Template memajang makalah di medsos
Era adu prestise (bukan substansi) akademik belum akan berakhir. Kita masih akan sering melihat barisan angka Q dan indeksasi muncul di setiap diseminasi makalah yang telah berhasil diterbitkan. Lalu saya berpikir, mungkin anda tidak tahu caranya :).
Jadi saya buatkan template-nya. Walaupun disebut template, anda boleh berkreasi lebih jauh tanpa harus memajang metrik yang tidak perlu. Berikut usulan caranya.
Filosofi Kopi Yogyakarta (CC-BY)
Alhamdulillah telah terbit makalah (saya atau kami) di Jurnal (…). Makalah ini bercerita tentang pentingnya (…) untuk menangani masalah (….). Kami menggunakan metode (…) untuk menghasilkan (…).
Karya kami ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena akan membantu anda memecahkan masalah (…).
Beberapa hal yang masih dapat dikembangkan adalah (…). Kami mengundang pembaca untuk bekerjasama menyelesaikan berbagai pertanyaan di atas yang belum terjawab.
Terima kasih kami ucapkan kepada (lembaga …) atas dukungan penuhnya kepada riset (saya/kami).
Selamat membaca. Mohon masukannya.
(Tautan paper).
Tidak perlu ada merek untuk menarik pembaca. Lebih baik kita menceritakan isinya. Saking inginnya memajang merek, kita sampai sering lupa bilang siapa yang mendanai risetnya. :).
Saat kita kecil, orangtua tidak pernah mengajari kita menonjolkan merek baju, merek mobil, dan merek barang-barang lainnya kepada orang lain. Nah sekarang kenapa kita lakukan?