It is Ungood If it is Unspoken

Menilik Pentingnya Berkomunikasi Meski Pahit

Hermawan, Arif
Nyarita
3 min readJun 30, 2024

--

Pendahuluan

Pernah enggak sih dalam satu kelompok kita sudah punya ekspetasi tertentu, tetapi dalam eksekusinya ternyata hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diekspektasikan sebelumnya? Bisa jadi masalahnya adalah miskomunikasi.

Photo by Volodymyr Hryshchenko on Unsplash

Ini selaras sama yang disampaikan penulis salah satu buku terkenal: kira-kira bilangnya begini.

90% of all management problems are caused by miscommunication - Daniel Carnegie

Tulisan ini akan nyeritain sesuai judul yang ada It is Ungood If it is Unspoken— Aneh yak😂?

Sejujurnya awalnya topik yang mau aku tulisin mau menyinggung soal reduksi bahasa yang muncul di Novel 1984 George Orwell. Di realitas itu ada pemerintahan yang nantinya sama sekali tidak bisa dikritik karena bahasa mereka diperbarui dan didesain agar tidak bisa digunakan untuk mengkritik! Menakutkan yah haha. Tapi, mungkin ini akan jadi tulisan lain saja.

Intinya menurut bahasa Newspeak, judul dari tulisan ini kurang-lebih bisa diartikan gak bagus kalo kita engga komunikasikan. Aku pengen tulis ini juga karena kemarin habis ngobrol sama Manajemen Proyek di tempat aku kerja praktik. (Btw, kalo mau baca soal catatan kerja praktiku bisa mampir ke sini)

Aku berpikir ini merupakan hal yang bagus buat dibahas karena ini bisa kepake di mana-mana.

Komunikasi sendiri merupakan intinya ketika individu atau kelompok menyampaikan informasi kepada individu atau kelompok lainnya.

Pertanyaan Tricky

Waktu itu ada jadwal mantau proyek di lapangan. Kami akhirnya ketemu sama manajemen proyeknya (Maafff aku belum inget namanya huhuu). Karena dari si kami anak KP belum ada pertanyaan, akhirnya dia yang melemparkan pertanyaan.

Inti pertanyaannya sebenernya cukup teknis. Jadi misal di lapangan engga tersedia suatu bahan dan adanya bahan alternatif, apa yang harus kita lakukan?

“Misal, di lapangan kita butuhnya besi (diameter) 13 ternyata engga ada. Adanya besi (diameter) 10 dan 16. Kira-kira sebagai perencana kalian ngapain?”

Aku akhirnya coba deh jawab dengan bekal pengetahuan yang aku tahu tentang prinsip desain beton.

“Oh kalo gitu, bisa aja diganti pake besi lainnya asalkan luasnya sama”

Sebenarnya secara prinsip jawabanku enggak salah. Tapi, secara pelaksanaan di lapangan hal ini merupakan hal yang gak tepat. Apalagi kaitannya sama proyek konstruksi yang udah ada kontrak tersendiri.

Salah!

Komunikasi adalah Koentji

Kalo keadaanya gitu ya kamu harus secepatnya komunikasikan ke owner. Kenapa? Karena dalam pelaksanaannya enggak sesederhana itu mengganti barang.

Setiap opsi yang tersedia tentunya bakal ada konsekuensinya masing-masing. Oleh karena itu, hal inilah (keadaan dan konsekuensi pemilihan opsi) yang perlu dikomunikasikan dengan owner.

Komunikasi penting kita lakukan apabila ada kendala dalam kerjaan kita. Misal, harusnya pekerjaan bisa dilakukan dalam waktu tiga hari, tetapi ada kendala yang tidak bisa diperkirakan. Ini perlu secepatnya didiskusikan dengan pihak-pihak terkait.

Memang, dalam prosesnya tidak selamanya feedback baik akan kita terima. Bisa saja kita kena semprot karena kejadian-kejadian tertentu. Namun, tentunya ini lebih baik daripada kita menunda-nunda dan mengasumsikan masalah dalam pekerjaan tim akan bisa diselesaikan oleh waktu. Asumsi demikian bisa berujung pada snowball effect dan tidak bisa diperbaiki sama sekali.

Sebuah Ilustrasi

Sebenarnya, kasus di atas memang terkesan sangat teknis. Namun, tentunya komunikasi jadi bagian yang penting dalam banyak aspek kehidupan, mau itu dalam urusan profesional sampai urusan cinta-cintaan, komunikasi jadi bagian penting dalam proses keberlangsungannya.

Itu baru part komunikasinya. Tentunya kita juga harus memikirkan efektivitas dari proses komunikasi yang dilakukan. Sebuah komunikasi sendiri baru bisa dinilai efektif kalau tujuan dari komunikasi tersampaikan.

Penutup

Mungkin sekian tulisan dari saya. Intinya komunikasi merupakan komponen krusial dalam pekerjaan yang melibatkan banyak pihak. Tujuan dari komunikasi intinya menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lainnya.

Komunikasi tidak selamanya akan mendapat timbal balik positif. Namun, tentunya ini tetap penting untuk dilakukan. Seminimal-minimalnya, kita bisa dapet evaluasi yang (semoga) masih ada slot perbaikan di kesempatan berikutnya.

Tentang saya: Arif Hermawan biasa dipanggil Arif atau Aher merupakan mahasiswa Teknik Sipil yang hampir menuju tingkat akhir. Saya senang bercerita tentang Teknik Sipil, refleksi kehidupan, dan hal-hal yang menurut saya menarik untuk di bahas. Follow untuk dapat saling terhubung di Medium ya! Jangan lupa tinggalkan clap dan komentar karena kata Mas Ivan Lanin ini bikin penulis tambah semangat nulis.

brought to you by Nyarita

--

--

Hermawan, Arif
Nyarita
Writer for

Mahasiswa yang suka menulis tentang hal-hal yang dipelajari di perkuliahan Teknik Sipil.