Mutiara Maryam
Sima, namaku sejak lahir dan karena sakit yang aku alami akhirnya berganti dengan nama yang begitu indah menurutku, yaitu "Mutiara Maryam", nama yang diberikan Kakek ketika aku berusia satu tahun. Sakit yang aku alami selama kurang lebih satu tahun itu membuat kakekku memutuskan untuk mengganti namaku menjadi “Mutiara Maryam”. Sayangnya aku sudah tidak bisa lagi bertanya kepada Kakek perihal makna dari "Mutiara Maryam". Sebelum bertanya kepada Ayah dan Ibu, aku mengartikan Mutiara yaitu sesuatu yang indah dan Maryam adalah Ibunda Nabi Isa AS yang begitu mulia sampai-sampai menjadi salah satu surat dalam Al-Qur’an (Surat 19).
Malam pada bulan Ramadhan yang hening, tanpa aku bertanya, Ibu mengatakan bahwa, “untuk menjadi sesuatu yang indah, butuh proses dan mungkin waktu yang lama, seperti pembentukan Mutiara pada kerang”. Dari situ aku paham bahwa nama Mutiara tidak hanya bermakna indah, tetapi juga sesuatu yang kuat dan mau berproses.
Nama Maryam, semoga menjadi doa, seperti Maryam ibunda Nabi Isa AS yang begitu teduh, menjaga kehormatannya dan harus dijadikan role model dalam hidup.
Aku berharap dengan nama “Mutiara Maryam” dengan “nama adalah do’a” menjadikan aku menjadi lebih baik dalam hal kebaikan layaknya Mutiara yang indah dan Maryam yang meneduhkan. Terima kasih Kakek, yang telah memberikan nama ini, dan dengan keajaiban dan kuasa Tuhan, aku tidak merasakan sakit yang berlebihan lagi seperti sebelum menjadi “Mutiara Maryam”.
Banyak sekali harapan dari nama yang Kakek berikan, semoga aku bisa menjadi apa yang Kakek harapkan dan yang semua harapkan dalam menebar kebermanfaatan.
