Digital Marketing dan Digitalisasi: Jawaban Atas Tantangan di Era Covid-19

Doni Imam Bahtiar
NetMonk Space
Published in
4 min readAug 27, 2020
start-up busines
Credit: Freepik

Sebagai perusahaan yang bergerak di berbagai segmen, adanya Covid-19 telah menghancurkan bisnis yang sudah dibangung sebelumnya. Terbukti dengan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi indonesia sebesar -5,32% atau secara global -4,9% (source:money.kompas.com).

Ketika perusahaan tidak bisa menjawab tantangan ini, maka akan semakin lebar jurang kerugian yang didapat dan berpotensi bangkrut. Berdasarkan data dari situs berikut, 65% responden meyakini bahwa akan terjadi penurunan pendapatan selama Q-1 2020. Sehingga perlu adanya strategi baru untuk menjawab tantangan pada Q-2, Q-3 dan Q-4 tahun 2020.

Credit: Influencer Marketing Hub

Walaupun banyak perusahaan yang terkena dampak negatif dari pandemi COVID-19, ada juga perusahaan yang diuntungkan dari adanya Covid-19. Beberapa contohnya yaitu Inovio, Modern, Novavax, Zoom Video, Teladoc, Netflix, Amazon dan Youtube (source: bbc.com). Persamaan strategi dari bisnis-bisnis tersebut adalah memanfaatkan digital marketing dan digitalisasi.

Dengan mengimplementasikan digitalisasi, pelanggan tidak perlu datang langsung. Sudah terwakili dengan Digital Touch Point (DTP), baik website maupun aplikasi berbasis mobile phone. Bagaimana dengan pemanfaatan digital marketing? Kita ambil contoh Netflx. Strategi yang dilakukan adalah kolaborasi dengan Instragram pada program serial bertajuk “Wanna Talk About It?” yang membahas kisah anak muda dalam menghadapi krisis kesehatan, terutama pada masa pandemi Covid-19. Dengan menggandeng Instagram, Netflix menayangkan serial ini di akun Instagram Live milik mereka sejak 10 April hingga 14 Mei (source: https://magazine.job-like.com/)

Banyak sekali potensi yang dapat kita manfaatkan untuk membuat strategi baru. Apa saja yang bisa dimanfaatkan? Saya akan bahas beberapa diantaranya berikut ini:

  1. Digital Marketing: Search Engine Optimization (SEO)

Siapa yang pernah mendengar istilah SEO? Bagi kamu yang sering mendengar istilah ini, maka kamu adalah marketing masa kini. Yup, dengan memanfaatkan SEO di google maupun sosial media, pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi dari produk yang kamu tawarkan. Kurang lebihnya, cara ini sudah diterapkan oleh tim kami di NetMonk yaitu sebuah start-up yang bergerak di solusi monitoring jaringan berbasis di Jakarta, Indonesia.

Berikut 7 tips SEO yang wajib kamu lakukan:

  • Install plugin SEO di website
  • Tambahkan Website di Google Search Console
  • Buat Sitemap
  • Pasang Google Analytics
  • Riset Keyword
  • Buat Konten yang Lengkap dan Menarik (sesuai Keyword yang dipilih)
  • Posting di Medium

Dengan mengimplementasikan minimal 7 tips di atas, pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi dari service/produk yang ditawarkan. Lakukan optimalisasi ini minimal 3 bulan untuk mendapatkan posisi di page 1 pada search engine google.

2. Digitalisasi: Digital Touch Point (DTP)

Touchpoint merupakan inovasi dalam metode interaksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempermudah komunikasi dengan customer, dengan menggunakan perangkat sistem digital informasi. Touchpoint ada yang berupa produk, dan ada yang berupa manusia. Touchpoint produk dapat dikatakan sebagai interaksi antara customer dengan produk. Di sini, customer akan merasa seperti benar-benar memegang, mengalami, menggunakan, membeli, dan membuang suatu produk. Sedangkan touchpoint manusia adalah interaksi yang secara langsung seperti perasaan baik, berempati, menjernihkan kesalahpahaman, dan memberikan solusi. Adapun touchpoint dapat dilakukan di telepon, e-mail, meja layanan customer, surat konvensional, Facebook, Twitter, situs web, perangkat nirkabel, atau toko eceran.

Kita berfokus kepada Digital Touch Point (DTP). dengan memanfaatkan teknologi digital, pelanggan tidak perlu melakukan transaksi dengan tatap muka, cukup dengan layar handphone maupun layar laptop. Pemanfaatan Digital Touch Point lebih kepada peningkatan brand dari perusahaan. Adapun manfaat dan fungsi dari Digital Touch Point (DTP) adalah:

  • Customer touchpoint dapat mengidentifikasi produk maupun jasa yang akan dibeli.
  • Dapat memahami customer untuk merancang suatu customer touchpoint.
  • Dapat memberikan value dan ikatan emosional kepada customer, dengan cara menganalisis jenis touchpoint mana yang interaksinya tinggi.
  • Perusahaan dapat memanfaatkan kerja sama dari semua orang yang ada di organisasi dengan cara mengimplementasikan customer touchpoint.
  • Mengukur apakah customer touchpoint sudah berjalan sesuai tujuan perusahaan dengan melakukan evaluasi untuk keseluruhan kegiatan.

Masa-masa sulit bukan berarti kita tidak memiliki ide untuk menjalankan bisnis seperti biasanya, tetapi bagaimana kita mencari peluang dari adanya kesulitan tersebut. Dengan memanfaatkan digital marketing dan digitalisasi, cost yang di keluarkan lebih efisien. Berdasarkan data dari situs berikut, para start-up dapat mendapatkan lebih dari 1.000 orang untuk branding produk dan layanannya dengan harga kurang dari $3 menggunakan media sosial. Sementara eksposur yang sama melalui surat langsung, berharga sekitar $57 dan melalui iklan televisi berharga sekitar $28.

Hal serupa dengan pemanfaatkan SEO, taktik pemasaran digital ini dapat mengasilkan manfaat yang tinggi jika keyword dan optimasi nya sudah berjalan dengan baik. Sehingga cost yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan melakukan branding di tempat lain.

Kunjungi juga website kami di sini.

Source:

  1. https://www.lyfemarketing.com/blog/benefits-digital-marketing/
  2. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51769267
  3. https://magazine.job-like.com/tips-strategi-digital-marketing-saat-pandemi/
  4. https://students.warsidi.com/2017/06/touchpoint.html#:~:text=Fungsi%20dan%20manfaat%20touchpoint,suatu%20brand%20pada%20perusahaan%20tersebut.

--

--