Tutorial MikroTik — #14 Static dan Default Routing
Cara Mudah Belajar Mikrotik Bagi Pemula
Halo, disini Ghifari 👌. Artikel keempat belas dari seri tutorial MikroTik akan gua bahas Static Routing, yang mana setiap router yang berbeda jaringan harus dilakukan komunikasi secara manual. Langsung aja tanpa basa-basi 😉.
Apa yang akan kita pelajari?
Yuk…simak lebih lanjut dibawah ini…
RoMON
Fitur yang bisa remote MikroTik tanpa harus terkoneksi langsung juga tanpa IP Address MikroTik.
Topologi
Konfigurasi
- Pastikan MikroTik-1 dapat internet dari NAT/ISP
- Buka Winbox
- Aktifkan RoMON di MikroTik-1, Tools →RoMON →Enable
- Aktifkan RoMON di MikroTik-2 menggunakan CLI
- Buka Winbox, Masukkan IP Address MikroTik-1 aja, Connect to RoMON
- Klik pada RoMON neighbor (MikroTik-2), lalu klik connect
Static Routing
Dalam konsep routing, simple nya setiap router akan menyimpan seluruh IP Address tiap perangkat yang terkoneksi di routing table. Makanya, static routing dikonfigurasi untuk menyimpan IP Address antar router supaya terkoneksi dan tersimpan di routing table secara manual.
Pada artikel ini, kita akan menggunakan teknik Next-Hop Static route. Yaitu dikenakan pada interface yang terhubung dengan router yang kita konfigurasi. Dibawah ini yang saling terhubung adalah R1 (172.16.2.1/24) maka next-hopnya R2 (172.16.2.2/24). Jika R2 maka next-hopnya ada 2 yaitu R1 (172.16.2.1/24) dan R3 (192.168.1.1/24).
Contoh dari gambar diatas, gua akan konfigurasi static route di R1. Maka, yang bisa gua jadikan static route supaya tersimpan di routing table adalah network tetangga yaitu 172.16.1.0/24, 192.168.1.0/24, dan 192.168.2.0/24 dengan next-hop nya 172.16.2.2/24.
Static Routing 2 Router
Topologi
Konfigurasi Awal
- Set nama setiap router yang sesuai
- Lihat neighbor antar router supaya tau network tetangga
- Addressing setiap interface pada seluruh device
Konfigurasi Static Routing MikroTik-1
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routes
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 192.168.2.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-2 interface ether1
- Ping ke 192.168.2.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-2
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 192.168.1.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-1 interface ether2
- Ping ke 192.168.1.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Static Routing 3 Router
Topologi
Konfigurasi Awal
- Set nama router 3 yang sesuai
- Lihat neighbor antar router supaya tau network tetangga
- Addressing setiap interface
Konfigurasi Static Routing MikroTik-1
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 10.10.20.0/30 dan 192.168.3.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-2 interface ether1
- Ping ke 10.10.20.2/30 dan 192.168.3.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-2
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 192.168.3.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-3 interface ether1
- Ping ke 192.168.3.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-3
- Gunakan RoMON
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 10.10.10.0/24, 192.168.1.0/24, dan 192.168.2.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-2 interface ether3
- Ping ke 192.168.1.1/24, 192.168.2.1/24, dan 10.10.10.1/30
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Static Routing 4 Router
Topologi
Konfigurasi Awal
- Set nama router 4 yang sesuai
- Lihat neighbor antar router supaya tau network tetangga
- Addressing setiap interface
Konfigurasi Static Routing MikroTik-1
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 10.10.30.0/30 dan 192.168.4.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-2 interface ether1
- Ping ke 10.10.30.2/30 dan 192.168.4.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-2
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 10.10.30.0/24 dan 192.168.4.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-3 interface ether1
- Ping ke 10.10.30.1/30 dan 192.168.4.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-3
- Gunakan RoMON
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 192.168.4.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-4 interface ether1
- Ping ke 192.168.4.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Konfigurasi Static Routing MikroTik-4
- Gunakan RoMON
- Verifikasi Routing Table
- Buat routing di IP →Routing
- Tambahkan IP Network dari tetangganya yang tersedia yaitu 10.10.10.0/24, 192.168.1.0/24, 10.10.20.0/24, 192.168.2.0/24, dan 192.168.3.0/24
Tambahkan Next-hop yaitu gateway dari MikroTik-3 interface ether3
- Ping ke 10.10.10.1/24, 192.168.1.1/24, 10.10.20.1/24, 192.168.2.1/24, dan 192.168.3.1/24
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
Default Route
Routing yang digunakan mengarah ke NAT/ISP/Internet. Pada topologi dibawah, router yang mengarah ke internet yaitu MikroTik-1.
Kegunaan dari default route adalah menggantikan static route. Biasanya ada yang mengkonfigurasi routing tanpa destinasi network (0.0.0.0/0) dengan next-hop. Tapi tetap bisa berkomunikasi.
Kita akan mencoba disable seluruh static routing di MikroTik-4 dan menggantinya dengan satu default route.
Konfigurasi Default Routing MikroTik-4
- Gunakan RoMON
- Verifikasi Routing Table
- Disable IP Routing yang bertanda AS (Active Static)
- Tambahkan IP Network default route
gateway=10.10.30.1 menggunakan gateway aja karena sama aja tanpa menggunakan IP Address (0.0.0.0/0)
- Ping ke 10.10.10.1
- Trace route untuk melihat jalur destinasi ke IP Address tujuan
NAT pada Satu Router
Supaya PC bisa internetan, pada topologi dibawah. Cukup konfigurasi router yang mengarah ke NAT/ISP dan semua router harus punya default route yang mengarah ke MikroTik-1.
- Verifikasi Default Route
- Konfigurasi NAT di MikroTik-1 (CLI)
- Verifikasi PC ke Internet
Mungkin bagi kalian yang kesulitan menetukan jalur static routing, simplenya setiap device yang kita konfigurasi harus ada IP network tetangga meskipun itu jauh dan next-hopnya adalah interface router tetangga terdekat. Terus belajar dan diulang-ulang sampai terbiasa.
Semoga artikel ini bermanfaat, share artikel ini ya. Big thanks! 😘