Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Pemanfaatan Energi Terbarukan

The US Energy Information Energy mendefinisikan energi terbarukan sebagai sumber energi yang dapat diperbarui secara alami, seperti angin dan sinar matahari. Meski penggunaan energi terbarukan terus meningkat, penggunaan dan implementasinya masih terbatas. Cuaca sebagai sumber utama energi yang tidak dapat diprediksi merupakan salah satu kendala utama yang akan dihadapi oleh sektor produksi energi terbarukan, juga perubahan iklim dapat mengancam supply chain yang harus selalu tersedia agar dapat diandalkan. Lalu, dengan penawaran energi terbarukan yang akan terus meningkat, penyimpanan energi yang efektif masih harus disempurnakan dengan pengujian yang menyeluruh agar tidak terbuang percuma, mengingat ketidak-stabilan cuaca mengakibatkan energi tidak selalu tersedia dan energi yang tersedia dari bahan bakar fosil juga semakin menurun. Oleh karena itu, agar energi terbarukan dapat bekerja secara optimal dan berkelanjutan, harus ada perbaikan sistem ke arah yang lebih baik.

Tiga kategori yang harus dimiliki sebuah sumber energi terbarukan agar optimal dan berkelanjutan adalah tingkat akurasi dalam memprediksi penawaran dan permintaan energi, efisiensi energi dan aksesibilitas energi. Peran AI akan mempermudah ketiga kategori tersebut.

Pertama, dalam kemampuan memprediksi. Tantangan dalam konsistensi pasti akan menimpa sumber energi terbarukan yang bergantung pada cuaca yang fluktuatif, sehingga seringkali kurang dapat diandalkan. Fluktuasi cuaca akan membuat supplier energi sulit untuk memperkirakan berapa energi yang harus disalurkan atau disimpan berdasarkan permintaan dan penawarannya. Dalam hal ini, perusahaan Xcel dan Nnergix memanfaatkan data mining dengan AI untuk menemukan prakiraan cuaca yang lebih akurat dan detail. Sistem AI yang mereka gunakan menggali data gabungan dari satelit lokal, stasiun cuaca dan pusat PLTA terdekat dan algoritma AI tersebut dilatih untuk mengidentifikasi pola diantara kelompok data ini dan membuat prediksi. Prediksi tersebut menghasilkan mitigasi yang lebih efektif dalam menyimpan energi yang sudah dihasilkan. Xcel yang menyediakan PLTA di Colorado sejak 2009 berhasil berkembang sebesar 50% di tahun 2020 dengan kemajuan ini, sementara Nnergix menawarkan solusi penyimpaan tenaga surya yang lebih efektif dan prakiraan cuaca berkisar 6–10 hari kedepan dengan pembaruan data delapan kali sehari.

Kedua, efisiensi energi. Pemakaian listrik seringkali tidak terpantau, menyebabkan konsumsi energi berlebih yang tidak terpakai dan tidak termanfaatkan dengan baik. Tentu, jika kita akan mengandalkan sumber energi terbarukan yang fluktuatif hal ini akan beresiko dalam pencadangan energi untuk masa yang ada. Hal tersebut dapat dikurangi dengan baik oleh Verdigris Technologies mengingat semua peralatan akan memiliki jejak listriknya sendiri dan harus dimanfaatkan dengan cara masing-masing. Verdigris Technologies menawarkan penggunaan hardware dengan Internet of Things (IoT) yang akan memantau penggunaan energi pegawai dengan sensor pintar yang menempel pada terminal listrik. Data penggunaan akan terlihat di dashboard tiap pegawai dan diunggah ke cloud. Dalam satu kasus dimana Verdigris bekerjasama untuk efektivitas energi dari dapur suatu hotel, mereka berhasil menghindari kerugian lebih dari $13,000 untuk itu.

Ketiga, aksesibilitas energi. Fungsi dari AI adalah integrasi kecerdasan manusia dan memperluas kemungkinan opsi yang bisa kita lakukan. Jika bukan untuk memudahkan pekerjaan manusia, apalagi peran AI? Maka Verv sebagai asisten rumah berbasis AI yang dijalankan Green Running Ltd membantu klien dalam manajemen energi di rumahnya. Verv memberikan klien data energi terpakai dalam rumah dan pengguna dapat memantau penggunaan sebelum tenggat waktu pembayaran tiba. Saat perabot rumah tangga menyala, algoritma Verv akan mendorong asisten AI untuk mempelajari pola dan secara otomatis menghitung penggunaan listrik dan tagihan yang muncul. Verv juga memiliki fitur keamanan jika beberapa peralatan dinyalakan terlalu lama dan tips dalam mengurangi jejak karbon di rumah.

Sebagai kesimpulan, pemanfaatan yang efektif dan optimal perlu dilakukan agar manusia dapat sepenuhnya berpindah ke sumber energi terbarukan. Beberapa tantangan yang mengakibatkan fluktuasi kestabilan produksi energi terbarukan adalah sumber yang tidak stabil (cuaca) dan manajemen energi yang baik agar pemakaian tidak berlebih dan tetap optimal. Dalam mengatasi kendala ini, algoritma AI mampu mempelajari pola-pola tertentu untuk memprediksi kemungkinan di masa depan, hingga kebijakan mitigasi akan lebih akurat dan efektif untuk diambil dalam penggunaan maupun penghematan energi. Misalnya Nnergix dengan prediksi cuaca 6–10 hari kedepan, dan Verdigries juga Verv yang mempelajari pola penggunaan energi untuk pemanfaatan yang lebih baik. Dengan integrasi AI, pemanfaatan energi terbarukan akan lebih stabil dan dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang di masa depan.

Referensi

Georgiou, M. (29, June 2019). The Role of AI Technology in Improving the Renewable Energy Sector. Retrieved from Imaginovation: Imagination turns to Innovation: https://www.imaginovation.net/blog/artificial-intelligence-in-renewable-energy/#:~:text=The%20integration%20of%20AI%20can,provide%20insights%20on%20energy%20consumption.

Sennaar, K. (2019, July 9). Artificial Intelligence for Energy Efficiency and Renewable Energy — 6 Current Applications. Retrieved from emerj.com: https://emerj.com/ai-sector-overviews/artificial-intelligence-for-energy-efficiency-and-renewable-energy/

--

--

Padjadjaran Fest & Conference 2021
Padjadjaran Fest and Conference

An event organized by FISIP Padjadjaran University students that consists of conferences, national seminar, debate competitions, and panel discussion.