Camping di Austria dan Kunjungan ke Schloss Neuschwanstein

Putri Indasari
Pages of Mine
Published in
6 min readMar 11, 2019

--

Di postingan kali ini aku mau berbagi cerita liburanku di perbatasan Jerman-Austria. Sebenarnya liburan ini udah dari tahun kemarin cuma aku baru bisa selesain nulis detailnya sekarang.
Berbeda dengan liburan lainnya, kali ini kita berkemah tanpa tenda melainkan dengan Wohnwagen atau Van. Ngomong-ngomong demi liburan ini aku terpaksa bolos sekolah untuk memperpanjang akhir pekan. Habisnya tanggung sih masak hari Kamis sekolah libur dan Jumatnya udah harus masuk lagi kek normal?! Mana ada ujian harian pula!
Alhasil selama liburan aku perlu membagi waktu untuk belajar materi ulangan.

Stuttgart-Füssen

Seperti yang di rencanakan pickup-point bertempat di Füssen, salah satu kota kecil di daerah Bayern selatan. Perjalananku dari Stuttgart ke Füssen dengan kereta memakan waktu sekitar 3,42 h dengan satu kali ganti kereta. Sementara itu Marc dan Joel (teman kerja si Marc) memulai perjalanan mereka dari Chur-Swiss menggunakan mobil+Wohnwagen dan sayangnya mereka perlu waktu sedikit lebih lama untuk sampai di Füssen. Sembari menunggu mereka sampai, aku jalan-jalan berkeliling di kota kecil ini.

Kota kecil yang terletak di kaki pegunungan Alpen ini memiliki sekitar 15.600 penduduk dan juga merupakan salah satu tujuan wisata di Jerman. Daerah ini cocok untuk kalian yang ini merasakan segarnya alam dan lepas dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Hamparan pegunungan dan danau bisa dengan mudah kalian temui disini. Udara segar di kota ini serasa bisa meluruhkan semua penat dan stress sehari-sehari.
Tak hanya itu disini pun kalian bisa melihat sejarah dari keluarga raja Ludwig di Museum der bayerischen Könige kerajaan di Bayern atau pun sekedar menikmati keindahan salah satu kastil terkenal di Jerman Schloss Neuschwanstein dan Schloss Hohenschwangau.
“It’s time to get relax, out of all daily life in the city” I said to myself…..

street view of Füssen
‘Wasserspiele — Brunnen ‘ — pedestrian zone

Füssen-Plansee, Tirol

Setibanya Marc dan Joel di Füssen, kami langsung melanjutkan perjalanan ke tempat Camping di Austria, tepatnya di Campingplatz Seespitz. Sebelumnya kami sudah melakukan reservasi-online tempat yang digunakan untuk berkemah. Sebagai tips, untuk mengemat waktu mencari tempat yang akan dipakai untuk berkemah sebaiknya melakukan reservasi awal, terutama di musim liburan (Informasi dan detail tempat camping klik disini).
Hal pertama yang kami lakukan sesampainya di Campingplatz adalah check-in (plus bayar sisa tagihan untuk sewa Stellplatz), memilih tempat untuk menempatkan Wohnwagen dan menempatkan si Wohnwagen dengan benar, serta menghubungkan listrik ke Wohnwagen. Setelah semua persiapan selesai kita menghabiskan sisa waktu berjalan berkeliling di sekitar danau Plansee.

our caravan parked on the camping place with view of the Plansee lake-credited to Marc Wieland

Tirol, Austria-Schloss Neuschwanstein, Jerman

Keesokan harinya kami — hmmm lebih tepatnya Marc dan Joel, melakukan shoot foto dan video danau Plansee menggunakan drone. Menjelang siang kita memutuskan untuk mengungjungi salah satu kastil terkenal di Eropa, Schloss Neuschwanstein. Udah dari lama aku pengen kesini, alhamdulillah spontan akhirnya bisa terwujud.

Berkendara dengan mobil dari Tirol, Austria menuju ke Hohenschwangau, Jerman membutuhkan waktu sekitar 40 min. Untuk mencapai Schloss Neuschwanstein bisa dilakukan denga dua cara, yaitu berjalan kaki dari tempat parkir di Hohenschwangau sejauh 1,5 km atau dengan kereta kuda. Shuttle bus hanya bisa berhenti di dekat Marienbrücke dan tidak sampai di depan kastil, tapi dari sini kalin bisa melihat kastil Neuschwanstein dan pemandangannya (informasi detail klik disini).
Perjalanan kaki dari Hohenschwangau ke Schloss Neuschwanstain kami tempuh selama sekitar 30 min dengan jalan menanjak! Karena aku orang yang paling pendek, aku harus ambil langkah dobel biar bisa samain jarak dengan Marc dan Joel. Nafasku udah ngos-ngosan nanjak gunung tapi mereka berdua kelihatan masih oke-oke aja. Ugh derita orang berkaki pendek!
for this reason sometimes I wish that I still could grow taller! I know I know it’s not possible anymore for my age.

Schloss Neuschwanstein, Germany

Schloss Neuschwanstein yang juga dijuluki Disney Castle (jerman- „Märchenschloss“) adalah kastil paling terkenal di Jerman. Kastil ini menginspirasi cerita-cerita dongeng Disney, seperti dongeng Sleeping Beauty. Untuk kalian yang menggemari film Disney pastinya tempat ini menjadi tujuan wajib karena disini kalian bisa melihat kastil dari cerita dongeng tersebut dalam wujud nyata. Tak heran tempat ini pun menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan di Jerman. Untuk bisa masuk dan berkeliling di dalam kastil kalian perlu membeli tiket masuk (informasi tiket klik disini). Untuk Azubi sepertiku harga tiket masuknya terlalu mahal jadi kita hanya memutuskan untuk berkeliling di luar kastil.
Lucunya sewaktu kami kesana, ada satu pengunjung dalam grup kecil yang satu diantara mereka mengenakan kostum Elsa dari film Frozen sambil bernyanyi ria. Hal ini menjadi tontonan tambahan para pengunjung di waktu itu (untuk menonton video klik disini).

Tirol-Wailer Klause, Reutte

Danau Plansee yang berlokasi tepat di seberang jalan di depan tempat kami berkemah, tak henti memikat minat kami untuk menikmati keindahannya. Tempatur air yang dingin tidak memungkinkan kita berenang atau sekedar bermain air di danau. Untungnya di Wohnwagen kami menemukan perahu udara jadi kami memiliki satu alternatif lain yaitu menelusuri danau dengan perahu. Karena perahu tersebut hanya bisa memuat maksimal dua orang, jadi kami harus memakainya bergiliran. Aku dapat giliran ke dua jadi sembari nunggu aku sempetin baca materi ulangan harian. Giliranku pun tiba! Aku buru-buru naik ke perahu. Awal naik Marc yang ambil kendali ngedayuh dan nejalani si perahu. Pas sampe di tengah danau, aku coba buat ngedayung. Ternyata ini gak segampang kelihatannya! Beberapa kali aku coba tetep aja gak bisa jalan sesuai arah yang aku pengen. Akhirnya aku nyerah dan serahin dayung kembali ke Marc *biar dia aja yang ngayuh dia lebih jago LOL*

rowing the boat on the Plansee lake-credited to Marc Wieland

Puas menelusuri danau dengan perahu, kami melanjutkan perlajalan ke Reutte untuk mengunjungi jembatan gantung yang merupakan salah satu tujuan wisata di Austria.
Highline 179 adalah jembatan gantung diatas jalan yang bernama Fernpassstraße B 179 di bagian selatan Tirol, Austria. Jembatan ini memiliki tinggi sekitar 114 m dan panjang 405 m. Dengan tambahan angin yang bertiup cukup membuatku takut untuk berjalan melewati jembatan ini sampai ujung. Di ujung jembatan kalian akan disuguhi dengan pemandangan barisan pegunungan dan Burg Ehrenberg (informasi tiket klik disini).
Kami juga sempat melihat Segelflugzeug — pesawat kecil dengan sayap panjang, terbang beberapa putaran di atas benteng.

the Highline 179 Bridge-credited to Marc Wieland
View from the edge of the Bridge-Burg Ehrenberg

Tirol-Alpentherme Ehrenberg

Setelah melakukan perjalanan panjang selama beberapa hari, di hari terakhir ini kami memilih untuk menghabiskan waktu untuk bersantai di Thermalbad — pemandian termal. Kami membereskan barang-barang serta merapikan Wohnwagen dan bersiap untuk check-out dari Campingplatz Seespitz. Membutuhkan waktu sekitar 35 min berkendara untuk mencapai Alpentherme Ehrenberg. Sebelum memutuskan kesini sehari sebelumnya kami perlu shopping mencari pakaian renang yang bisa aku pakai. Berbeda dengan di Indonesia yang dibolehin ke kolam renang pakai kaos dan celana pendek, disini kalian diwajibkan memakai pakain renang berbahan khusus seperti Polyamide dan Spandex. Untuk pertama kalinya selama hidup di Jerman aku akhirnya punya baju renang…..

Alpentherme Ehrenberg-credited to alpentherme-ehrenberg.at

Berlokasi di tengah Naturparkregion Reutte membuat lokasi pemandian termal ini sangat strategis. Ditambah lagi dengan pemandangan Jembatan gantung Highline 179, benteng Ehrenberg beserta barisan pegunungan Alpen membuat tempat ini mejadi lokasi kunjungan favorit (informasi detail Alpentherme klik disini). Pokoknya pas banget kami pilih pemandian termal untuk menutup hari dan perjalanan panjang kami selama di Austria.
Menjelang jam empat sore kami bergegas menuju ke Füssen tempat droppoint. Dari sini aku akan mengambil kereta kembali ke Stuttgart, Jerman dan mereka pun berkendara kembali ke Chur, Swiss.

--

--

Putri Indasari
Pages of Mine

Hej, this is Putri, an Indonesian lives in Munich, Germany. Part time nurse & part time student. Hopefully my posts can be useful for you :)