#Nulisgik 1: Windows Subsystems for Linux

Harits Abdurrohman
otakbeku
Published in
4 min readMar 30, 2019

Segmen baru buat medium saya. Kali ini Tagnya #nulisgik. Disini kita bakal bahas soal teknologi yang lagi iseng saya coba. Kalian bisa mengikuti beberapa langkah yang akan saya jabarkan dibawah ini .

Jadi bermula dari mengikuti berbagai komunitas dan meetup yang berada di Jakarta dan sekitarnya, saya mendapatkan beberapa ilmu yang menurut saya layak untuk dicoba dan dibagian. Terlebih karena diperkuliahan saya tidak sampat dapat. In this article I would to introduce you about WSL or Windows Subsystem for Linux. Di artikel ini saya akan memperkenalkan kepada kalian WSL atau Windows Subsystem for Linux. Apa tuh WSL? Sederhananya, WSL itu membantu kalian untuk menjalankan sebuah Linux/GNU environment langsung dari sistem operasi Windows tanpa menggunakan virtual machine [1]. Ya termasuk command-line tools-nya dan lain-lain. Dari apa yang sayae baca, WSL ini bisa di Windows 10 64-bit dari versi 1607. Sebelum itu tidak bisa [2]. Update saja!

Sebelum menggunakan WSL di Windows 10, tentunya kalian perlu mengaktivasinya dulu dong! Dari dokumentasi resmi yang saya dapatkan [1], ini adalah cara untuk mengaktifkannya.

  1. Buka PowerShell sebagai Administrator
  2. ketik perintah berikut:
Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Windows-Subsystem-Linux

3. Restart komputer kalian ketika sudah selesai proses diatas.

Nah ketika sudah selesai, kalian bisa langsung mencari distro yang kalian inginkan di Windows Store. Atau kalau kalian lebih senang dari terminal, bisa mengikut dari link ini. Berikut proses yang di Windows Store

Ini tanda kalian sudah selesai mengunduh salah satu distro linux, dalam contoh ini saya pake Ubuntu

Kalian bisa cek distro apa saja yang sudah terunduh dengan menggunakan perintah ini di command prompt

wslconfig /l
Tampilan list dari distro yang terunduh

Dalam kasus ini saya hanya mengunduh satu distro saja, karena kebetulan disk yang saya gunakan belum mempunyai banyak ruang. Sayanya WSL ini berinteraksi langsung dengan sistem operasi Windows yang kita gunakan, jadi semua tersimpan di drive C:/. Kalau kalian ingin coba menambahkan distro lainnya, silahkan. Ukuran yang dipakai untuk versi Ubuntu default ini sekitar 300 MB. Enaknya, kalian bisa tetap berinteraksi dengan seluruh berkas atau direktori di tempat atau partisi lain karena bisa langsung diakses dari

Oh ya kalian tidak bisa langsung menggunakan WSL-nya. Meski image-nya sudah terunduh, ada proses instalasinya terlebih dahulu. Setelah kalian unduh, di Windows Store, tekan ‘Launch’ dan akan muncul jendela seperti berikut:

Proses ini membutuhkan waktu sekitar 10–20 menit. Setelah kalian akan disuruh memasukan nama dan kata santi.

Oke, proses ini selesai deh. Kalian bisa langsung menggunakan WSL-nya. Dalam kasus sehari-hari yang saya temukan, beberapa kantor mengharuskan karyawannya pakai Linux sebagai daily OSnya sehari-hari. Hanya saja ya, misalkan seperti game tidak semuanya compatible dengan Linux (Tapi saya penikmat game retro yang tersedia di Linux). Kalian bisa cek game apa saja yang dapat berjalan di Linux di sini. Buat kalian yang belum bisa pindah dari sistem operasi Windows karena kalian sudah nyaman dengan interaksi yang lebih sering menggunakan tetikus, semua perangkat lunak di dalamnya, atau kalian masih baru dengan Linux dan ingin tahu hypenya orang-orang ketika menggunakan Linux itu seperti apa, saya pikir in bisa jadi opsi untuk kalian. Oh ya, kalian bisa ngatur shellnya pakai ZSH juga vusa [3] (saya akan coba buat tulisannya setelah saya berhasil mencobanya).

Berikutnya, WSL bisa diakses langsung dari command prompt atau terminal lain yang kalian suka.

Nice

Dan ini kalau kalian pake hyper. Bisa kok

Buat troubleshooting yang muncul ketika proses instalasi, saya sarankan kalian membuka dan membaca dokumentasi yang sudah tersedia dan dari komunitas karena apa yang saya kerjain ini pastinya belum tentu sama hasilnya dengan punya kalian.

Tips:

  1. ssh di WSL itu kadang tidak jalan buat kasus saya, jadi yang saya lakukan adalah menginstal ulang ssh. Tinggal menggunakan perintah berikut [4]:
apt remove openssh-server 
(reboot WSL)
apt install openssh-server

2. Kalian bisa cek semua yang terinstal di WSL dengan perintah berikut.

apt list --installed

3. Jangan lupa update dan upgrade!

Sekian dulu cerita tentang WSL di #nulisgik kali ini. Saya belum menentukan ke arah mana segment ini saya bawa, tapi yang jelas tentang hal-hal iseng yang saya kerjakan yang menurut saya eye-catchy.

Salam! (30/03/2019)

Sumber:

[1] https://docs.microsoft.com/en-us/windows/wsl/about

[2]https://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Subsystem_for_Linux

[3] https://medium.com/@ssharizal/hyper-js-oh-my-zsh-as-ubuntu-on-windows-wsl-terminal-8bf577cdbd97

[4] https://github.com/Microsoft/WSL/issues/2278#issuecomment-394201205

--

--

Harits Abdurrohman
otakbeku

Interest with machine learning, image processing, computer vision or data science