Tutorial Docker — #5 Nginx Webserver Sebagai Container
Seri Belajar Docker dalam Bahasa Indonesia
Halo, bagi kalian yang belum paham mengenai Docker bisa membaca artikel sebelumnya:
Sudah saatnya kita membangun sebuah aplikasi pada docker. Kita bisa memulainya dengan Web App.
Web App apa yang akan kita pakai? yaitu Nginx (bacanya engine-ex)
“NGINX is open-source software for web serving, reverse proxying, caching, load balancing, media streaming, and more. It started out as a web server designed for maximum performance and stability. In addition to its HTTP server capabilities, NGINX can also function as a proxy server for email (IMAP, POP3, and SMTP) and a reverse proxy and load balancer for HTTP, TCP, and UDP servers.”
Instalasi
gua menggunakan VPS Ubuntu 20.04 LTS sebagai engine dari Docker
- Cek dockernya aktif atau tidak
$ docker info
$ docker version
$ systemctl show --property ActiveState docker
pilih salah satu atau bisa ketiganya
- Pull image Nginx dari official repository docker
$ docker image pull nginx:stable
stable
merujuk pada versi app nya. Kalian bisa mengganti menjadilatest
atau1.19.6
dan lain-lain. Cek versinya dibawah ini
- Verifikasi image Nginx
$ docker images
- Jalankan Nginx dalam container
$ docker container run -itd --name web-server-nginx -p 8080:80 nginx:stable
- Cek container yang sedang running
$ docker ps -a
CONTAINER ID IMAGE COMMAND CREATED STATUS PORTS NAMES
15xxxxxxxxxx Nginx 42 seconds ago Up 41 seconds 0.0.0.0:8080->80/tcp web-server-nginx
- Cek Nginx di browser kalian
$ localhost:8080
Have a nice day!
Ghifari Nur Athoillah, Mahasiswa di Program Profesi CCIT-Fakultas Teknik Universitas Indonesia