fiksi. narasi. puisi. basi.
bebaskan saja. daripada hanya mengendap di kepala.
Published in
1 min readMar 21, 2014
kemudian mereka datang bertubi-tubi. kegalauan. keinginan.
mereka sibuk menari-nari di otak tanpa henti. seperti tertawa berpesta ketika aku terdiam dalam perihnya nyeri.
dan, aku tak punya cukup kekuatan untuk menyimpannya sendiri. jika terus begitu, aku takut kepalaku kemudian akan berubah menjadi batu.
maka, aku menulisnya di sini. mengunci mereka dalam sepi.