NetMonk : Network Performance Monitoring Indonesia

Dewi Rahayu
NetMonk Space
Published in
3 min readApr 4, 2019

--

D i era digital sekarang ini, hampir semua perusahaan memanfaatkan jaringan untuk menjalankan bisnisnya. Namun seperti yang kita ketahui, jaringan tidak selalu menunjukkan performa yang baik atau tidak stabil sehingga diperlukan pengecekan secara berkala. Untuk itulah monitoring jaringan diperlukan. Tahukah kamu istilah monitoring jaringan? Monitoring jaringan merupakan kegiatan untuk memonitor keadaan suatu jaringan apakah masih layak digunakan, sedang hidup atau mati. Istilah tersebut mungkin masih jarang terdengar namun bagi kalangan network engineer, monitoring jaringan sangat akrab bagi mereka. Alat monitoring jaringan sangat membantu pekerjaan network engineer karena melalui alat tersebut, mereka dapat memonitor jaringan tanpa harus berhubungan langsung dengan alatnya. Tidak hanya itu, dengan adanya alat monitoring jaringan sebuah perusahaan dapat menghemat dana dan waktu.

Sekarang ini, terdapat banyak alat monitoring jaringan dan protokol yang umum digunakan adalah SNMP atau Simple Network Management Protocol. Apa itu SNMP? SNMP adalah sebuah protokol yang didukung oleh perangkat seperti routers, switches, HUB, bridges, printer, dan lain sebagainya. Monitoring jaringan di Indonesia pun juga sama menggunakan SNMP sebagai protokolnya. Tidak hanya itu, dalam perkembangan alat monitoring jaringan ada yang menggunakan open source dan close source. Apa yang dimaksud dengan open source dan close source tersebut? Keduanya berhubungan dengan sumber kode yang didapatkan. Sesuai namanya, open source merupakan sumber kode yang dapat kamu ubah, modifikasi, dan bahkan boleh disalin secara bebas oleh penggunanya. Kebalikannya, close source sangat terbatas dan kamu tidak bisa menggunakannya secara bebas seperti ketika menggunakan open source.

Lalu bagaimanakah cara kerja dari sebuah alat monitoring jaringan? Hal ini tergantung dari masing-masing alatnya. Namun pada dasarnya, alat monitoring jaringan akan memperlihatkan keadaan dari jaringan yang kamu miliki dalam sebuah dashboard. Dari dashboard tersebut, kamu akan melihat bagaimana performa dari jaringan yang kamu monitor. Sehingga apabila jaringan terdeteksi dalam keadaan mati atau sudah mencapai ambang batasnya, maka giliran tugas network engineer lah yang harus segera memperbaikinya.

Bagaimana cara memilih alat monitoring jaringan yang tepat?

Satu hal penting yang harus kamu perhatikan ketika memilih alat monitoring jaringan adalah pemeliharaan dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan. Ada 4 tingkatan pemeliharaan yaitu reactive maintenance, pro-active maintenance, preventive maintenance, dan predictive maintenance. Dari keempat pemeliharaan tersebut, pemeliharaan yang paling efektif saat ini adalah proactive maintenance. Proactive maintenance bekerja untuk mengidentifikasi lebih cepat permasalahan yang disebabkan oleh kegagalan perangkat jaringan. Tujuan dari proactive maintenance sendiri adalah untuk melihat kesalahan mesin atau perangkat dengan cepat sehingga dapat diantisipasi sebelum berkembang dan dapat segera diperbaiki. Keuntungan menggunakan proactive maintenance ini adalah lebih efisien, hemat biaya, menghemat waktu, dan dapat memperpanjang umur perangkat jaringan. Selain harus proaktif, hal lain yang harus kamu perhatikan dalam memilih alat monitoring jaringan adalah pertimbangkan juga solusi yang diberikan oleh vendor apakah sesuai dengan kebutuhanmu, service atau layanan yang diberikan, dan terakhir adalah sesuai kan juga dengan budget yang kamu miliki.

Bagi perusahaan yang bergantung pada jaringan setiap saat, adanya alat monitoring jaringan ini sangat berguna untuk kelancaran bisnis mereka. Terlebih lagi untuk menemukannya pun sangat mudah karena sudah banyak vendor yang menyediakan jasa seperti ini baik di luar negeri maupun di dalam negeri sendiri. Meski terbilang jarang, alat monitoring jaringan di Indonesia tentu tidak kalah bagus dibandingkan monitoring jaringan dari luar negeri. Seperti NetMonk, network performance monitoring Indonesia, dari Ketitik yang dapat memenuhi kebutuhanmu dalam monitoring jaringan. Jadi jika kamu tertarik dan bangga untuk menggunakan produk dari dalam negeri, dapatkan informasi lebih lanjut seputar monitoring jaringan Indonesia oleh NetMonk, kemudahan memonitor jaringan memanfaatkan analitik.

Referensi :

https://www.techopedia.com/definition/3294/open-source

--

--