Lena

V. Wenno
Nawalaprana
Published in
1 min readApr 4, 2016
om google sources

Kepada yang memeka

Senyumnya merekah tiap detak

Ulungnya tercetak

Kepada gadis tambatannya

Kepada yang terindah

Merunut afeksi menuju segregasi

Berburu sayap elok telah terjamah

Berhasrat rasanya ditemui

Kepada yang terapik

Mendendangkan kasih nan berbunga

Bersemi,

Lalu layu seketika

Kepada yang teranestesi

Hibatnya meredup dengan frustasi

Tersayup menggugat presensi

Tatkala silih berganti

Sang Gadis tak menjumpa

Hatinya merengkuh kembali

Menerjal hari berganti warsa

Terlena Ia dihidangnya

Tersungkur Ia dipucuknya

Selama yang terlena karenanya (baca: tergigit ular sawah) :

Maaf tak cukup lalui kata, hanya untai karya tercipta.

(Kosan, 4 April 2016)

--

--

V. Wenno
Nawalaprana

Pikiranku menetapkan ilusi belaka. Aku suka Kamu, Sunyi.