Prinsip Pareto pada Prioritas Pengembangan Member Area Niagahoster

Sabila S. Sulaiman
Niagahoster Product
3 min readNov 27, 2020

Member Area Niagahoster adalah salah satu fitur utama yang telah ada sejak lebih dari 5 tahun yang lalu. Saking lamanya, ide dan wacana untuk pengembangan Member Area jadi terus menumpuk namun tak banyak yang direalisasikan.

Masalahnya bagaimana memprioritaskan tumpukan ide tersebut?

Setelah diselidiki lebih dalam, ternyata ide-ide tersebut tidak terealisasikan akibat adanya asumsi internal terhadap pengguna Niagahoster, seperti:

  • Asumsi bahwa para pengguna telah familiar dengan penggunaan Member Area
  • Asumsi bahwa pengguna membutuhkan sistem manajemen WordPress karena itu CMS yang disediakan oleh Niagahoster saat itu
  • Asumsi jika User Interface dari Member Area sudah dapat dikatakan baik

Sayangnya belum ada kegiatan atau data yang benar-benar memvalidasi semua asumsi di atas. Tentunya ini jadi tantangan bagi tim UX, yang juga bagian dari tim Produk Niagahoster.

Karena Member Area digunakan oleh pengguna, tentunya perlu tahu kebutuhan mereka, ‘kan? Daripada terus-terusan berasumsi, Tim UX mencoba memahami mereka secara mendalam.

Awalnya, tim UX merekomendasikan untuk melakukan Usability Test. Namun stakeholders lainnya menyarankan lebih baik melakukan strategi kuantitatif lebih dulu supaya mendapatkan prioritas untuk strategi pengembangan produk.

Tim UX pun melakukan riset untuk menentukan metode kuantitatif yang terbaik untuk menentukan prioritas.

Ternyata kejadian serupa pernah terjadi dalam studi kasus oleh Ashima Goel. Pada studi tersebut Goel menerapkan Prinsip Pareto atau 80/20 untuk menentukan prioritas reviews dari suatu hotel.

Proses affinity mapping untuk menentukan akumulasi nilai

Tim UX kemudian memulai proses dengan menyebarkan kuisioner pada seluruh pengguna yang telah terdaftar di Niagahoster, dengan 2 pertanyaan esai terbuka:

1. Apa hal yang Anda sukai dari Member Area Niagahoster?
2. Apa hal yang tidak Anda sukai dari Member Area Niagahoster?

Dalam waktu 2 minggu, Tim UX berhasil mendapatkan lebih dari 1400 respon. Ternyata banyak informasi hingga kebutuhan pengguna yang perlu dicari solusinya. Supaya proses analisis lebih efektif, poin utama yang dipilih adalah masalah apa yang dialami oleh pengguna.

Kurang lebih butuh waktu 3 hari untuk memetakan keseluruhan informasi pada affinity map. Setelah polanya terlihat, dilakukan ekstraksi menjadi nilai akumulasi yang diimplementasikan pada grafik berikut.

Analisis akumulasi nilai pada Pareto

Berdasarkan prinsip Pareto, Tim UX dapat menentukan prioritas yang diutamakan pada 80% dari total akumulasi. 20% penyebab utama yang terakumulasi paling tinggi mencakup 80% efek (masalah yang dialami oleh pengguna).

Sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya.

–Joseph M. Juran

Tampilan interface lama Member Area ternyata adalah nilai akumulasi tertinggi, atau dianggap jadi masalah paling utama oleh pengguna. Salah satu alasan kondisi Member Area seperti itu karena dashboard Niagahoster masih menerapkan design system dari template yang dimodifikasi.

Akibatnya, banyak pengguna yang berpikir jika tampilan yang ada terkesan tua dan tidak konsisten. Ada juga yang terang-terangan memberi saran untuk mengadakan night mode.

Sebagai solusi, Tim UX memutuskan untuk mendesain ulang Member Area. Tujuannya untuk memodernisasi tampilan sekaligus memperbaiki konsistensi desain.

Member Area Niagahoster versi awal (kiri) dan versi terbaru (kanan)

Desain baru sudah dirilis padaawal tahun 2020 ini. Anda bisa cek secara langsung dengan mendaftar atau masuk ke Member Area Niagahoster!

--

--