Introduction of Variable Length Subnet Mask (VLSM)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, balik lagi dengan ane sobs dengan pembahasan materi singkat.
Subnetting itu apa sih?
Nah, tenang sobats mari kita bahas secara perlahan…
Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau subnetting bisa disebut juga sebagai teknik para administrator jaringan untuk memanfaatkan IP Address yang tersedia menjadi lebih efisien.
gimana sobats masih bingung?, tenang aja, nih ane kasih permisalan, misal di suatu “Lab Jaringan Komputer” mempunyai 50 perangkat komputer, nah kita ingin memberikan IP Address ke tiap-tiap komputer. Nah dengan teknik Subnetting inilah kita dapat membagi ke masing-masing komputer IP Address yang tentunya sesuai kebutuhan dan tidak boros pada pembagian IP Address nya sobats. Gimana mudah kan sobats…
terus apa sih Fungsi utama dari Subnetting?, oke ane sedikit jelasin nih…
- Penghematan Alamat IP dalam mengalokasikan IP Address yang terbatas agar lebih efisien.
- Untuk meningkatkan keamanan tentunya dapat menghindarkan terjadinya kekurangan IP Address
- Memanfaatkan IP Address dengan baik dan bijak sebagai Administrator Jaringan.
Oke lanjut sobs, kita bahas nih sesuai judul utama kita…
Variable Length Subnet Mask (VLSM)
VLSM atau variabel length subnet mask yaitu jenis perhitungan subnetting yang dimana subnet mask yang kita berikan akan disesuaikan terlebih dahulu dengan banyaknya jumlah host tersebut.
Belajar VLSM ini sebenernya mudah sob, tapi dengan catatan kita sudah memahami dasar subnetting dan mengetahui dasar IP Address.
Ada 2 teknik perhitungan subnetting :
- FLSM : Fixed Length Subnet Mask
- VLSM : Variabel Length Subnet Mask
Nah, tapi kita sekarang bahas yang VLSM dulu ya sobs
Oke sobs, agar lebih mudah memahami kita coba pahami dengan suatu permasalahan dan penyelesaian aja ya sobs.
Misalkan ada administrator jaringan yang ingin memecahkan network 192.168.1.0/24 ke dalam empat subnet untuk empat bagian yang berbeda dengan rincian berikut :
- Ruang TI sebanyak 5 Host
- Ruang HRD sebanyak 12 Host
- Ruang Marketing sebanyak 120 Host
- Ruang Keuangan sebanyak 10 Host
Nah, sebelum kita menyelesaikan permasalah diatas ada catatan nih sobs, kita harus menghitung subnet dari kebutuhan Host terbesar terlebih dahulu sobs.
Oke, misal kita sudah atur jumlah host tertinggi yaitu 120 Host, 12 Host, 10 Host dan yang terakhir yaitu 5 Host. Sambil di perhatikan Tabel Daftar Subnet ya sob, agar lebih mudah memahinya.
- Ruangan Marketing 120 Host mendapatkan alamat IP 192.168.0/25 yang memiliki 126 alamat IP yang valid, dengan ini untuk 120 host sudah mencukupi dengan adanya 126 alamat IP yang valid. Dan subnet mask yang akan digunakan 255.255.255.128 karena /25
- Ruang HRD 12 Host mendapatkan alamat IP 192.168.1.128/28 yang memiliki 14 host alamat IP yang valid, dengan ini untuk 12 host sudah cukup dengan adanya 14 alamat IP yang valid. Dan subnet mask yang akan digunakan 255.255.255.224
- Ruang Keuangan 10 Host mendapatkan alamat IP 192.168.1.144/28 yang memiliki 14 host alamat IP yang valid, dengan ini untuk 10 host sudah cukup dengan adanya 14 alamat IP yang valid. dan subnet mask yang akan digunakan 255.255.255.224
- Ruang TI 5 Host mendapatkan alamat IP 192.168.1.160/29 yang memiliki 6 host alamat IP yang valid, dengan ini untuk 5 host sudah cukup dengan adanya 6 alamat IP yang valid, dan subnet mask yang akan digunakan 255.255.255.240
Gimana mudah kan sob?, kita dengan mudah dengan melihat tabel daftar subnet dalam mengerjakannya. Seperti yang ane bilang syaratnya memahami konsep IP Address dan Subnetting dasar pasti mudah di pahami Metode VLSM ini Sobs.
Oke Sobs, mungkin itu saja yang dalam saya berikan sedikit ilmunya. Semoga bermanfaat ya sob.
Terimakasih,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
REFERENSI :