#Menghimpun Malam: 11 — Tentang Ruang
Aku kira ini tentangmu, kita atau persahabatan kita selama ini. Tapi aku yang salah
Maaf aku merusaknya
Maaf aku tidak pandai dan berusaha memahami orang lain
Maaf kalau ini yang membuat akhirnya tidak nyaman
Ucapku, untuk diriku
Tentang ruang katamu, tapi aku butuh kepastian darimu
Tentang rindu katamu, tapi aku butuh pembuktian darimu
Tentang apa yang telah kita pendam bersama, tapi itu hanya mimpi kosong kita
Malam datang membabi buta
Awan menghampiri secara gerilya
Angin dingin terhembus mengigit tubuh
wajahnya terlintas membawa cahaya
Hangat tubuhnya membawa kehidupan baru
Bisikan lembutnya bagai nyanyian sendu
Bulan menatap dengan iri
Bintang pergi membawa hati yang patah
Malam itu, seolah semesta ingin merasakan sentuhan darimu tapi sayang,
Lirih duka hatimu tak terjawab olehnya
Kumpulan cerita pendek ini tak pantas saya katakan sebagai puisi karena hanya menyajikan anti-klimaks yang tidak perlu dengan membawa majas hiperbola yang berlebihan. Satir yang ingin saya sampaikan sebenarnya. Namun dalam menulisnya, saya tidak mampu merangkainya. Tidak sebaik yang lain, meski rekan tidak berkata demikian. Cerita pendek ini mengandung muhasabah kelam tentang penyesalan hidup. Kadang, semuanya akan baik-baik saja. Kadang harus memulai yang baru. Cerita ini hanya sampai disini. Hanya sampai kamu membacanya.
Buku tentang ruang karya Avianti Armand ini menjadi inspirasi saya dalam beberapa hari ini. Meski belum selesai saya baca karena ada beberapa hal yang perlu saya ketahui maknanya. Sisanya dalam penggalan teks yang ditulis dalam blog ini hanya mengambil dari judulnya saja.
Tapi tentang ruang tidak harus seperti itu
Pernahkah kamu masuk ke dalam suatu ruangan dalam hatimu
Duduk dan dengarkan suaranya
Suara yang nyaman kamu dengar
Suara yang membuatmu ingin terus melangkah setiap harinya
Perlahan kamu pasang dan menyalakan lampu di ruangan itu
Kamu akan menyadari suatu hal
Ruangan yang tak pernah ada sebelumnya
Ruangan yang tak pernah sama sebelumnya
Ruangan yang bahkan kamu tidak tahu siapa yang akan mengisinya
Pada saat itu kamu menyadari, ada mereka yang selama ini mengisi
Bandung, 12 Juli 2019