Izinkan aku — Kumpulan Puisi
Ayah, izinkan aku
Izinkan aku merapal doa
untuk setiap jiwa
yang mati
kubunuh
Ia mengizinkan aku berdiri di hadapan mesbah-Nya
Darah
tumpah
di mesbah
Anak Domba yang kudus
Setiap nafas kuhempaskan
Malaikat surga meratap
“Tuhan ampuni aku!
Dimanakah aku berdiri di hadapan altar-Mu!”
Setiap nafas
Setiap hempas
Ia izinkan aku berdiri di hadapan altar-Nya
Darah
tumpah
di mesbah
Anak Domba yang kudus
Kedua puisi ini saya tuliskan karena saya betul-betul merasa bahwa nama “Ariella” tidak pantas untukku; artinya the lion of God. Tak pantas aku jadi singa milik Tuhan. Masih terlalu banyak berbuat dosa.
Tulisan ini dibuat impromptu pada Lingkar Nyarita #3 di Taman Ganesha dengan prompt “Kisah di balik nama”