Fauziah
8 min readOct 25, 2021

UX Case Study : Bank Jago — Lash Wish

Hi! Nama Saya Fauziah saat ini saya akan membahas mengenai studi case UX tugas akhir dari Digital Talent Scholarship yang bekerja sama dengan Skilvul yaitu menyelesaikan challange dari mobile apps Bank Jago partner dari Skilvul dengan judul Fitur Jago Lash Wish yang berkaitan dengan produk Asuransi Jiwa.

Jago App merupakan sebuah produk dari DKatalis. Digital Katalis atau disingkat DKatalis adalah sebuah perusahaan digital yang fokus untuk membuat solusi digital yang bisa mempengaruhi dan mampu mengkatalisis ataupun mempercepat laju pertumbuhan melalui teknologi. Tim ini dipimpin oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Saat ini bank digital aplikasi (jago.com) bekerja dan berkolaborasi di tiga hub berbeda di SEA (Jakarta, Singapura dan Pune).

Dalam studi kasus UX ini mentor saya adalah Hafidz Noor Fauzi dan Rdzkday. Dalam pembuatan fitur jago lash wish ini saya berkolaborasi dengan rekan saya Rodrigo Osvaldus dan Muhammad Fadli Azis

LatarBelakang

Saat ini Bank Jago ingin membuat dan memperkenalkan sebuah fitur yang berkaitan dengan asuransi jiwa yaitu fitur jago lash wish. Namun yang diharapkan oleh Bank Jago adalah dengan hal yang lebih seru dan menyenangkan sehingga pengguna merasa tidak mengkhawatirkan tentang kematian dan mendukung gaya hidup pengguna dan juga membantu mereka mencapai tujuan hidup, bukan sekedar menjual produk keuangan.

Disclaimer : Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul (back link ke skilvul.com) dan fitur jago lash wish sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Objective

Dalam pembuatan fitur jago lash wish, diperlukan sebuah solusi atau layanan berupa prototipe desain dengan cara yang menarik mendukung gaya hidup pengguna dan juga membantu mereka mencapai tujuan hidup kesejahteraan keluarga mereka, Dengan kelengkapan fitur sebagai berikut :

  • Langkah pembuatan wasiat yang mudah, mengingat pengguna bisa memasukkan beragam jenis permintaan
  • Cara mudah untuk menghitung pembayaran bulanan yang diperlukan atas bentuk wasiat yang diinginkan
  • Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
  • Gamifikasi atau cara kreatif gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim, Rodrigo Osvaldus dan Muhammad Fadli Azis . Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah

  1. Berkolaborasi dalam design thinking Define, Ideate, Prioritization Idea, dan membuat Crazy 8's.
  2. Berkolaborasi membuat User Flow Pembuatan Wasiat dan Pembuatan Wasiat Lainnya
  3. Membuat Wireframe List Asuransi, Detail Asuransi Pilihan, Transaksi Berhasil, Summary Asuransi Terdaftar dan Pembuatan Wasiat Lainnya
  4. Membuat UI Style Guide pada Colour Style (Light Orange (Warning), Red (Danger) ), DropDown, dan Navigation Bar.
  5. Membuat UI Mockup Memilih Wasiat, List Asuransi, Transaksi Berhasil, Summary Asuransi Terdaftar, Pembuatan Wasiat Lainnya, dan Tanya Jago.
  6. Berkolaborasi melakukan Prototipe pada UI Mockup
  7. Sebagai Interviewer dalam melakuan user research

Design Process

Untuk membuat solusi Fitur Jago Last Wish ini kami menggunakan metode Design Thinking. Menurut kami, metode ini merupakan salah satu dari metode yang dapat digunakan untuk menciptakan inovasi dalam produk desaign.

1 — Empathize

Pada tahap ini kami melakukan survey pengguna Bank Jago dengan menanyakan kebiasaan pengguna selama menggunakan fitur-fitur Bank Jago. Dan pengguna tersebut adalah salah satu dari tim kami.

2 — Define

Pada tahap awal kami mendefinisikan permasalahan user yaitu menentukan Pain Points. Berikut Paint Points dari tim kami.

Dari paint points tersebut terdapat beberapa yang saya paparkan, diantaranya yaitu seringnya kalau sudah resign dari perusahaan tidak terjamin hari tua dan tidak adanya asuransi, perlunya tabungan untuk hari tua yang berefek untuk anak-anaknya dan didalamnya sudah ada pembagian untuk anggota keluarga yang ditinggalkan, dan pembagian wasiat yang tidak adil atau tidak merata lebih kesalah satu pihak.

Dari paint points kami menentukan How-Might We, seperti dibawah ini :

Dari How-Might We tersebut, kami melakukan voting dari beberapa paint points yang telah kami tentukan sebelumnya. Hasil voting diantaranya Mempermudah pengguna untuk membuat wasiat dalam bentuk digital dan legal, adanya fitur penerima asuransi dari tiap anggota keluarga, memastikan langsung siapa yang memang berhak menerima klaim wasiat, mempermudah dalam pembayaran klaim dan monitoring, membantu pengguna untuk memilih produk asuransi yang optimal untuk mencapai target wasiat, adanya fitur jenis-jenis asuransi yang akan dibuat seperti rumah, mobil, tanah dan memberikan informasi yang mudah dimengerti dan persuasif bagi user untuk mendaftarkan diri di asuransi. Sehingga diperoleh point point yang akan di breakdown dan nantinya akan diteruskan ke tahap wireframing.

3— Ideate

Pada tahap ini kami menentukan Solution Idea dengan berdasarkan How-Might We : Mempermudah pengguna untuk membuat surat wasiat dengan kesan positif dengan merangkum fitur fitur dan elemen yang terpilih sebagai berikut :

Solution Idea

Setelah melakukan Solution Idea kami menentukan Afinity Diagram sebagai berikut :

Setelah Afinity Diagram ditentukan, langkah selanjutnya kami mentukan Prioritization Idea sebagai berikut

Pada Prioritization Idea terdapat ketentuan user value dan effort yaitu yes do it now , do next, later, dan do last adapun ketentuan prioritization idea yang telah ditentukan tim kami adalah sebagai berikut :

  • yes do it now adalah fitur pembagian surat wasiat untuk setiap anggota keluarga, fitur untuk memilih wasiat berupa aset yang sudah dimiliki, fitur untuk memilih wasiat uang menggunakan klaim asuransi, fitur memilih jenis wasiat dengan nama yang terkesan positif, dan fitur promo untuk user/pelanggan mendapatkan point atau cashback dengan menggunakan kerjasama produk jago
  • do next adalah fitur autodebet untuk mempermudah para pengguna, fitur verifikasi setiap melakukan transaksi, fitur helpdesk untuk bantuan pada user, fitur validasi siapa penerima wasiat nanti langsung dari user ketika registration process via video record untuk legalitas klaim, fitur gamifikasi yang membantu meningkat kesehatan untuk mengurangi biaya komitmen yaitu menurunkan berat badan, fitur gamifikasi yang membantu meningkatkan kesehatan untuk mengurangi biaya komitmen dengan game berhenti merokok
  • Later adalah fitur registration process via call dengan pihak penyedia asuransi (untuk bisa dijelaskan terkait produk asuransi) dan fitur perbandingan harga komitmen dengan berbagai macam kondisi kesehatan

Setelah menentukan prioritization idea kami ketahap menetukan Crazy 8’s yang terdiri dari list anggota keluarga, list jenis wasiat, detail wasiat (tertulis, video), klaim wasiat, gamification, pembayaran, list asuransi, portofolio asuransi. Dengan ketentuan sebagai berikut

Crazy 8's

4 — Prototyping

Sebelum melakukan tahap ini, kami membuat user flow, membuat wireframe, UI Style Guide dan membuat UI Mockup. Setelah melakukan tahap-tahap tersebut maka kami selanjutnya ke tahap prototype. Berikut tahapan prototyping

User flow dan wireframe

  • Fitur buat wasiat (Asuransi Jiwa)
Buat wasiat (Asuransi Jiwa) dibuat oleh Muhammad Fadli Azis, Rodrigo Osvaldus, dan Fauziah
  • Fitur buat wasiat (Harta Saat ini)
Buat wasiat (Harta Saat ini) dibuat oleh Muhammad Fadli Azis
  • Fitur buat wasiat ( Permintaan Lainnya )
Buat wasiat ( Permintaan lainnya) dibuat oleh Fauziah
  • Fitur bagi wasiat dan lihat wasiat
Bagi wasiat dan lihat wasiat dibuat oleh Rodrigo Osvaldus

UI Style Guide

Dibuat oleh Muhammad Fadli Azis, Rodrigo Osvaldus dan Fauziah

UI Mockup

Dibuat oleh Rodrigo Osvaldus, Muhammad Fadli Azis, dan Fauziah

Prototype Fitur Jago Lash Wish

Dibuat oleh Rodrigo Osvaldus, Muhammad Fadli Azis, dan Fauziah

5 — Testing

Pada tahap ini kami akan melakukan usability testing kepada user yang memenuhi target kriteria yang kami tentukan berdasarkan challange Bank Jago untuk melakukan user research.

Berikut kriteria user kami

  1. Responden / user daerah perkotaan yang bekerja pada umur rentang 25–35 tahun
  2. Memiliki profesi sebagai pegawai
  3. Menggunakan aplikasi Bank Jago
  4. Sudah memiliki asuransi
  5. Tertarik dengan teknologi digital
  6. Biasa searching menggunakan Google
  7. Biasa menggunakan aplikasi social media
  8. Biasa menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari (beli makanan, transportasi, belanja dan lainnya)
  9. Biasa dan ingin mendapatkan cashback juga diskon

Berdasarkan kriteria tersebut, berikut data diri responden / user kami

User persona #1
Laki-Laki, usia 28 tahun, Karyawan Swasta Software Dev multifinance di Jakarta
Memiliki asuransi BCA Life
Memiliki aplikasi Bank Jago, sudah terbiasa dengan aplikasi

Sebelum melakukan usability testing, kami menyusun research scenario terlebih dahulu, adapun beberapa point penting research scenario yang kami lakukan, yaitu

  1. Meminta user untuk memperkenalkan diri mulai dari Nama, Umur, Pekerjaan, dan Domisili
  2. Meminta user untuk menjalankan fitur pembuatan wasiat, menanyakan apakah ada kendala dan menanyakan apakah informasi yang ditampilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user.
  3. Meminta user untuk menjalankan fitur pembagian wasiat, menanyakan apakah ada kendala dan menanyakan apakah informasi yang ditampilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user.
  4. Meminta user untuk menjalankan fitur lihat wasiat (penerima wasiat), menanyakan apakah ada kendala dan menanyakan apakah informasi yang ditampilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user.
  5. Menanyakan tingkat kegunaan, kemudahan dan kepuasan dari user setiap menyelesaikan alur buat wasiat, bagi wasiat, dan lihat wasiat (penerima wasiat) dengan skala likert
  6. Menanyakan tentang tingkat Single Ease Question kepada user

Berikut proses research scenario ke responden /user menggunakan zoom meeting bersama Muhammad Fadli Azis sebagai observer, Rodrigo Osvaldus sebagai notulen, dan saya sendiri sebagai interviewer

  • Proses perkenalan dengan responden atau user dan wawancara tentang Bank Jago, Asuransi Jiwa, dan Wasiat.
  • Proses testing fitur jago lash wish yang dilakukan oleh responden / user

Setelah melakukan research scenario, hasil testing fitur jago lash wish kami adalah

  1. Pada fitur buat wasiat, bagian asuransi jiwa menurut user dibagian pelanggan yang tidak memiliki asuransi jiwa sebaiknya tidak termasuk kategori buat wasiat namun berada diluar kategori buat wasiat
  2. Pada fitur buat wasiat, menurut user dibagian harta saat ini sebaiknya di buatkan simulasi
  3. Pada fitur buat wasiat, menurut user dibagian permintaan lainnya sebaiknya ditambahkan berupa dokumen yang ditanda tangani dan di beri materai. Mengantisipasi kejadian yang tidak terduga.
  4. Pada fitur bagi wasiat sudah memenuhi kebutuhan user
  5. Pada fitur wasiat untuk mu (lihat wasiat/penerima wasiat) user sangat puas dan menurut user fitur wasiat untukmu (lihat wasiat/penerima wasiat) sangat menarik.
  6. Pada tingkat kegunaan, kemudahan dan kepuasan saat user menyelesaikan alur buat wasiat, bagi wasiat, dan lihat wasiat (penerima wasiat) user merasa puas yang berada di level 4 dari skala likert yang telah kami tentukan
  7. Pada tingkat kegunaan, kemudahan dan kepuasan saat user menyelesaikan alur buat wasiat, bagi wasiat, dan lihat wasiat (penerima wasiat) user memberikan point 6 dari tingkat Single Ease Question dari skala1–7 yang telah kami tentukan.
  8. Menurut user, fitur ini membuat user benar — benar sadar pentingnya terhadap asuransi jiwa yang user miliki dan user sangat suka dibagian bagi wasiat karena cara klaim yang mudah tidak perlu menggunakan notaris atau pengacara. Serta user sangat menyukai pada permintaan lainnya, dimana terdapat adanya video dan teks yang menurut user selain menerima harta dari pemberi wasiat tapi juga mendapatkan pesan berupa video dan teks dari pemberi wasiat.

Kesimpulan

Setelah melakukan tanya jawab dan testing dari fitur jago lash wish, flow fitur jago lash wish secara overall sudah mengakomoder kebutuhan user. Dan menurut user ini sangat menarik, tapi user memberikan beberapa saran agar alur proses flownya diberikan step-by-step seperti stepper.

Demikian UX Case Study fitur jago lash wish yang telah kami buat dari awal sampai akhir. Apabila ada yang memberikan saran akan saya terima dengan senang hati. Terima kasih sudah berkunjung ke akun medium saya dan membaca tulisan saya.