Salah Sebut Nama

Nara Saif
Nyarita
Published in
4 min readJul 30, 2024

Nama ya… hmm… bahkan aku sendiri tak tau apa arti sebenarnya dari nama “Zharfan” yang orang tuaku sematkan setelah nama “Muhammad” itu. Nama “Zharfan” itu baru menjadi panggilan akrab ketika aku masuk Sekolah Dasar.

Karna sebelumnya, nama akrabku di lingkungan rumah dan keluarga besar adalah “Apank”. Nama ini aku kenalkan dengan bangga kepada teman teman dan saudara saudaraku. Nama ini muncul hanya karna aku iri pada Teteh yang memiliki nama panggilannya sendiri diluar dari nama utamanya.

Selain itu, karna nama “Zharfan” seringkali di sebutkan dengan aneh dan melenceng dari yang seharusnya. Jadi dengan adanya “Apank” mempermudah orang orang memanggil namaku, walau aku sendiri tidak tau apa arti dari nama — Apank yang aku pilih sendiri itu.

Entah apa yang aku pikirkan saat itu, sehingga memunculkan nama “Apank”. Uniknya, nama ini menjadi nama masa kecilku. Hanya orang orang tertentu yang mengetahui nama ini, dan banyak sekali panggilan alternative dari nama Apank ini, seperti Dapang, De Apang, Apang dan lain sebagainya.

Photo by Dwi Aryasa on Unsplash

Kembali ke “Zharfan”, setelah aku tanya kepada kedua orang tuaku. Jawaban mereka cukup rancu, tidak jelas dan membingungkan. Aku bahkan tidak bisa ingat jawaban mereka ketika aku tanya, “Ayah, arti nama Zharfan teh apa?”, yang aku ingat justru Ayah memberitahukan arti namaku yang lain yaitu “Saifullah” yang berarti “Pedang Allah”. Dan percakapan itu benar benar berakhir setelah aku hanya bisa diam mendengarkan jawaban itu.

Setelah percakapan itu berakhir, aku masih menyisakan tanda tanya besar dalam kepalaku, “Jadi, arti dari namaku itu apa?” Akhirnya aku mencari di sumber paling valid dan mudah diakses yaitu, Mbah Google. Di sana aku mengetahui bahwa nama “Zharfan” memiliki nama alternative lain dan lebih mudah di ucapkan yaitu “Zhafran”.

Kalian tahu salah satu tokoh yang ada di film 5cm? Temannya Ganta? Karakter yang diperankan oleh Junot. Dan bagiku, dia orang paling keren di antara semua orang yang ada di circle film itu. Ya! Dia bernama Zhafran. Sekilas waktu aku kecil, aku mengira justru nama tokoh tersebut adalah Zharfan.

Nama Zharfan cukup langka, tidak seperti kebanyakan nama teman temanku yang aku temui selama ini. Aku sendiri bahkan tidak pernah bertemu dengan Zharfan lainnya, tidak seperti teman temanku yang bahkan di satu sekolah memiliki 3 kembaran nama lainnya.

Aku pernah bertemu Rayhan di 6 orang berbeda dalam hidupku — dengan penulisan nama “Rayhan” yang beragam.

Saking langkanya nama “Zharfan” ini, namaku ini cukup sulit untuk di ucapkan oleh orang orang yang baru berkenalan denganku.

“Halo, namamu siapa?”

“Haii, nama aku Zharfan”

“Ohh, Zhafran” — yang bener Zharfan, Kak.

Kesalahan pengucapan itu sering terjadi padaku ketika bertemu orang orang di lingkungan yang baru. Aku akan respect berat jika ada yang dapat mengucapkan nama “Zharfan” dengan sempurna. Ada sih beberapa orang yang aku temui mengucapkannya dengan sempurna sekali coba. Aku akan selalu ingat mereka — Mungkin?

Setelah aku cari tau ternyata, nama Zhafran dan Zharfan memiliki perbedaan arti yang cukup berbeda. Nama Zhafran sendiri memiliki arti “Bunga yang Berwarna Keemasan”, sedangkan Zharfan memiliki arti “Kondisi, Situasi”. Apa hubungannya bunga dengan kondisi/situasi? Mengapa perbedaan penempatan huruf itu mempengaruhi arti dari nama? Ini cukup menjadi pertanyaan tambahan bagi diriku sendiri.

Sumber Google Kumparan.com
Sumber Pencarian Google

Akupun cukup penasaran dengan orang orang yang memiliki nama serupa denganku. Akhirnya aku mencari nama “Zharfan” di beberapa sumber di internet.

Pada situs PDDikti aku iseng mencari nama “Zharfan” di kolom mahasiswa, dan benar saja disana cukup banyak nama yang terdaftar sebagai “Zharfan”. Di Instagrampun sama, ternyata cukup banyak orang dengan nama “Zharfan” atau “Zhafran”.

Di samping itu, setelah aku mengetahui arti dari namaku sendiri dan aku hubungkan dengan arti nama tengahku “Saifullah” aku cukup terkesima. Entah kebetulan atau memang ini yang dimaksudkan oleh kedua orang tuaku “Situasi, Kondisi Pedang Allah”. Ditambah nama Rasulullah yang ada di depannya menjadi “Muhammad Situasi, Kondisi Pedang Allah” suatu sinergi yang… umm… aku rasa ini berlebihan.

Aku masih tak mengerti apa makna sesungguhnya dari nama lengkapku “Muhammad Zharfan Saifullah Sondjaja”. Itu masih menjadi misteri yang disimpan rapat-rapat oleh Ayah dan Ibu. Rasanya hanya mereka yang tahu kebenaran dari namaku ini.

Tapi di samping itu, aku bangga dengan nama “Zharfan” ini. Walau kebanyakan orang akan kesulitan mengucapkan namaku untuk pertama kali, menukarkan Z menjadi J, menukarkan F menjadi P, menukarkan posisi R dan F. Namun, ketika nama Zharfan menjadi sebuah nama panggilan “Zhar” dan “Fan” itu keren… setidaknya buatku.

Nama Zharfan sudah melekat pada diriku sejak SD, panggilan “Zhar” dan “Fan” sudah menjadi akrab di telingaku. Aku sempat menginginkan penggunaan nama panggilan “Apank” lagi di kalangan teman-temanku, namun karna aku sendiri tidak tahu arti dari nama “Apank” jadi aku biarkan itu menjadi nama masa kecilku.

Dalam username Instagramku nama “Zharfan” aku selipkan dan aku sandingkan dengan nama keluarga (Marga) “Sondjaja” menjadi “ZharSond”. Menurut temanku sih itu keren… dan setelah aku pikir ulang, memang keren!

Namun, ada nama lain yang aku buat khusus untuk karya tulisanku, bahkan beberapa akun sosial mediaku aku gunakan nama ini. Yaitu “Nara Saif”, singkatnya Saif aku ambil dari penggalan kata awal nama tengahku — Saifullah dan Nara aku dapatkan dari game. Tapi akan aku ceritakan ini lebih lanjut ditulisanku yang lain.

tulisan ini dibuat impromptu pada Lingkar Nyarita #3 di Taman Ganesha dengan prompt “Kisah Dibalik Nama”

--

--

Nara Saif
Nyarita
Writer for

Hai! Perkenalkan aku Zharfan. Tahun ini aku akan menulis satu tulisan untuk satu bulan. Nantikan tulisanku setiap bulannya!!!