Perkenalan Docker dan cara menggunakannya

rauf syahputra
Network Evolution
Published in
6 min readMar 21, 2021

Hallo Sobat, Pada tulisan kali ini saya akan memperkenalkan apa itu Docker, Command dasar dan Bagaimana cara menggunakannya. Karena sebelum kita mengoperasikan Docker maka kita harus memahami dulu Docker itu apa, bagaimana cara meng-install nya, apa-apa saja Command Dasar nya dan Deploy image web server pada Docker

Wis, biar ga berlama -lama mari kita gas ke penjelasan apa itu docker, Mari kita gaskeun !!!

  1. Apa itu Docker ?

Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi dengan cepat. Docker mengemas perangkat lunak ke dalam unit standar yang disebut kontainer yang memiliki semua yang diperlukan perangkat lunak agar dapat berfungsi termasuk pustaka, alat sistem, kode, dan waktu proses. Dengan menggunakan Docker, Anda dapat dengan cepat menerapkan dan menskalakan aplikasi ke lingkungan apa pun dan yakin bahwa kode Anda akan berjalan.

Docker merupakan sebuah aplikasi open source yang biasa digunakan untuk menyatukan beberapa file dalam sebuah program software. Nah, file-file pendukung yang ada disebut juga image dan dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah wadah yang dinamakan container. Container ini menjadi sebuah alat untuk penyimpanan file dan docker merupakan platform yang dibangun dengan teknologi container sebagai dasarnya.

Apa bedanya VM (Virtual Machine) dengan Docker (container)? Docker adalah alat bantu untuk membungkus, mengirimkan dan manjalankan aplikasi dalam suatu container. VM dan Kontainer mempunyai tujuan yang mirip, mengisolasi aplikasi dan dependensinya ke dalam suatu unit yang mandiri dan dapat dijalankan di mana saja. Di samping, container dan VM menghilangkan ketergantungan pada perangkat keras, membuat penggunaan computing resources yang lebih efisien, baik dari segi konsumsi enerji dan efektivitas biaya.

Perbedaan utama dari kontainer dan VM ada pendekatan arkitektural.

Gambar 1.1 Perbedaan Docker dengan Virtual Machine

2. Cara Menginstall Docker

Nah udah paham kan Docker itu apa, Sekarang marilah kita masuk ke cara meng-install Docker, nah buat teman-teman bisa meng-install Docker Destkop untuk OS Windows yang dan panduan install nya tersedia pada Docker Documentation, OS Linux juga ada loh dengan berbagai Distro yang Command panduan install nya tersedia pada Docker Documentation. nah buat link nya ada disini https://docs.docker.com/engine/install/ubuntu/

Kali ini saya akan menggunakan Docker dengan menggunakan Cloud buatan Microsoft yaitu Microsoft Azure lalu saya membuat Virtual Machine dengan Ubuntu 18.04. Loh kok ga langsung di command linux PC aja ? Maklum cuy laptop ku potato wkwkwk. Dah dah lanjut, teman-teman bisa menggunakan Docker langsung pada Server Host (OS Komputer teman-teman) tenang command install nya sama kok. Oke biar ga kepanjangan lanjut ke cara install

1. Buka VPS

Buat sambungan ke server menggunakan SSH/PuTTY bagi yg menggunakan Cloud Azure atau Terminal bagi yang menggunakan Hardware Komputer/Tidak menggunakan Virtual Machines

2. Update Sistem

#sudo apt update
#sudo apt upgrade

3. Install Package

#install curl apt-transport-https ca-certificates software-properties-common

a) apt-transport-https — package manager akan mentransfer file dan data melalui https.

b) ca-certificates — web browser dan sistem akan mengecek sertifikat keamanan.

c) curl — transfer data.

d) software-properties-common — menambahkan script untuk mengelola software.

4. Menambah Repisitori Docker

#curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add — (Menambahkan GPG Key)# sudo add-apt-repository “deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable” (Menambahkan Repisitori)

Perbarui informasi Repisitori

#sudo apt update

Perintah instalasi melalui Docker Repo

# apt-cache policy docker-ce

Maka hasilnya akan seperti ini

Gambar 2.1 Menambahkan Repisitori Docker

5. Install Docker

sudo apt install docker-ce

6. Cek status Docker

sudo systemctl status docker

Maka akan muncul tampilan ini dan docker siap digunakan

Gambar 2.2 Cek Status Docker

3. Command dasar pada Docker

#docker pull httpd(contoh image) > membuat image
#docker images > melihat image
#docker image rm httpd(contoh image yg ingin dibuat) > menghapus image

Nah dimana sih kita bisa melihat image Docker ? teman-teman bisa melihat di Docker Hub untuk men Deploy berbagai image yg diinginkan. Link nya disini ni https://hub.docker.com/

#docker container create --name (isikan dengan nama container yang ingin dibuat) httpd(image)
#docker container create --name httpdrauf(contoh nama container) -p 8080:80(alamat port akses keluar) httpd > membuat dan memberi nama container akses port luar
#docker container start httpdrauf(contoh nama container) > running container
#docker container ls > melihat container yg sedang running
#docker container ls --all > melihat container yg sedang running dan tdk sedang running
#docker container rm httpdrauf(contoh nama container) > menghapus container

4. Deploy Image web server pada Docker

Nah teman-teman di atas sudah dijelaskan tu Command dasar nya kali ini saya akan menjelaskan bagaimana kita men Deploy sebuah Image dan membuat menjadi Container. Nah disini saya akan menjelaskan 2 Image web Server yaitu http/Apache dan nginx. Untuk Referensi dan panduan Deploy image silahkan dilihat di Docker dan carilah jenis Image yang teman-teman inginkan. Okok lanjut deh gass aja biar ga lama-lama hehehe

  1. Web server httpd

a) Create Image httpd

#docker pull httpd

b) Create Dockerfile dengan mengetikkan perintah

#sudo vim dockerfile
Gambar 4.1 Create Dockerfile

Masukkan

FROM httpd:2.4COPY ./public-html/ /usr/local/apache2/htdocs/

cara menulis kan nya adalah ketikkan i pada keyboard lalu silahkan masukkan, setelah selesai tekan ctrl+c setelah itu ketikkan :wq lalu enter

c) Jalankan perintah untuk membuat Container dari Images httpd

#docker run -dit — name webrauf -p 8080:80 httpd

name > membuat nama Container

p > Port Container untuk akses Web Server

harus diingat bahwa pemberian port tiap Container harus beda kalau sama maka Container tidak akan bisa dibuat

d) Akses Web server menggunakan Ip Public dan Port Container pada tab Chrome

http://52.237.76.163:8080/ (sebagai contoh)

Maka akan muncul tampilan seperti ini

Gambar 4.2 Akses web server Apache

Nah itu masih dalam default ya, kita bisa juga buat isi dari tampilan web server nya berbeda dengan cara dibawah

e) Jalankan perintah untuk membuat Container dari Images httpd namun dengan menambahkan file index.html untuk merubah teks pada Web Server httpd sesuai keinginan

  • Create index.html dengan mengetikkan perintah
#sudo nano
Gambar 4.3 Create index.html

Silahkan isi apapun namun diawal dan akhir kalimat ditambahkan <h1>

Maka akan menjadi seperti ini

Gambar 4.4 Create index.html
  • Jalankan perintah untuk membuat Container
# sudo docker run -d — name webrauf1 -p 8081:80 -v /home/ahmadrauf/index.html:/usr/local/apache2/htdocs/index.html httpd
  • Akses Web server menggunakan Ip Public dan Port Container pada tab Chrome

http://52.237.76.163:8081/ (contoh)

Maka tampilan akan berubah seperti ini

Gambar 4.5 Akses web server Apache

2. Web server nginx

a) Create Image nginx

#docker pull nginx

b) Create Dockerfile dengan mengetikkan perintah

#sudo vim dockerfile
Gambar 4.6 Create Dockerfile

Masukkan

FROM nginxCOPY static-html-directory /usr/share/nginx/html

c) Jalankan perintah untuk membuat Container dari Image nginx

#docker run — name webrauf2 -d -p 8082:80 nginx

d) Akses Web server menggunakan Ip Public dan Port Container pada tab Chrome

http://52.237.76.163:8082/ (contoh)

Maka akan muncul tampilan seperti ini

Gambar 4.7 Akses web server NGINX

Oke ding sekalian dulu dari saya , nanti kalau ada umur panjang saya upload lagi pembelajaran lain soal sysadmin. Terimakasih buat yg sudah membaca, Semangat buat yg ingin belajar Docker Ganbatte !!!

Sampai jumpa lagi di topik-topik selanjutnya, see you

DAFTAR PUSTAKA

[1]

C. Janto, “Apa itu Docker dan Mengapa Docker Sangat Populer?,” Exabytes, 02 April 2020. [Online]. Available: https://www.exabytes.co.id/blog/apa-itu-docker-dan-mengapa-docker-sangat-populer/. [Accessed 16 Maret 2021].

[2]

Amazon Web Services, “Apa itu Docker?,” Amazon, [Online]. Available: https://aws.amazon.com/id/docker/. [Accessed 16 Maret 2021].

[3]

Dicoding Intern, “Apa itu Web Server dan Fungsinya?,” Dicoding, 27 Januari 2021. [Online]. Available: https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-web-server-dan-fungsinya/. [Accessed 16 Maret 2021].

[4]

Docker Hub, “Access the world’s largest library of container images,” [Online]. Available: https://hub.docker.com/. [Accessed 16 Maret 2021].

[5]

Docker Documentation, “Install Docker Engine,” [Online]. Available: https://docs.docker.com/engine/install/. [Accessed 16 Maret 2021].

[6]

N. A, “Cara Install Docker di Ubuntu 18.04,” 06 Oktober 2020. [Online]. Available: https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-install-docker-ubuntu. [Accessed 16 Maret 2021].

--

--