Komunitas peninjauan sejawat Peer Community In (PCI)
Proses peninjauan sejawat telah lama dianggap sebagai garda terdepan untuk menghasilkan karya ilmiah yang layak dipublikasikan. Namun demikian proses ini telah lama pula dianggap sebagai domain jurnal. Hanya jurnal ilmiah yang dapat menyelenggarakan proses peninjauan sejawat terhadap manuskrip karya ilmiah.
Di era internet saat ini, baik proses publikasi maupun proses memberikan umpan balik sudah sangat instan. Kelebihan tersebut belum dimanfaatkan oleh akademia secara maksimal. Internet dimulai dengan tujuan untuk menghancurkan dinding yang sudah ada, bukan membangun yang baru.
Jadi mestinya proses publikasi dan peninjauan sejawat dapat dilakukan secara komunal. Dari komunitas peneliti untuk komunitas peneliti dan masyarakat.
Untuk itu Komunitas Peer Community In (disingkat PCI) diciptakan. Komunikas ini merupakan salah satu saja dari banyak komunitas peninjauan sejawat yang ada didunia. Komunitas ini diciptakan sebagai wahana komunikasi antara penulis, pembaca, komunitas peneliti secara umum, serta juga penerbit jurnal.
PCI Archaeology adalah bagian dari komunitas PCI. Salah satu pegiatnya adalah Queffelec Alain (ORCID | Twitter), seorang peneliti arkeologi dari CNRS dan Universite de Bordeaux Perancis. Beliau berkirim surel kepada kami untuk mengirimkan undangan minat bergabung dengan komunitas PCI Archaeology. Undangan ini dikirimkan karena ybs:
- salut dengan komunitas jurnal OA tanpa APC di Indonesia
- salut dengan semangat nirlaba yang digaungkan para pengelola jurnal di Indonesia
- ingin menjalin jejaring dengan para peneliti dan pengelola jurnal bidang arkeologi untuk secara bersama-sama mengembangkan sistem peninjauan sejawat atas dokumen preprint atau dokumen yang telah dikirimkan ke jurnal.
Bila anda adalah peneliti, penulis artikel, mahasiswa prodi arkeologi atau simpatisan bidang arkeologi, maka anda dapat mengisi Google Form ini (https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScFg0wCqLBEEdeJVKEPa_B1Rm3Nh0AgL1z9xrchU879ZbjWdg/viewform?usp=sf_link).
