Routing pada Jaringan Komputer

Putri Agustyaningsih
Network Evolution
Published in
5 min readOct 27, 2021

Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data ke jaringan komputer.

Fungsi Routing
Routing sangat penting untuk dipelajari karena berguna untuk mengetahui dasar jaringan. Dengan mempelajari routing, Anda bisa mengkonfigurasikan 2 buah router atau lebih agar bisa saling terhubung dan mengirim pesan ping antar satu dengan lainnya. Jadi bisa dibilang Routing sangat berguna fungsinya untuk komputer saat ini. Dengan proses routing sebuah komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain yang jauh jaraknya.

Cara Kerja Routing
Di dalam sebuah jaringan komputer, ada yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP atau IP berfungsi sebagai alamat pengiriman paket data agar bisa sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Tugas TCP/IP dibagi mulai dari mengirim paket data hingga menerima paket data dalam sistem. Dengan begini, jika terjadi masalah saat mengirim paket data akan bisa dipecahkan dengan baik.

Routing sendiri merupakan proses yang dialami data untuk mencapai tujuan di jaringan komputer. Konsep dasar routing sendiri berada di lapisan jaringan TCP/IP. Pada lapisan ini terjadi proses memberi alamat di setiap user komputer. Data-data yang dikirim dari perangkat dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang dikenal sebagai IP. Datagram tersebut memiliki alamat tujuan paket data dikirimkan. IP kemudian memeriksa alamat pada paket data untuk kemudian disampaikan ke perangkat tujuan. Jika alamat tujuan datagram ada di satu jaringan dengan perangkat asal, maka data tersebut akan langsung disampaikan. Namun, jika alamat tujuan data tidak ada di jaringan yang sama maka akan diteruskan ke router lain yang lebih tepat.

IP (Internet Protocol) Address
IP Address atau alamat IP adalah identitas numerik yang diberikan pada sebuah perangkat komputer agar bisa berkomunikasi dengan komputer lain. Tanpa alamat IP, pastinya komputer akan sulit terhubung dengan komputer lain. Alamat IP terdiri dari 4 blok bilangan desimal dengan nilai mulai dari 0 hingga 255, contohnya adalah: 192.168.1.2.

Alamat IP sebenarnya tidak diberikan pada unit komputer melainkan pada antarmuka jaringan di dalam sebuah komputer. Sebuah komputer bisa saja memiliki dua antarmuka jaringan sehingga memiliki dua alamat IP yang berbeda. Alamat IP pada komputer bersifat unik, artinya tidak boleh sama dengan komputer lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengindari adanya kesalahan pengiriman data.

Jenis Routing Pada Jaringan Komputer

Jika dibedakan berdasarkan pengiriman paket data pada routing, kita bisa membedakan routing menjadi 2 yaitu langsung dan tidak langsung:

Routing Langsung adalah sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Misalnya sebuah komputer dengan alamat IP 192.167.1.3 mengirim data ke komputer lain dengan alamat IP 192.167.1.2 maka data akan langsung dikirim ke alamat IP tersebut

Routing Tidak Langsung adalah proses pengiriman data melalui proses pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host yang dituju. Misalnya komputer dengan IP 192.167.1.3 ingin mengirim data ke komputer dengan IP 192.167.1.2, sebelum ke host tersebut harus menuju ke komputer dengan IP 192.167.1.4 terlebih dulu.

Kemudian untuk membedakan routing berdasakan jenis konfigurasi menjadi Minimal Routing, Static Routing, dan Dinamic Routing:

Minimal Routing, adalah proses routing sederhana yang biasanya hanya untuk pemakaian ruoting lokal saja

Static Routing,
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar. Sementara kekurangannya adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru.

Static routing dikenal lebih aman karena pada static routing tidak ada update informasi tabel routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel routing adalah kumpulan jalur routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel routing antara lain :

• network destination (jaringan tujuan)
• subnet mask (subnet mask jaringan tujuan)
• gateway

Gateway bisa berupa next hop (ip address pada router berikutnya yang akan dilalui paket) atau out-interface (interface yang akan dilalui paket untuk keluar ke jaringan luar).

Static routing lebih cocok jika digunaan pada perusahan kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks.

Dinamic Routing,
Dynamic Routing adalah routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Kelebihan dari dynamic routing adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru. Sementara kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun.

Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan menentukan jalur — jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan.

Pada dynamic routing, terdapat update tabel routing yang dilakukan secara periodik. Fungsi dari update tabel routing ini adalah, agar setiap router yang terhubung dapat mengenali jalur — jalur yang digunakan oleh router pengirim. Nantinya, router — router dalam jaringan tersebut akan bekerja sama untuk meneruskan paket — paket agar sampai ketujuan.

Karena update tabel routing itulah, dynamic routing menjadi kurang aman. Hal ini dikarenakan sewaktu tabel routing beredar di jaringan, informasi yang dibawa dapat dicuri atau disadap oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Lain halnya dengan static routing yang tidak melakukan update tabel routing.

Dynamic routing cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah hingga besar karena pada jaringan tersebut lalu lintas data begitu banyak dan kompleks. Dynamic routing didesain dengan menggunakan algoritma dan protokol routing untuk menangani jalur — jalur pada perusahaan tersebut dan akan mengubah jalur secara otomatis apabila terjadi perubahan.

Berikut adalah tabel yang akan membandingkan static routing dengan dynamic routing :

Jika bisa dijelaskan secara umum, pengertian routing adalah proses mengirim dan menerima dari dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. Kedua perangkat sama-sama memiliki alamat IP untuk memudahkan pengiriman paket data. Jika alamat IP yang dituju sesuai yang diinginkan oleh pengirim, maka paket data akan diteruskan. Memahami routing adalah hal dasar yang harus Anda persiapkan saat mempelajari jaringan komputer secara mendalam.

--

--