Manajemen Proses Perangkat Lunak

Naufaldi Rafif Satriya
Naufaldi Note
Published in
3 min readSep 19, 2017

Assalamu’alaikum.

Rangkuman mengenai pertemuan ke tiga dari mata kuliah Manajemen Perangkat Lunak, yang menjadi salah satu mata kuliah pilihan di Semester 7 ini. Harapannya, saya bisa lebih memahami manajemen proses perangkat lunak, bisa membandingkan dan menggali lebih jauh mengenai manajemen proses perangkat lunak.

Photo By http://rpl.st3telkom.ac.id/tantangan-pengembangan-perangkat-lunak-software/

#Pengertian

Serangkaian kegiatan dan hasil yang berhubungan dengan yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak.

#Model Proses Perangkat Lunak

Waterfall

Siklus hidup perangkat lunak.

Pengembangan Evolusioner

Berdasarkan ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkan kepada user untuk dikomentari

Kelebihan Evolusioner daripada Waterfall :

  1. Lebih efektif daripada waterfall
  2. User mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka

Kekurangan Model Evolusioner

  1. Kurang visibilitas
  2. Sistem sering kali memiliki struktur yang buruk
  3. Membutuhkan kemampuan khusus

Model Pengembangan Sistem Formal

Proses pengembangan pada transformasi matematis dari spesifikasi sistem menjadi program yang dapat dijalankan

Kekurangan Model Metode Formal

  1. Memerlukan keahlian dan pelatihan untuk mengaplikasikan

Model Pengembangan Berorientasi / Re-Usable

Bergantung kepada sejumlah besar komponen perangkat ulang yang dapat dipakai ulang. Bisa disebut juga COTS (Commercial Off-The-Shelf System.

Keuntungan Model Re-usable :

  1. Mengurangi besarnya biaya perangkat lunak
  2. Memperkecil biaya dan resiko
  3. Memungkinkan penyelesaikan perangkat lunak dengan cepat

Model Iterasi Proses

Spiral Model

Photo form Wikipedia

Kelemahan :

  1. Tidak bisa kembali ke proses sebelumnya.
  2. Tidak bisa beradaptasi dengan teknologi yang baru

Keterangan :

  1. Object setting / menentukan tujuan : menentukan tujuan dari fase yang ditentukan. Batasan pada proses dan produk sudah diketahui
  2. Risk assesment
  3. Development dan Validation : stelah evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih
  4. Waterfall cocok untuk integrasi sistem, spiral ini cocok pada perangkat lunak berskala besar.
  5. Pengguna dan pembangun bisa memahami perangkat lunak yang dibangun karena adanya fase-fase

Model RAD (Rapid Aplication Development )

Photo from https://piyaneo.wordpress.com/2014/05/10/rapid-application-development-rad/
  1. Strategy plus yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan lebih jauh dan lebih cepat dari pada waterfall

Model Prototyping

  1. Kadang klien hanya memberikan kebutuhan umum software
  2. Perancangan : perancangan dilakukan dengan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui
  3. Evaluasi Prototype : klien evaluasi prototype yang telah dibuat.
Photo from http://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id/model-pengembangan-perangkat-lunak-prototyping/

Kekurangan Model Prototyping

  1. Mengabaikan efisiensi, kualitas, kemudahaan pengembangan dan kecocokan dengan lingkungan
  2. Prototyping lebih ke arah demi user, tidak pada seharusnya sebuah perangkat lunak seharusnya. Seperti kemudahan maintenance
  3. Developer melakukan komprimi dalam beberapa hal karena harus membuat prototyping dalam waktu yang relatif singkat

Sayangnya, dalam penjelasan hari ini, sama sekali tidak disinggung mengenai metode agile yang lebih baru. Mungkin karena memang materi yang disampaikan adalah materi lama atau karena kekurangan untuk mengupdate ilmu pengetahuan.

Yah, memang sudah menjadi kewajiban kalau mahasiswa sendiri yang harus mencari pengetahuan selain dari kampus. Ibaratnya, kampus hanyalah Trigger saja.

--

--