Peranan Energi Terbarukan di Dalam Society 5.0

Energi pada saat ini merupakan salah satu kebutuhan utama bagi umat manusia. Seiring perkembangan zaman umat manusia pun ikut dikhawatirkan dengan terkurasnya energi tersebut. Energi yang dimaksud adalah suatu daya atau kekuatan yang dapat dilakukan untuk mendukung suatu kegiatan serta didapat dari suatu bahan yang tidak terikat pada bahan lain, misal umumnya sekarang kita mengenal bahan bakar yang terbuat dari fosil.

Energi yang telah dipakai terus-menerus dari zaman dahulu hingga sekarang memunculkan kekhawatiran habisnya sumber energi tersebut. Pada akhirnya manusia berusaha untuk mencari alternatif lain sehingga timbullah suatu konsep energi terbarukan. Energi terbarukan menurut Pennstate Extention adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya alam seperti sinar matahari hujan angin maupun pasang surut serta panas bumi. Energi terbarukan juga bisa didefinisikan sebagai energi yang dihasilkan dari proses alam yang terus-menerus dapat diisi ulang atau diperbarui sehingga dapat terus dipakai dan tidak akan habis.

Lalu apa peranan energi terbarukan ini terhadap Society 5.0 yang digadang-gadang akan muncul sebagai alternatif dari masalah yang ditimbulkan oleh revolusi industri 4.0?

Dilihat dari sejarah energi terhadap setiap revolusi yang terjadi di dunia ini, peranan energi selalu menjadi pemantik utama di setiap jenjang perubahan. Pada revolusi industri 1.0 dimulai dengan penemuan energi yaitu mesin uap oleh James Watt. Energi tersebut akhirnya mengubah tatanan kehidupan dimana mesin Akhirnya bisa dipercaya sebagai bagian dari sendi yang ada di hidup manusia. Selanjutnya pada revolusi industri 2.0 ditandai dengan adanya pengayaan energi untuk meningkatkan ekonomi di Eropa dan Amerika, tepatnya pada penemuan Albert Einstein dan Nikola Tesla tentang listrik sehingga membantu mempermudah kehidupan banyak orang. Setelah hal tersebut munculnya revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan penemuan komputer oleh Alan turing sehingga makin mempermudah akses cerita pekerjaan manusia hingga saat ini. Terakhir pada revolusi industri 4.0 dimana kita mengenal big data, artificial intellegence, virtual reality, dan masih banyak kemajuan dalam bidang teknologi yang lainnya. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa setiap perubahan atau revolusi yang terjadi selalu ditandai dengan adanya konsep energi yang baru.

Sama halnya dengan perubahan-perubahan yang telah terjadi sebelumnya, Society 5.0 juga memerlukan penanda perubahan. Dilihat dari konsep Society 5.0 yang mengedepankan peranan manusia dalam melakukan banyak kegiatan ataupun pekerjaan, yang telah terdistraksi atau menjadi suatu problema masyarakat dikarenakan adanya revolusi industri 4.0 yang begitu mengandalkan teknologi. Problema inilah yang menjadi fokus masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan kemaslahatan hidup manusia di konsep Society 5.0. Pada akhirnya mau tidak mau energi sebayai daya atau kekuatan paling umum juga akan menjadi suatu bagian yang penting untuk menentukan hal tersebut.

Energi terbarukan dapat menjadi jawaban untuk konsep Society 5.0 di mana energi ini memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan energi yang sebelumnya kita telah pakai. Energi ini lebih ramah lingkungan, tidak membahayakan, serta dapat terus diperbarui, sehingga lebih banyak memberikan manfaat sekaligus melibatkan hajat orang banyak. Hal tersebut sangat sejalan dengan konsep Society 5.0.

Pertama ramah lingkungan menurut Ali dalam jurnalnya (2019) konsep Society 5.0 ini akan berpusat pada suatu individu pada tiap harinya. Sehingga alam sebagai pendukung kegiatan dan suasana memiliki peranan di dalamnya. Lingkungan yang terawat serta tidak rusak juga akan menguntungkan umat manusia di dalam setiap kehidupannya. Energi yang selama ini kita pakai berasal dari energi tidak terbarukan seperti fosil hewan purba yang harus digali di dalam kedalaman tanah tertentu. Selain merusak suatu wilayah juga kita yang terus bergantung pada energi tersebut menjadi kesulitan jika sumbernya telah habis. Konsep energi terbarukan yang sumbernya dari panas matahari, laju air dan lain sebagainya dibuat dengan meminimalisir damak bagi lingkungan. Tidak diperlukan penggalian yang menimbulkan kerusakan dan terus menerus dapat dipakai sehingga ramah pada lingkungan sekitar.

Selanjutnya tidak berbahaya bagi manusia. Energi terbarukan dibuat sedemikan rupa sehingga lebih mudah didapatkan. Hal tersebut mengakibatkan proses pengambilannya tidak sesulit seperti pengambilan energi seperti gas alam, minyak bumi dan sebagainya. Selain prosesnya lebih mudah, dampak bagi kesehatan yang ditimbulkan juga terlihat lebih sedikit.

Terakhir adalah dapat terus diperbaharui, ketergantungan tentu bukanlah hal yang baik. Apalagi ketergantungan yang merugikan bumi untuk terus menerus dikeruk hasilnya. Hal ini ditambah dengan prediksi ke depannya bahwa hasil alam berupa minyak bumi tidak akan mampu memenuhi konsumsi sebesar 719.048 sedangkan yang dihasilkan sebesar 651.092 pada tahun 2025 mendatang ( (Ana Fitriyatus Sa’adah, 2017)

Sehingga dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya menunjukkan bahwa energi terbarukan memang diperlukan di dalam konsep Society 5.0. Transisi yang sedang kita lakukan saat ini dari revolusi Industri 4.0 menuju Society 5.0 diharapkan menjadi titik baru yang lebih bermanfaat bagi seluruh aspek dan bagian di muka bumi.

Referensi

Ana Fitriyatus Sa’adah, A. F. (2017). Peramalan Penyediaan dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia dengan Model Sistem Dinamik. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 118.

Berawi, M. A. (2019 ). Managing Nature 5.0 in Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 Era. International Journal of Technology , 223.

Iqbal, M. (2019, March 15). Bagaimana Wujud dan Penerapan Society 5.0?

PennState Extention. (2009). Renewable Energy.

--

--

Padjadjaran Fest & Conference 2021
Padjadjaran Fest and Conference

An event organized by FISIP Padjadjaran University students that consists of conferences, national seminar, debate competitions, and panel discussion.