#Menghimpun Malam: 11 — Tentang Ruang

Harits Abdurrohman
otakbeku
Published in
2 min readJul 12, 2019

Aku kira ini tentangmu, kita atau persahabatan kita selama ini. Tapi aku yang salah

Maaf aku merusaknya

Maaf aku tidak pandai dan berusaha memahami orang lain

Maaf kalau ini yang membuat akhirnya tidak nyaman

Ucapku, untuk diriku

Tentang ruang katamu, tapi aku butuh kepastian darimu

Tentang rindu katamu, tapi aku butuh pembuktian darimu

Tentang apa yang telah kita pendam bersama, tapi itu hanya mimpi kosong kita

Malam datang membabi buta

Awan menghampiri secara gerilya

Angin dingin terhembus mengigit tubuh

wajahnya terlintas membawa cahaya

Hangat tubuhnya membawa kehidupan baru

Bisikan lembutnya bagai nyanyian sendu

Bulan menatap dengan iri

Bintang pergi membawa hati yang patah

Malam itu, seolah semesta ingin merasakan sentuhan darimu tapi sayang,

Lirih duka hatimu tak terjawab olehnya

Kumpulan cerita pendek ini tak pantas saya katakan sebagai puisi karena hanya menyajikan anti-klimaks yang tidak perlu dengan membawa majas hiperbola yang berlebihan. Satir yang ingin saya sampaikan sebenarnya. Namun dalam menulisnya, saya tidak mampu merangkainya. Tidak sebaik yang lain, meski rekan tidak berkata demikian. Cerita pendek ini mengandung muhasabah kelam tentang penyesalan hidup. Kadang, semuanya akan baik-baik saja. Kadang harus memulai yang baru. Cerita ini hanya sampai disini. Hanya sampai kamu membacanya.

Taken by: Me

Buku tentang ruang karya Avianti Armand ini menjadi inspirasi saya dalam beberapa hari ini. Meski belum selesai saya baca karena ada beberapa hal yang perlu saya ketahui maknanya. Sisanya dalam penggalan teks yang ditulis dalam blog ini hanya mengambil dari judulnya saja.

Tapi tentang ruang tidak harus seperti itu

Pernahkah kamu masuk ke dalam suatu ruangan dalam hatimu

Duduk dan dengarkan suaranya

Suara yang nyaman kamu dengar

Suara yang membuatmu ingin terus melangkah setiap harinya

Perlahan kamu pasang dan menyalakan lampu di ruangan itu

Kamu akan menyadari suatu hal

Ruangan yang tak pernah ada sebelumnya

Ruangan yang tak pernah sama sebelumnya

Ruangan yang bahkan kamu tidak tahu siapa yang akan mengisinya

Pada saat itu kamu menyadari, ada mereka yang selama ini mengisi

Bandung, 12 Juli 2019

--

--

Harits Abdurrohman
otakbeku

Interest with machine learning, image processing, computer vision or data science