vindi eka
Network Evolution
Published in
4 min readNov 9, 2021

--

Sejarah PLC ( Power Line Communication )

Pelopor utama telekomunikasi powerline ini adalah Norweb (anak perusahaan United Utilities PLC, London), dan terutama adalah seorang stafnya yaitu Dr. Paul Brown.

Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin grup riset kecil pada Open University di Inggris. Pada tahun 1991 untuk menyelidiki kelayakan telekomunikasi melalui kabel listrik. Dia menemukan bahwa di masa lalu banyak insinyur yang telah berjuang dengan ide-ide yang sama tetapi gagal karena noise. Setiap kali listrik dinyalakan, sejumlah besar gelombang disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah setiap transmisi data secara simultan.

Dr. Brown dan rekan-rekan tim risetnya menemukan suatu ide menggunakan sinyal-sinyal pada frekuensi tinggi diatas frekuensi yang secara potensial mengubah noise. Meskipun begitu, hal ini juga ada masalahnya. Sinyal-sinyal frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan gaung atau pantulan dalam sistem dapat secara efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu.

Tim riset memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu frekuensi dan mengirim data dalam bentuk paket-paket diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan. Pengujian dan penyempurnaan sistem ini dihasilkan pada uji coba proyek pilot dimana sekolah-sekolah dasar di Manchester telah mempunyai sambungan Internet dengan laju 1 Mbps (hampir 10 kali lebih cepat dari sambungan-sambungan ISDN yang telah ada).

Power Line Communication (PLC) adalah sebuah teknologi ataupun sistem yang dapat membawa data kepada konduktor yang dimana konduktor tersebut juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik.Sehingga jalur listrik yang berfungsi sebagai sumber aliran listrik juga memiliki fungsi sebagai komunikasi data. Alat yang digunakan untuk merubah komunikasi data menjadi transmisi tenaga listrik bernama Power Line Adapter. Rata-rata Power Line Adapter sudah memiliki enkripsi data dalam transmisinya, sehingga kita tidak perlu khawatir dalam menggunakannya.

Power Line Communication (PLC) adalah salah satu sistem komunikasi yang sinyal pembawanya diinjeksikan(superposed) pada kabel atau kawat yang digunakan sebagai transmisi tenaga listrik, selain transmisi tenaga listrik dapat difungsikan sebagai media transmisi data. PLC juga dikenal sebagai Power Line Digital Subscriber Line (PDSL), Power Line Carrier (PLC), mains communication, Power Line Telecom (PLT), Power Line Networking (PLN) atau Broadband Over Power Line (BPL).

Teknologi ini dapat diterapkan pada sistem distribusi daya low voltage 220V — 380V. Frekuensi dan amplitudo antara sinyal pembawa pada PLC dengan transmisi tenaga listrik berbeda sehingga tidak terjadi interferensi yang menyebabkan kerusakan pada sinyal data.

  1. Fungsi atau Manfaat
  • PLC digunakan untuk keperluan hubungan telepon antar gardu induk/pembangkit dan pusat pengatur beban.
  • PLC digunakan untuk keperluan media transmisi data untuk teleinformasi data
  • PLC digunakan sebagai keperluan sistem teleproteksi yang dihubungkan sistem pengaman listrik pada rele jarak.Apabila terjadi gangguan pada zona transmisi/penghantar yang menghubungkan dua gardu induk,maka rele jarak akan merasakan adanya gangguan tersebut untuk selanjutnya akan memproses bekerjanya pemutus tenaga (CB) di kedua sisi akan lepas.

Standarisasi

PLC menggunakan standarisasi IEEE P1901 dari produk adaptor powerline . IEEE P1901 sendiri merupakan standar untuk perangkat komunikasi berkecepatan tinggi (hingga 500 Mbit/s pada lapisan fisik) melalui saluran listrik, yang dimana sering disebut broadband over power lines (BPL).Standar ini menggunakan frekuensi transmisi di bawah 100 MHz.

Keberlanjutan Teknologi pada Masa Mendatang

Teknologi dari power line communication sendiri akan terus berlanjut karena pada dasarnya jaringan listrik PLN sudah hampir dapat dikatakan merata bahkan sampai ke tempat pelosok sekalipun . Di masa mendatang masyarakat yang bertempat tinggal di pelosok atau di wilayah yang sulit dijangkau internet sebelumnya akan dapat menikmati akses internet dengan adanya teknologi PLC tanpa harus membangun jaringan komputer menggunakan wireless maupun fiber yang instalasinya sulit , terbatas , dan biaya yang dikeluarkan tinggi.

Penyelesaian Masalah

Masalah utama dalam membangun jaringan menggunakan wireless ataupun kabel fiber yaitu terbatasnya jangkauan yang dapat diraih dengan metode tersebut.Akibatnya hanya area perkotaan yang mendapat akses internet sedangkan area pelosok , pedesaan bahkan pegunungan sama sekali tidak mendapat akses internet. Dengan metode atau teknologi PLC masalah tersebut teratasi karena PLC sendiri dapat membangun komunikasi jaringan dengan menumpangkan aliran sinyal data internet di kabel listrik. Artinya dengan metode tersebut memungkinkan komunikasi data ataupun pertukaran informasi melalui aliran listrik PLN yang dimana seharusnya untuk jangkauan listrik sendiri sudah merata di daerah pelosok . Jadi PLC dapat digunakan sebagai pilihan alternatif dari masalah tersebut karena dengan PLC akses internet dapat dilakukan dengan media listrik PLN.

Penerapan PLC

Penerapan PLC pada Local Area Network

Komunikasi melalui kabel juga dapat digunakan di rumah untuk interkoneksi komputer rumah (dan peripheral jaringan), serta semua perangkat hiburan rumah (termasuk TV, player Blu-ray, konsol game dan Internet video kotak seperti Apple TV, Roku, Kodak Theater, dll) yang memiliki port Ethernet. Konsumen dapat membeli satu set adaptor powerline di toko elektronik yang membuat sambungan kabel dengan menggunakan kabel listrik yang ada di rumah.

Adaptor powerline tinggal dicolokkan ke stopkontak dinding (atau ke kabel sambungan atau strip daya, namun tidak ke setiap unit dengan surge suppression dan penyaringan, karena hal ini dapat mengalahkan sinyal) dan kemudian terhubung melalui CAT5 ke router rumah itu. Kemudian, adaptor kedua (atau ketiga, keempat, kelima) dapat terpasang di setiap outlet lain untuk memberikan jaringan instant dan akses Internet ke Blu-ray player Ethernet-lengkap, game konsol (PS3, Xbox 382, dll) laptop atau TV Internet (juga disebut OTT untuk video over-the-Top) yang dapat mengakses dan melakukan streaming konten video ke TV.

--

--