Reverse Engineering

Murwanjani Tejo Riyono
Network Evolution
Published in
3 min readMar 31, 2021

Hallo para readers. Balik lagi nih sama mimin, kali ini mimin bakalan bahas mengenai Reverse Engineering. Kira-kira readers udah pada tau belum nih apa itu Reverse Engineering?? Kalau belom cus langsung aja baca tulisan mimin yak.

Reverse Engineering (RE) ialah suatu proses mendekonstruksi atau membongkar suatu bahan dan teknologi yang ada pada suatu benda guna mendapatkan suatu informasi dari benda tersebut. Orang-orang dapat me-reverse berbagai macam hal seperti mesin, pesawat terbang, software, dan hal lainnya. Pada konteks ini yang dimaksud dengan Reverse Engineering ialah suatu proses mendekonstruksi suatu software agar dapat diketahui algoritma dari program tersebut maupun source code yang digunakan.

Reverse Engineering (RE) merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam bidang security. Keahlian seperti networking, programming, crypto, forensic, dan lainnya memanglah penting dalam dunia security. Namun, Reverse Engineering menjadi dasar bagi banyak hal dalam bidang security terutama tingkat lanjut.

Pada konteks keamanan dari suatu software Reverse Engineering (RE) banyak digunakan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan dari software tersebut tidak memiliki kelemahan pada sisi keamanan. Hal ini sangat berperan penting dalam pembuatan suatu sistem. Hal tersebut dikarena kan dengan adanya Reverse Engineering dapat membentuk suatu sistem yang kuat sehingga dapat meminimalisir terjadinya peretasan oleh pihak terkait. Beberapa pengembang bahkan meretas sistem mereka sendiri untuk mengidentifikasi kerentanan dari sistem yang mereka buat.

Reverse Engineering (RE) secara umun dapat digunakan untuk :

  1. Cracking program
  2. Modifikasi program
  3. Analisis security software komersial
  4. Membuat exploit
  5. Pentest
  6. Analisis malware
  7. Analisis protokol dan algoritma

Dalam melakukan Reverse Engineering (RE) penting bagi kita untuk memiliki keahlian pada bidang pemrograman. Keahlian tersebut merupakan hal yang paling mendasar yang perlu dikuasi oleh orang yang ingin melakukan kegiatan Reverse Engineering. Proses Reverse Engineering ini memakan waktu yang sangat lama, bisa dalam hitungan jam maupun hari. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak tools yang dibuat untuk mempermudah atau mempersingkat kegiatan Reverse Engineering. Tools tersebut terbagi kedalam beberapa kategori sesuai dengan fungsinya masing-masing.

  1. Disassembler (+decompiler) : IDA Pro, Radare2 (+ cutlas sebagai GUI), GHIDRA, JEB2 (untuk android).
  2. Debugger : x64dbg, Ollydbg, Immunity Debugger.
  3. Dynamic Binary Instrumentation : Frida
  4. Behavior analysis : Cuckoo Sandbox

Kurang lebihnya seperti itu ya gambaran umum mengenai Reverse Engineering (RE) dan Tools yang digunakan. Semoga penjelasan mimin dapat dipahami dan dapat membatu para readers. Sekian untuk post kali ini, mimin pamit samapi ketemu di post selanjutnya.

References

--

--