#Nulisgik 0.2 : Python 0— Prolog
Bismillahirrahmanirrahim
Akhirnya dan alhamdulillah setelah beberapa post tentang dakwah, saya ingin berbagi ilmu juga tentang apa yang saya punya, terlebih di python. Pertama kali kenal pas SMA (atau SMP; penulis lupa) dan gatau cara pakainya. Sepintas hanya melihat syntax yang tidak terlalu di pahami. Then, pas kuliah ternyata dipakai … terlebih pascal yang dulu di pelajari ternyata hanya pembuka sebelum akhirnya mempelajari bahasa yang lain.
Oke, singkat cerita saya kesulitan menentukan materi apa yang seharusnya di sampaikan, jadi saya ambil ringkasan dari kuliah saya.
Dan mohon maaf belum ada ngoding disini, cuma prolog sebagai gambaran aja.
Bisa dibilang ini hanya sekedar pengantar, jadi mohon maklum kita tidak belajar yang terlalu rumit karena sekarang belajar basisnya dahulu
Dari tabel diatas, Python meski memiliki kemampuan object-oriented, nyata tidak semua kaidahnya terdapat dalam bahasa tersebut. Antara lain:
- Enkapsulasi/Information Hiding
- Inheritance/pewarisan
- Polimofisme/Dynamic Binding
- Semua jenis Objek yang telah ditentukan sebelumnya/Predefined types (contoh: variabel object atau string. Bisa baca disini)
- Semua operasi yang dilakukan adalah mengirim pesan ke objek
- All user-defined types = Object
Secara garis besar, dari 6 kaidah tersebut, python tidak menerapkan no 1 dan 5. Beberapa operasi pada python di implementasikan hanya sebagai method, bukan object dan sebagian besar sebagai global function (Nanti kita akan dibahas perbedaan antara global dan local variabel di lain sesi). Dan ya, gaada istilah modifier kayak private. Jadi ya, memang tidak menerapkan kaidah nomor 1. Adapun wawasan tambahan tentang ini, bisa baca Python vs Ruby, dimana Ruby merupakan pure OOP.
Untuk masalah inheritance (implementation dan subtype), Python support untuk meng-inherite banyak.
Selain itu Python juga mendukung high order function dengan bentuk lambda. Soal class variable/methods jangan berharap banyak, tapi Python bekerja seperti modul.
Adapun untuk bagian berikutnya, kita nyoba dari hal-hal paling mendasar.
Karena ada keterbatasan waktu, dilain sesi baru mulai dari yang mendasar. InsyaAllah bahannya sudah ada.
(2/6/2017)
