Cloud Hosting

Falah Uji Raharjo
Network Evolution
Published in
4 min readApr 9, 2021

Hallo Neviewer, kali ini kami akan membahas seputar cloud hosting nih ><”, tapi sebelum menuju lebih dalam, tau ga si apa itu cloud dan apa itu hosting, lalu kita hubungkan menjadi apa itu cloud hosting, langsung saja cusss lets gooo….

Apa itu Cloud?

Anda mungkin memiliki beberapa gambaran tentang apa itu cloud, dan layanan yang disediakannya, namun di sini kita akan melihat lebih dekat lagi bagaimana sebenarnya cara kerjanya dan mengapa cloud dalam waktu singkat telah menjadi hal yang sangat penting bagi kita. Ada kemungkinan meski Anda tidak tahu sama sekali apa itu layanan cloud computing, Anda mungkin suatu waktu pernah menggunakannya.

“Cloud” adalah singkatan dari “cloud computing” atau komputasi awan, dan istilah ini merujuk pada tugas dan layanan yang disediakan atau di-hosting di internet atas dasar bayar sekali pakai. Orang mungkin sudah lama bisa menyimpan, mengoperasikan, dan mengelola data lewat internet, namun cloud computing merupakan layanan berbayar yang melakukan semua ini dalam skala yang jauh lebih besar.

Pertama-tama, perlu dijelaskan bahwa cloud itu tidak semuanya virtual, dan meski file tidak disimpan secara langsung ke komputer Anda, file-file tersebut masih perlu dikaitkan dengan beberapa perangkat keras yang berada di suatu tempat di belahan dunia ini. Ketika Anda mengunggah sesuatu ke cloud, lewat layanan seperti Dropbox, file itu akan dikirim lewat internet ke server — sebuah server sungguhan yang berwujud. Penyedia layanan cloud memiliki ratusan dan ribuan server fisik, yang bersama-sama disebut sebagai “server farms” atau “ladang server” yang berlokasi di pusat data di seluruh dunia.

Jadi, dalam istilah yang paling sederhana, cloud merupakan sekumpulan server dan pusat data yang tersebar di seluruh dunia yang di dalamnya dapat menyimpan data kita.

Pada intinya, cloud adalah sebuah unit penyimpanan digital yang dapat menyimpan semua file Anda; perbedaannya adalah bahwa kalau pada unit penyimpanan Anda harus hadir secara fisik untuk mengakses file-file Anda, pada cloud Anda dapat mengaksesnya dari perangkat apa saja sepanjang perangkat itu memiliki koneksi ke internet.

Agar lebih jelas, “cloud” itu bukanlah sebuah entitas tunggal yang kasat mata. Ia sedikit lebih abstrak. “Cloud” pada dasarnya adalah sebuah perumpamaan dari internet itu sendiri. Saat Anda menyimpan file di cloud, berarti Anda menyimpannya secara online. Siapa saja yang memiliki sumber daya dan infrastruktur dapat meng-hosting cloud mereka sendiri, namun ini bukanlah sebuah tugas yang mudah, dan tentu tidak murah. Jadi kalau kita bicara tentang layanan cloud, kita berbicara tentang layanan tingkat tinggi yang ditawarkan oleh penyedia seperti Dropbox.

Agar memberi sudut pandang yang jelas, mari kita gunakan listrik sebagai contoh. Biaya memiliki generator pribadi di rumah Anda akan sangat mahal dan butuh pemeliharaan yang tinggi. Jadi, sebagai gantinya kita menggunakan layanan dari perusahaan listrik yang pada dasarnya mengoperasikan satu generator raksasa yang bisa diakses semua orang, dan kita semua hanya membayar apa yang kita pakai. Dalam arti yang serupa ini, akan jauh lebih efisien dan efektif secara biaya jika penyedia layanan cloud dapat meng-hosting dan menyimpan data Anda, alih-alih membuat infrastruktur sendiri.

Lalu apa sih Hosting itu?

Pengertian hosting atau web hosting adalah sebuah tempat di mana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database.

Ketika Anda menggunakan internet untuk mengunjungi sebuah website, yang Anda lakukan pertama kali pada browser adalah mengetikkan nama domain atau kata kunci tertentu di kolom pencarian Google.

Kemudian komputer Anda akan terhubung ke server dan halaman website akan dikirimkan dan ditampilkan melalui browser, contohnya seperti halaman yang sedang Anda baca saat ini.

Jadi apa sih Cloud Hosting itu?

Cloud hosting adalah tipe web hosting yang menggunakan beberapa server untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime). Sehingga disaat salah satu server mengalami kendala atau down, maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya server lain, sehingga server lainnya tetap akan berjalan normal.

Fungsi Cloud Hosting

  1. Dapat membagi sumber daya (resource) secara terpisah untuk setiap pengguna.
  2. Mampu memfasilitasi website dengan banyak data dan traffic tinggi.
  3. Performa website tidak terpengaruh oleh pengguna lain yang berada di server yang sama.
  4. Dapat dipastikan jika salah satu pengguna atau website mengalami gangguan atau overload tidak mengganggu pengguna lain.
  5. Harga relatif lebih mahal dibandingkan shared hosting

Keuntungan menggunakan cloud hosting

  1. Website selalu online

Saat menggunakan sistem cloud jika salah satu pengguna/website yang berada di satu server tersebut mengalami kendala atau overload, website kita tidak ikut down atau menerima dampaknya karena setiap pengguna memiliki sumber daya (resource) masing-masing.

2. Mengolah Website secara mudah

Untuk mengelola website menggunakan kontrol panel. Semua pengaturan yang diperlukan bisa langsung dilakukan di panel yang disediakan sehingga lebih mudah untuk melakukan perubahan untuk konfigurasi websitenya

3. Dapat digunakan untuk website yang memiliki traffic tinggi

Dengan menggunakan sistem cloud pengguna memiliki sumber daya (resource) masing-masing serta sumber daya (resource) yang digunakan fleksibel bisa diturunkan dan dinaikkan sesuai kebutuhan.

Bisa digunakan untuk website dengan traffic tinggi seperti :

• Toko online (e-commerce)

• High-traffic blog

• Website perusahaan

  • Portal berita

4. Performa tinggi dan aman

Referensi

  1. https://www.dropbox.com/id/business/resources/what-is-the-cloud
  2. https://www.niagahoster.co.id/blog/hosting-adalah/
  3. dewaweb cloud hosting 101 by jeremy for Dewatalks

--

--