Rekomendasi Lima Roll Film Terbaik ala secarikfilm.

Kevin Adhitya
Nyemplung Analog Bersama Secarikfilm
5 min readMay 3, 2020

Halo teman-teman semua, dalam kesempatan ini aku mau berbagi jenis roll film untuk kamera analog jenis 35mm favorit aku yang siapa tahu berguna buat kalian yang mau coba-coba terjun ke dunia peranalogan.

#5 Kodak Colorplus 200

Siapa sih yang ngga tau film ini. Saat ini mungkin satu-satunya film analog yang masih terjangkau. Lebih dikenal dengan nama KCP 200, film ini dibanderol dengan harga kisaran 47–60 ribu rupiah saja membuatnya jadi primadona di kalangan tukang foto analog kere-hore. Nyucinya juga gampang karena doi jenis kimianya C-41, umum di pasaran jadi ga susah nyari tempat nyucinya. Dari segi gambar, film ini memiliki karakter warna kekuning-kuningan khas kodak. Berikut kalian bisa nilai sendiri contoh yang saya ambil memakai Konica FTA 1968 (duh jadi kangen…)

paman @laodie_zio di kopi sunnyside antapani, bdg ca. 2019
Papa @irwanbs di Taman Safari, ca. 2019

Kerasa banget ciri khas film kodak kalau kalian sering pakai film, overall sih gaada keluhan buat ini, lha wong harganya murah euy.

#4 Film ECN-2 (Apapun Mereknya, minumnya teh botol sosro, eh salahh)

Nah kalau yang ini sih lebih dipilih karena nilai ekonomisnya yang sangat bersahabat sama dompet saya sih. Harganya ada dari kisaran 30–75 ribu rupiah. Apapun merknya filmnya(saya sih seringnya pakai Lapan series cr: IG @lapanfilmlab), rata-rata memilki karakter warna yang mirip-mirip karena bahannya sama yakni Kodak Vision (ASA atau ISO 250D/T, 500T, dll). Berbeda dengan saudara C-41nya, film ECN-2 ini memiliki karakter warna kehijau-hijauan seperti jeruk limau. Berikut dapat kalian nilai sendiri kualitas fotonya diambil dengan beragam kamera.

Lapan C100

FUJIFILM ZOOMDATE 90SR: eja dan ryaas, sewaktu ngops di Work Coffee Jl. Sumbawa, ca. 2019

Lapan C200

OLYMPUS MJU-I: potretan syam alias si kumis di bonbin BDG, ca. 2019

Gimana menurut kalian, kalau kata aku sih ini oke banget buat harganya yang terjangkau, mau minta apalagi lah yaa.

#3 Kodak Proimage 100

Nah kalau yang ini agak mixed sih ulasannya, karena doi filmnya agak tricky buat dibidik-tembak. Harganya juga antara murah-mahal yakni dikisaran 55–75 ribu rupiah, dan naik terus sih harganya. Untung C-41 jadi ga ribet nyucinya. Dari segi karakter warna sih terbaik buat kelyan pemburu senja, karena doi bisa nangkep kuningnya matahari dengan sangat baik. ASAnya juga pas di angka 100. TAPI, film ini kurangnya ngga bisa nangkep warna biru langit dengan baik, keluarnya jadi abu-abu gitu la. Mungkin skill saya kurang hebat. Berikut kalian bisa nilai sendiri contoh fotonya diambil pakai daily driver saya Pentax MX.

odre ama juan di cartil, ca. 2019
ini padahal langit lagi biru-birunya…

#2 Fuji C200

Sebagai roll film 35mm, C-41 dari Fujifilm fresh termurah di pasaran Indonesia, saya harus kasih doi posisi nomor dua. Film ini cocok banget sama kalian yang nyari karakter warna hijau dan sedikit biru dan merah yang baik. Plus nama fuji sendiri kalian tau lah sebagus apa. Sayangnya, harga dari film Fuji C200 ini tidak mendukung hajat hidup orang kere, karena semakin lama semakin mencekik, ada dikisaran 65(kalau soleh)-90(buset ini tukang jualannya pengen naik haji atau gimana) ribu rupiah. Terhitung saya udah beli ini pelem sebanyak tiga kali (jumlah yang sangat banyak bagi saya yang kere). Berikut contoh foto yang diambil dengan si MX

lagi2 di Work Coffee, ca. 2020
waktu gig nya .feast di bdg, ca. 2020
di floating market lembang, ca. 2019

honorable mention: Cira Film 800 (tunggu review terpisahnya)

Honorable Mention:

DNP Centuria 200

Kalau aja ini film ngga expired terlalu parah dan aku ambil pake kamera yang mumpuni mungkin doi bisa masuk ke no 1. Ya inilah sang Centuria, digagas Konica berakhir di tangan DNP. Tone warna nya mungkin agak worn out, tetapi ia beda dari yang lain. Cocok sekali buat kalian yang anti mainstream. Berikut cuplikan foto yang saya dapatkan menggunakan film ini.

#1 Fuji Superia 200

Andaikan mesin waktunya Doc Brown bisa kupakai, akan kuborong film ini dengan bejibun jumlahnya. Film ini juara banget buat kalian yang nyari 90s vibes, karena doi mampu memberikan karakter warna yang RGB yang baik dan balance sih menurut saya. Khas foto waktu kecil 1990–2000an awal lah pokoknya. Plus ini film pertama yang saya pakai ketika nyemplung ke dunia peranalogan. Seperti yang dikatakan di awal, sayangnya Superia 200 kini sudah tidak lagi ada yang fresh di pasaran. Harganya pun udah ngga kira-kira bisa-bisa ada dikisaran 90 ribu ke atas. Padahal dulu saya dapet gratisan bareng ama kamera pertama: Konica Pop EF-80. Berikut contoh foto yang saya ambil (Superia 200 ini expired tahun 2015, digunakan di tahun 2018)

agak kebakar karena si bgst @harist_iqbal ngebuka kamera dalam keadaan belum tergulung
manthap khan
cepetan beli superia 200 kalau belum coba

Nah itu adalah lima rekomendasi roll film 35mm dari saya Kevin tukang foto kliling. Terima kasih udah mau baca tulisan di atas. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya….

--

--

Kevin Adhitya
Nyemplung Analog Bersama Secarikfilm

20. Anak HI. Suka Foto dan Dengerin Lagu Lo-Fi atau apa aja yang masuk ke telinga.