Introduction of Content Management System (CMS)

Falah Uji Raharjo
Network Evolution
Published in
4 min readMar 16, 2021

Saat ini dalam membangun dan mengelola sebuah website sudah semakin mudah , tidak seperti dulu dimana kita harus membuat sistem sendiri dengan ratusan bahkan ribuan baris kodingan.
Dengan bantuan CMS (content management system) kita dapat dengan mudah mengelola website yang kita buat tanpa harus membuat sistem dari awal.

Apa itu Content Management System?

CMS (Content management System) atau dalam bahasa indonesia disebut dengan sistem manajemen konten adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web.
Biasanya CMS terdiri dari 2 elemen yaitu

  • CMA (Content Management Application)
  • CDA (content delivery application)

CMA digunakan untuk mengelola konten dengan mudah, dan biasanya tidak diperlukan pengetahuan khusus dalam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, dan PHP. sedangkan CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut.

CMS pada umumnya memiliki 2 tampilan , pertama tampilan admin yang berfungsi untuk mengubah tampilan web, memposting artikel atau konten dan juga untuk menghubungkan ke database. selain tampilan admin ada juga tampilan user atau front, yang tampil saat diakses public.

Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.

Apa Manfaat Content Management System?

CMS memberikan kemudahan untuk membuat halaman website yang menarik tanpa harus mengerti bagaimana membuat website dari awal. Perkembangan CMS tidak hanya untuk blogger saja melainkan sudah merambah ke bisnis, sehingga saat ini sudah banyak CMS yang ditujukan khusus untuk e-commerce.

Sebelum membahas mengenai apa itu CMS beserta fungsi-fungsinya, kita lihat dahulu bagaimana sebenarnya perkembangan pengguna internet dan pontensi perkembangan industri e-commerce saat ini di Indonesia. Semoga melalui artikel ini nanti sudah bisa menjawab pertanyaan Anda mengenai apa itu CMS dan bagaimana CMS bekerja.

Macam-macam Content Management System

  1. Wordpress

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu contoh CMS yang populer adalah WordPress. Saat ini, sangat banyak website yang dikembangkan dengan WordPress untuk blogging.

WordPress sendiri memiliki fitur yang fleksibel dan user friendly, sehingga memudahkan penggunanya untuk meng-install dan menggunakannya.

Secara khusus, WordPress memiliki fitur yang dapat mendukung pengunggahan gambar ke dalam website dengan mudah.

WordPress memudahkan siapa saja untuk membuat konten dan menetapkan seperti apa konten ingin ditampilkan tanpa perlu menguasai HTML.

2. Joomla

Joomla adalah content management system terbuka dan gratis untuk mengembangkan konten website.

Secara umum, Joomla dibangun dengan framework aplikasi website model-view-controller yang bisa digunakan secara terpisah dari CMS.

Joomla kerap dianggap sebagai sebagai CMS yang fleksibel. Hal ini dikarenakan developer dapat menggunakan Joomla dengan lebih jauh lagi dengan adanya Joomla framework.

3. MODX

MODX adalah salah satu content management system yang pertama kali dirilis pada tahun 2005 oleh Ryan Thrash, Raymond Irving, dan Jason Coward.

Dengan MODX manager, kamu memiliki akses ke kumpulan paket built-in yang umumnya dibutuhkan banyak developer untuk mengerjakan dan mengembangkan website.

Untuk mengoperasikan MODX, disarankan untuk memiliki pengetahuan dasar mengenai PHP atau HTML.

4. Drupal

Meskipun tidak sepopuler Joomla dan WordPress, tetapi Drupal memiliki penggemar sendiri yang membuat CMS ini masih bisa bertahan sampai sekarang.

Proses instalasi sangat mirip dengan CMS lain, unduh paket Drupal dan kemudian menjalankan program instalasi. Namun Drupal memiliki kendala pada fitur yang ditawarkan. Jadi jika Anda ingin menggunakan fitur atau modul yang lain Anda perlu mengunduh modul dan menempatkannya pada folder Drupal.

Terkait keamanan, Drupal mengambil pendekatan yang sangat serius. Jika terdapat masalah keamanan Drupal menampilkan pada halaman situsnya saat sudah ditambal. Hampir jarang terdengar kabar bahwa Drupal banyak diretas, kemungkinan lain bisa jadi karena pengguna yang masih jarang.

Referensi :

  1. https://www.it-jurnal.com/pengertian-cms-content-management-system/
  2. https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-cms/
  3. https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-content-management-system/#.YFAMllUza00

--

--