinavia, orang orang lebih ke menggunakan Public Transport, atau bahkan sepeda. Penggunaan mobil combustion engine sudah banyak yang meninggalkan, mereka sangat mencintai produk ramah lingkungan, tipikal negara yang way ahead dari segi apapun.
Taxi di sini juga mahal, even bagi orang lokal sini , di setting biar orang orang naek public transport. Perjalanan 20 menit ke hotel dari bandara memakan sekitar 350 DKK -50 Euro, 800ribu rupiah.
Pp 1,6 juta , mayan buat bayar anak sekolah sebulan lol
Typical kita rakyat biasa yang masih suka membanding bandingkan, iya iya tau tenang saja kita paham karena kita di Eropa mindsetnya Euro lupakan currency negara asal. (Walaupun agak nyesek haha). Jadi intinya kalau anda berencana liburan mau kemanapun, budgetin,susun anggaran jadi uang yang dikeluarkan sesuai peruntukan, tidak merasa mahal, atau edan, takutnya nanti gara gara dibandingkan tidak jadi beli makan atau menggunakan transportasi, ingat kesehatan nomor satu , dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Lalu ada yang bertanya kenapa tidak naik public transport? Tergantung selera masing masing berhubung saya business trip jadi memang sudah ada alokasi untuk transportasi dari bandara. Pada saat saya personal trip ke Jerman saya lebih memilih public transport selain tidak rushing dan bisa hemat biaya, posisi tiba di Eropa dari Asia cukup melelahkan ditambah bagasi yang lumayan besar, taxi sangat disarankan untuk dari bandara ke kota. Tentunya semua disesuaikan dengan keadaan dan selera anda.
Ok lanjut, akhirnya sampai juga di hotel. Hotelnya persis ditengah kota jalan kaki bentar juga udah masuk public transport, karena tidak mungkin saya ke kantor dengan taxi setiap hari jadi pilihlah hotel yang dekat dengan any public transport. Denmark terkenal dengan jalanan yang bersih, public transport electric seperti electric bus, taxi electric, dan metro system yang mayan punctual.
Masuk ke dalam hotel, checkin, letakkan semua benda, dan duduk sejenak sekitar setengah jam. Badan terasa sangat lelah, capek kumpul jadi satu. Tapi saya coba paksa tahan hingga jam malam Eropa seperti yang saya jelaskan di artikel #Part4, biar jet lag nya lebih cepat selesai, dan jam biologis kita dapat menyesuaikan secara alami keesokan harinya.
Matahari yang bersinar terik membuat kita wajib mengenakan SunGlasses, SunScreen dan apapun SunProtection. Ultraviolet di musim panas sangat extreme, jadi pastikan anda membawa apapun agar melindungi diri anda dari sinar matahari. Matahari bersinar sepanjang hari hingga pukul 10 malam. Ya, 10 malam !. Jadi waktu yang panjang sangat dicintai warga lokal yang notabene hanya mempunyai matahari di musim Summer. Musim spring, fall, dan winter, sudahlah, matahari terbit jam 8 pagi terbenam jam 3 sore. Jadi mereka hanya punya 3 bulan untuk menikmati hari hari yang panjang.
Saatnya bergerak saya menelepon teman saya, owh iya karena kita udah di Eropa, pastikan pilih simcard yang bisa roaming antar negara apalagi jika anda berencana keliling Eropa.
Rekomendasi paling mantab kalau di Denmark jelas Telenor selain mereka menyediakan paket 40GB buat negara negara Schengen. Jelas sangat nyaman.
Di Denmark colokan listrik persis sama seperti di Indonesia mereka mempunyai beberapa versi ada yang versi unik
Jadi paling aman bawa travel adapter, yang bisa ke EU,UK,ASIA,US jadi tidak pusing lagi soal colokan. Seandainya anda ke negara lain, pastikan survey dan cek terkadang hal hal basic simple begini jika tidak ada jadinya ribet.
Seandainya lupa bawa anda dapat ke supermarket terdekat. Negara negara eropa juga memiliki supermarket dan grocery store tapi jangan bayangkan seperti negara berkembang yang seperti jamur. Mereka kebanyakan mini supermarket, kalaupun ada yang besar tidak banyak.
Netto paling terkenal, setiap area daerah ada netto, Irma lebih murah dari Netto banyak variasi tipikal Aldi Jerman (Aldi juga ada di Denmark tapi saya tidak include karena Aldi German Supermarket Chain).
Fotex typical hypermart atau carrefour, luas dan banyak pilihan walaupun tidak banyak tetapi jika anda mengunjungi fotex bisa level lewat dari satu jam untuk mengelilingi apa aja yang mereka jual.
Normal ini favorit ! tapi bukan tipikal grocery, ini lebih mirip target, atau toko oleh oleh jual roti,snack,kosmetik,sunscreen, ini harga paling merakyat. Air mineral di supermarket pada umumnya 12 kroner — 25ribu satu botol 600ml, di sini 4 kroner sahaja.
Btw di denmark air bisa diminum dari keran air, biasa kita bilang Tap Water. Dan keran airnya unik ada air panas dan dingin untuk mengakomodir cuaca dingin yang berkesinambungan ala continous integration lol.
Pertama kali ke negara ini terasa aneh karena bagaimanapun orang asia seperti saya rakyat jelata, namanya air kalau minum dari keran ya diare ujungnya. Lah disini instalasi bio thermal untuk memusnahkan bakteri dan filtrasi osmosis mereka sudah mumpuni bahkan gilanya lagi air mancur atau air di taman bisa diminum ujar beberapa orang. Astaga !
Jadi saya pernah mencoba menyeduh mie cup tipikal popmie atau maggi. Pakai air panas langsung dari wastafel, aneh tapi setelah diseduh ya enak namanya juga mie dengan kandungan micin overload lol
“hi bro,are you guys ready to go down and meet at lobby?, lets buy some snack or stuff for dinner”, ujar saya lewat telepon.
“man, we all tired , you go ahead, some of us seems not even reach hotel yet”
“ok ok , i will going to buy something nearby“
Jadi mungkin karena saya sudah pernah jadinya tidak lagi tepar, udah standard hari pertama bagi yang pertama kali ke sini pastinya tepar. Saya malah kebawah cari pisang lol, di central station sekalian isi Rejsekort untuk ke kantor via public transport keesokan harinya.
Technically mereka juga punya Apps yang selain sangat memudahkan,kita bisa attach credit card/debit card kita dan tinggal masuk ke kereta. Setelah purchase ticketnya.
“om bahasanya aneh, gimana lu bisa survive disana”, ujar salah satu teman via IG.
Owh nyantai, disini memang terkenal dengan Danish Language, bahasa yang bisa dibilang masuk level difficult di Planet ini. Mirip jerman tapi bukan, mirip belanda tapi beda, intinya beda sendiri. Dan sulit untuk dipelajari doesnt mean cant, just orang sini notabene mayoritas bisa bahasa Inggris, dan aplikasi nya, kasir supermarket, atau menu restoran rata rata ditampilkan pakai bahasa Inggris dan Danish. So pretty convinient.
Train utama di Denmark kalau anda sebagai turis cukup focus di Norreport,Osterport,Kongens Nytorv,Copenhagen Central Station, dah udah itu aja cukup. Sisanya kalau mau kepantai bisa ke AmagerBro atau ke area khusus seperti Christianhaven nanti akan saya bahas di Part 6 — ini area yang cukup terkenal dan grey area dan last but not least ke Helsingor juga recommended.
Public transportnya sangat tepat waktu, dan di public transportnya sendiri terdapat bagian gerbong untuk sepeda. Plus pastikan kode tujuan sesuai ketika mau menaiki train — terbagi A-E area utama di Copenhagen, serta ditambah dengan lintasan metro dengan kode M, tipikal LRT tapi dibawah tanah.
Tempat favorit untuk beli pisang ,roti, sandwich, apapun la. Benua biru, sandwich is must !. Salad, hotdog, ya you name it. Yang paling epic tentunya pastry, bahkan pastry di level 7 eleven sudah sangat complete ! Apapun ada, pretzel,cinnamon roll, sampai ke croissant (baca : croisong).
Ok hari pertama cukup sudah, beli Pisang isi 3 , seharga 15Kroner (~30ribu rupiah), hingga beli roti sandwich untuk makan malam 50 kroner (111595.39 rupiah) yea welcome to Denmark, negara yang harganya lumayan edan dan bikin garuk garuk kepala.
Gimana kalau makan siang, I will tell u know , di negara ini foodcourt bisa dbilang tidak terlihat dan opsi makan kalau tidak di convinient store (7eleven) atau ke Restoran (range 90–200kroner) Rp.200–450ribu sekali makan — iya ga salah dengar ya — sekali makan satu porsi. Sesuai untuk mereka yang berpenghasilan disana. But offcourse even orang lokal juga tendensinya rata rata masak dirumah, ke restoran biasanya jika ada event tertentu (bukan setiap hari).
Oklah hari sudah malam saatnya tidur — nanti kita lanjut di Part 6 terbang ke negara lain !
Artikel lainnya :
