Ide riset bisa muncul dari mana saja

Dasapta Erwin Irawan
Good Science Indonesia
4 min readApr 5, 2018

Saya bangun dan menemukan sesuatu di Youtube yang mungkin menarik buat Anda. Ini salah satu cerita saya tentang riset yang bisa hadir dalam bentuk yang sederhana.

Foto adalah keseharian. Dokumentasi mengalir deras dalam nadi kita, walaupun kita (termasuk saya), masih sering bingung mencari file yang kita buat dan simpan sendiri seminggu yang lalu.

Selfie (swafoto)

Salah satu foto yang mungkin paling kita buat adalah selfie (swafoto). mungkin sudah jadi keseharian, kecuali saya. Ya saya memang jarang selfie. Menurut saya, buat apa dengan sengaja melihat muka yang setiap hari sampai di hari akhir nanti tetap ada di kepala kita. Tapi orang kan beda-beda :-). Tidak masalah. Kita tetap berkawan.

Karena kebiasaan itu, maka yang selalu ada di tangan kita sekarang adalah ponsel. Bahkan bukan dompet lagi.

Coba Anda lihat gambar di bawah ini, biasa saja bukan. Biasa kita lihat di dinding linimasa Facebook, Twitter, atau Instagram kita. Tapi apa yang terjadi bila foto seperti ini datang dari seluruh dunia, dari orang dengan penghasilan yang berbeda-beda?

Tampilan Gapminder Dollarstreet Project

Selfie dan riset

Bicara mengenai selfie, kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa foto, dalam kondisi motivasi yang paling “rendah” itu bisa jadi bahan riset. Bahkan obyek fotonya pun tidak biasa, foto kasur, kompor dst. Tapi apa yang terjadi kalau foto-foto itu datang dari orang-orang dengan kondisi ekonomi yang berbeda. Mungkin kita sering menganggap remeh. “Riset apa itu kok gampang sekali?” Ya, memang kita orang Indonesia sering menggampangkan dan menganggap remeh sesuatu.

Tampilan Gapminder Dollarstreet Project

Proyek DollarStreet

Coba Anda mampir ke DollarStreet Project. Proyek data terbuka (open data) ini dimotori oleh Anna Rosling Ronnlund, menantu Hans Rosling (almarhum), seorang pakar ekonomi yang membuat grafik di bawah ini. Keduanya, bersama Ola Rosling (sang anak) adalah pendiri dan motor Gapminder, sebuah inisiatif penyedia perangkat analisis berbasis data terbuka dan statistik. Saya pernah membuat ulang grafik itu dengan data yang lain, saya simpan videonya di sini.

Grafik dengan slider Gapminder. Silahkan berkunjung ke sini.

Coba google Anna Rosling Ronnlund, ada beberapa artikel yang ia tulis, tapi tidak ada yang istimewa dengan Journal Impact Factor atau angka Q-Q yang menembus langit. Tapi laman proyek ini mungkin sudah dikunjungi jutaan orang dan menginspirasi jutaan lainnya untuk membuat riset turunan atau menggunakan ulang datanya.

Proyek ini memanfaatkan data foto keluarga dan beberapa obyek yang ada dalam rumah ditambah beberapa data penghasilan keluarga. Proyek ini awalnya dikendalikan secara terpusat, tapi kemudian dilepas kepada khalayak sebagai crowd-sourced data project. Saat ini, sudah lebih dari 40 ribu foto terkumpul dari proyek ini.

Seperti main-main. Ya. Jangan terlalu serius. Riset pada dasarnya adalah permainan intelektual.

Kalau dilihat di lamannya, lisensi proyek ini adalah CC-BY 4.0. Artinya Anda boleh melakukan beberapa hal berikut ini.

Apakah ide masih susah dicari?

Setelah membaca artikel ini, masihkan Anda berpikir bahwa ide riset susah dicari? Mestinya tidak. Apakah perlu dana besar? Mestinya Anda juga akan menjawab tidak. Apakah sulit? mungkin tapi bisa dilakukan.

Pesan kami, boleh Anda mengejar angka Q-Q dan JIF yang menembus langit seperti uap air, tapi pastikan kemudian turun sebagai hujan ke bumi. :-)

INArxiv-OSF

Lantas apa hubungannya dengan INArxiv dan OSF?

Di sini, kami mendukung kreatifitas Anda, karena data sama berharganya dengan artikel yang nantinya akan Anda hasilkan. Tapi apakah semua data riset Anda bisa berakhir menjadi artikel? Mungkin tidak. Lantas apa yang Anda lakukan?

Menurut kami, Anda harus mendokumentasikan secara sistematis dengan penjelasan yang lengkap. Anda bahwa dapat membuat laporan riset langsung di OSF dengan format Wiki.

INArxiv-OSF menyediakan spasi penyimpanan yang sangat besar untuk membantu Anda mendokumentasikan data dan hasil riset lainnya secara sistematis dan terstruktur. Ditambah lagi, repositori (gudang) ini mudah ditemukan oleh Google. Jadi Anda bisa lebih yakin bahwa riset Anda dapat diklaim dan dapat dicari oleh orang lain.

So why wait until later? Claim your research and tell it to the rest of the world.

Penutup

Lantas apa hubungannya dengan gambar di bawah ini? Ya ini artikel saya, terserah saya :-). Saya hanya menampilkan apa yang akan Anda lihat, kalau Peugeot 504 nya ditempeli stiker “Taxi Parisien”.

Disain oleh Dede Sticker (beroperasi di Jalan Dipati Ukur, Bandung)

--

--

Dasapta Erwin Irawan
Good Science Indonesia

Dosen yang ingin jadi guru | Hydrogeologist | Indonesian | Institut Teknologi Bandung | Writer wanna be | openscience | R user