Output riset non-konvensional

Dasapta Erwin Irawan
Good Science Indonesia
2 min readDec 11, 2016

Pada beberapa dokumen dan kesempatan (blog dll) telah disampaikan mengenai berbagai dokumen sebagai luaran atau output riset, namun dalam post ini, kami mencoba mengurutkannya berdasarkan kaitannya secara kronologis dalam siklus riset.

Post ini merupakan bagian dari dokumen draft buku berjudul “Teknik menyunting dokumen ilmiah: tips dari editor” yang akan ditulis oleh Tuti Sarah, Anggoro Fathurrahman, dan Dasapta Erwin Irawan”.

Saat ini output riset yang digunakan sebagai indikator riset telah berkambang pesat. Berikut ini adalah beberapa indikator hasil riset yang selama ini kita kenal, seperti laporan, dataset, makalah, poster, dll (Irawan et al., 2016). Dalam publikasi tersebut disampaikan penjelasan rinci mengenai berbagai jenis dokumen ilmiah luaran riset. Selanjutnya berdasarkan makalah tersebut serta memperhatikan perkembangan di dunia melalui situs jurnal inovatif F1000Research dan RioJournal, kami mencoba mengurutkan output riset sebagai berikut:

  • Data sampling protocols (Panduan/protokol pengambilan data): dokumen ini ditempatkan pertama karena biasanya sejak tahap penyusunan proposal, peneliti diminta menjelaskan hal ini. Isinya adalah berbagai hal yang berkaitan dengan pengambilan data. Contoh: dari USGS (USGS dan USGS2), dan dari NSF.
  • Dataset: Data, secara terpisah, saat ini diposisikan sebagai salah satu output riset yang utama. Untuk itulah bila anda perhatikan jurnal yang secara khusus menerbitkan data paper berkembang pesat saat ini. Berikut contohnya.
  • Research notes: Riset adalah suatu kegiatan yang sifatnya “garis” bukan sebagai satu “titik”. Oleh karenanya berbagai hasil sementara juga dapat dipublikasikan sebagai makalah. Saat ini banyak organisasi yang menyediakan layanan lab notebook baik secara tradisional maupun elektronik.
  • Conference paper/makalah seminar: Makalah seminar biasanya mempublikasikan perkembangan kegiatan riset secara parsial, karena biasanya makalah jenis ini dibatasi jumlah katanya dari 1000 hingga hanya 3000 kata.
  • Research articles/makalah lengkap: Diterjemakan sebagai “makalah lengkap” karena memang jenis makalah ini menceritakan proses riset sejak awal hingga akhir, berbeda dengan jenis ke-3 dan ke-4.
  • Books/buku: Buku memiliki banyak jenis, yang paling umum adalah: buku teks referensi dan buku ajar. Buku teks referensi biasanya akan merangkum berbagai pengalaman riset yang topiknya senada, hasil pengalaman yang luas, sedangkan buku ajar isinya disesuaikan dengan silabus suatu perkuliahan. Buku ajar bisa diedarkan pada lingkup kecil, misalnya perguruan tinggi tertentu, atau dapat diedarkan dalam skala lebih luas bila isi mencerminkan kurikulum yang seragam pada berbagai universitas.

--

--

Dasapta Erwin Irawan
Good Science Indonesia

Dosen yang ingin jadi guru | Hydrogeologist | Indonesian | Institut Teknologi Bandung | Writer wanna be | openscience | R user