Tapi Ini Bukan Tentang Jamu

Difa Ayatullah
Nyarita
Published in
2 min readJul 1, 2024
Photo by Fauzan on Unsplash

Sekilas bisa dibilang ini cukup bertaruh kalau aku harus pilih satu di antara banyak hal yang baru; pengalaman baru, teman-teman baru, tempat baru. Bagaimana kalau aku harus mengaku bahwa hal yang baru kebanyakan justru nyaman buatku?

Sini kuberi tahu,

Saat pertama kali aku minum jamu, aku bilang tak mau. Tapi, “Minum dulu saja,” kata nenekku. Rasanya ingin kubuang dari mulutku, tapi malu.

Bisa kubilang, dulu rasanya aneh memang.

Atau saat pertama kali aku camping di hutan bersama teman-teman di keadaan yang tertekan karena itu hari pelantikan semasa pendidikan.

Bisa kubilang, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang.

Atau saat pertama kali aku keluar dari cangkang, sendiri melanglang di negara orang. Waktu itu aku sangat senang dan cukup menantang, walau beberapa kali terlihat seperti gelandang.

Bisa kubilang, jauh juga aku berpetualang.

Atau saat pertama kali aku dijambret sama orang yang kayaknya jamet. Kelakuannya seperti monyet. Ah, sungguh rasanya ingin kupukul pakai raket.

Bisa kubilang, terkadang hidup memang tidak gampang.

Hal baru dalam hidup memang banyak rasanya kayak sirup; ada yang bikin kita gugup, ada yg seperti dikecup, ada yang bikin kita merasa cukup, ada yang tiba-tiba kecelup, atau bahkan hingga basah kuyup.

Tapi itu semua kan yang bikin kita merasa hidup?

Kalau mau dipikir-pikir dulu, dalam hidup sepertinya ada banyak sekali hal baru kalau kita mau mencoba mengambil peluru. Kedengarannya seru ketimbang fokus pada rutinitas yang katanya itu-itu melulu. Sebagai orang yang gampang jemu, memandang hidup seperti itu sepertinya lebih baik bagiku.

Hidup punya banyak kejutan. Ia menunggu untuk ditemukan.

Apapun itu,

Selamat mencoba hal baru!

p.s. Tulisan ini dibuat dalam setengah jam saat sinar matahari sedang senang menyiram perkumpulan para awam. Waktu itu aku datang telat karena kesalahan perkiraan waktu yang nggak akurat. Tiba di Nyarita buru-buru, langsung diberi tahu, “Coba ceritakan suatu hal baru yang berkesan dalam hidupmu.”

Tulisan ini dibuat impromptu pada Lingkar Nyarita #1 di Kedai Jante dengan prompt “ Mencoba Hal Baru”

--

--

Difa Ayatullah
Nyarita
Writer for

Seekor anak ayam yang tinggal di pesisir pantai tapi tak pernah absen mengawal konstelasi yang mampir di meridian saat tengah malam