Jangan Kebawa Sampe Kubur. Lunasin!

Hebbie Agus Kurnia
No Drama
Published in
2 min readJan 31, 2019
Hebbie Agus Kurnia

Banyak yang belum tau, kalo Fir’aun dan Abu Lahab di Al Qur’an adalah nama julukan, bukan nama asli. Kalo julukan, artinya Allah mengisyaratkan orang dengan karakter seperti mereka akan selalu hadir ditengah-tengah kita.

Haus kekuasaan, haus uang, dan jauh dari rasa cukup.

Ada juga culas dan engga amanah. Ini bahaya.

Untuk yg terakhir ini (culas dan engga amanah), mungkin agak berbeda.

Pengalaman hampir 10 tahun bisnis dan segala sesuatu tentang keuangan, gue liat kadang tampilannya baik, relijius, dateng ke kita saat butuh luar biasa baik dan ramah. Tapi kalo udah nyangkut uang, ditagih janjinya, culas dan engga amanah nya mulai keluar.

Malah terkadang “playing victim”, alias seolah-olah lagi terzhalimi.

Habluminallah (hubungan ke Allah), itu penting. Habluminannas (hubungan ke manusia) juga engga kalah penting.

Selagi masih ada nafas, silahkan tuntaskan segala amanah. Jangan sampe dibawa ke kubur. Belum tentu orang yg ngasih lo pinjeman, investasi, ikhlas 100% dengan apa yg lo perbuat. Apa yg lo cari? Dunia? Pergi dari sini kita sama-sama bawa kain yg sama. Amal yang nerangin. Keikhlasan orang lain yg salah satunya bikin jalan kita mulus di kehidupan baru.

Engga usah maksa orang lain untuk ikhlas sama apa yg lo perbuat. Tuntasin amanah. Karena itu urusan lo sama Allah. Mumpung ada waktu.

Dan jangan berharap orang lain memaklumi. Karena kebutuhan orang beda-beda, engga bisa ditakar sama nalar diluar dirinya.

“Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.” (HR. At Tirmidzi №1079, Ibnu Majah No. 2413, dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalamTahqiq Musnad Ahmad №10607)

Punya utang engga tenang. Mampu, ya bayar. Engga mampu, jangan berharap orang lain ikhlas. Karena ikhlas atau engga, bukan urusan. Urusan lo satu, lunasin.

Pas gue ditipu pun, gue berusaha sekuat tenaga, berazzam (ikrar mau melunasi dan engga akan mengulangi) untuk mengembalikan uang yang diberikan investor ke gue yang malah disalahgunakan oleh temen gue sendiri. Sebelum married, semuanya beres.

Ada niat, ada jalan. Ada uang baik di bisnis atau pribadi, yang penting bisa dipakai untuk melunasi, pasti gue pake untuk cicil. Kenapa?

Mati engga urut umur. Mati bisa kapanpun.

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Kalo lo suka sama tulisan gue, silahkan beri “Clap”. Kalo lo rasa tulisan gue bermanfaat, silahkan Share tulisan ini di media sosial lo. Semoga kebermanfaatan ini terus berlanjut!

Hubungi gue disini :

Instagram : @hebosto
Website : www.hebosto.com
Podcast : www.hebosto.com/podcast

--

--